Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Drama Thailand Genre Sport Tayang 2025, Ada Knock Out!

still cut Knock Out (Dok.Dee Hup House/Knock Out)
still cut Knock Out (Dok.Dee Hup House/Knock Out)

Industri hiburan Thailand kini mempunyai banyak penggemar dan sering kali trending di media sosial. Setiap film atau drama Thailand selalu dinantikan, karena menyuguhkan cerita dan kualitas produksi yang memukau. Genre yang disajikan sineas Negeri Gajah Putih sangat beragam, salah satunya olahraga atau sport.

Olahraga atau sport akhir-akhir menjadi salah satu genre yang sering dihadirkan di drama Thailand. Setiap tahun akan ada judul drama olahraga yang ditayangkan oleh rumah produksi Thailand. Uniknya, ada tiga drama genre sport dari Thailand yang akan tayang 2025. Apa saja? Berikut rangkumannya!

1. My Dream Is Fencing

poster My Dream Is Fencing (x.com/ThaiPBS)
poster My Dream Is Fencing (x.com/ThaiPBS)

My Dream Is Fencing merupakan drama Thailand bergenre olahraga yang diproduksi Thai PBS. Drama bertema olahraga anggar ini telah tayang pada 31 Januari 2025 dengan jumlah 16 episode. Empat bintang utama My Dream Is Fencing adalah Peak Peemapol, Music Praewa, Mos Panuwat, dan Creamy Ploypapas.

Drama My Dream Is Fencing menceritakan tentang Sun (Peak Peemapol), atlet anggar internasional yang kesulitan fokus karena pikirannya terus terbagi antara masa lalu dan masa kini. Sejak kecil, ia berlatih gaya pedang tradisional Thailand Athamat dari kakeknya. Saat beralih ke sabre internasional, ia mempunyai gaya yang menonjol namun tidak konsisten karena sering kehilangan fokus.

Kisah perjuangan Sun sebagai atlet profesional anggar di My Dream Is Fencing dihiasi dengan cerita romansa dan permasalah keluarga. Sun harus mencari ayah yang meninggalkannya untuk meminta bantuan pengobatan ibunya yang menderita aritmia jantung stadium empat. Di sisi lain, ia juga harus memperjuangkan cintanya kepada Wela (Music Praewa), seorang anggota klub anggar yang juga dekat dengan Time (Mos Panuwat), calon atlet anggar nasional yang lahir dari keluarga kaya raya dan berpengaruh.Bsnsnnsnd

2. Knock Out

poster Knock Out (x.com/DeepHupHouse)
poster Knock Out (x.com/DeepHupHouse)

Knock Out merupakan drama original WeTV yang memulai penayangannya pada 16 Mei 2025 dan masih on-going. Drama berjumlah 12 episode ini menggabungkan kisah olahraga tradisional Thailand, yakni muay thai, dengan cerita romansa. Dua bintang muda, Nice Boripat dan Gunner Natsakan, dipercaya untuk menjadi karakter utama di drama ini.

Keen (Nice Boripat), secara mendadak mendapat kenyataan pahit karena kematian ayahnya. Ia menghabiskan seluruh tabungannya untuk mengurus pemakaman. Namun, sebelum semua prosesi pemakaman ayahnya selesai, sekelompok preman menagih utang padanya. Terungkap, bahwa semasa hidup ayahnya memiliki utang besar pada rentenir yang sangat kejam.

Menghindari kejaran penagih utang, Keen memutuskan untuk tinggal sementara di kamp tinju Petchsak Gym. Semakin terdesak utang membuat Keen merencanakan pertandingan tinju antara Than (Gunner Natsakan) dengan Typhoon (Earth Thanakrit) tanpa persetujuan Than. Meskipun awalnya menolak, Than melakukan pertandingan tersebut.

Berawal dari berbagai pertengkaran, hubungan Than dan Keen berkembang menjadi sebuah romansa. Tidak hanya kisah cinta antara Keen dan Than, serial Knock Out juga menceritakan pengkhianatan, sisi gelap dunia muay thai di Thailand, serta misteri kematian ayah Keen yang ternyata merupakan pembunuhan.

3. Eight Count

poster Eight Count (x.com/Ch3Thailand_33)
poster Eight Count (x.com/Ch3Thailand_33)

Eight Count merupakan drama sport yang baru saja tayang pada 2 Juni 2025. Drama produksi Channel 3 Thailand ini hanya berjumlah 10 episode dan mengambil tema olahraga muay thai. Eight Count menampilkan Pon Nawasch, Namtarn Pichukkana, Aong Sittan, dan David Asavanond sebagai pemeran utama.

Than (Pon Nawasch) yang baru masuk ke sasana tinju Krating Thong Gym menarik perhatian Lin (Namtarn Pichukkana), putri pemilik sasana tersebut. Lin mengajak Than bergabung sebagai anak binaan di sasana tinju yang ia bangun sendiri. Tujuan Lin adalah untuk mengalahkan ayahnya dan mendapat kebebasan dalam memutuskan hidupnya sendiri.

Namun, keputusan Lin membuat Than dalam kesulitan. Prode (Aong Sittan), menganggap Than adalah sebuah ancaman bagi karir tinju dan percintaannya dengan Lin. Suatu hari, Than menghilang secara misterius dan diduga telah tewas. Namun, setelah beberapa lama, Than kembali dengan identitas baru, kemampuan Muay Thai yang lebih hebat dari sebelumnya. Kembalinya Than bertujuan untuk membalas dendam, merebut kehormatannya, dan meraih kembali cintanya yang direnggut darinya.

Tiga drama genre olahraga di atas tidak hanya berisi ambisi para atlet untuk berkompetisi, tapi juga dikombinasikan dengan cerita kehidupan yang penuh perjuangan, kisah cinta, dan keluarga yang mengharukan. Dari ketiga ulasan singkat di atas, kamu tertarik menonton drama Thailand yang nomor berapa, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us