Apa yang Bikin Cannes Film Festival Superior? Ini Penjelasannya!

Salah satunya ragam pilihan film yang kaya

Walau punya banyak pesaing, Cannes Film Festival masih jadi festival film yang paling prestisius sampai sekarang. Setiap penyelenggaraannya selalu jadi perhatian dunia. Bukan hanya karena kehadiran selebritis papan atasnya yang bisa jadi bahan empuk buat media, esensinya sebagai platform untuk pemutaran film-film berkelas pun masih kuat. 

Bagaimana Cannes Film Festival berhasil mempertahankan relevansinya? Apa yang membuatnya masih superior sampai sekarang? Berikut beberapa faktor penjelasnya. 

Baca Juga: 8 Outfit Anya Taylor-Joy di Cannes Film Festival 2024, Fashionable!

1. Ragam pilihan filmnya belum tertandingi

Apa yang Bikin Cannes Film Festival Superior? Ini Penjelasannya!Bird, film Andrea Arnold yang tayang perdana di Cannes Film Festival 2024 (dok. Cornerstone Films/Bird)

Ada banyak festival film serupa Cannes Film Festival yang digelar lebih dulu tiap tahun. Sundance dan Berlinale dua di antaranya. Keduanya tak kalah populer, tetapi harus diakui jumlah film yang tayang masih kalah bila dibanding Cannes Film Festival.

Selain menerima film dari seluruh dunia dan beragam genre, Cannes punya banyak seksi alias segmen selain kompetisi (perebutan Palem Emas). Selain 20 film yang masuk kompetisi, ada kategori Un Certain Regard yang diikuti belasan film independen yang gak kalah ciamik. 

Belum lagi seksi paralel dan sampingan mereka, seperti Semaine de La Critique, Director's Fortnight, ACID Cannes, Marche du Film, Cinéfondation, Cannes Classics, dan Cinema de Demain. Tak berhenti di situ, Cannes Film Festival biasanya juga melakukan penayangan khusus film-film tertentu sebagai tribut untuk sutradara dan sinematografer. Terbayang bukan betapa kayanya seleksi film mereka. Tak heran kalau ego pecinta film benar-benar bisa terpuaskan. 

2. Semua film dijamin belum pernah tayang di mana pun

Apa yang Bikin Cannes Film Festival Superior? Ini Penjelasannya!Parasite, salah satu film sukses yang tayang perdana di Cannes Film Festival 2019 (dok. NEON/Parasite)

Berdasarkan laman resmi Cannes Film Festival, belum pernah tayang di mana pun masuk syarat mutlak submisi karya di ajang tersebut. Ketentuan itu tak pelak bikin film-film yang tayang di Cannes Film Festival benar-benar dinanti. Beberapa festival menawarkan hal serupa, tetapi banyak yang tak seselektif itu.

Sundance Film Festival membebaskan film pendek dan film internasional dari ketentuan tersebut. Toronto International Film Festival (TIFF) yang diselenggarakan akhir tahun pun menerima film yang sudah pernah tayang di festival lain. Ini pula yang bikin TIFF agak terseok-seok beberapa tahun belakangan karena tak menawarkan sesuatu yang benar-benar baru. Belum lagi tahun lalu, mereka terdampak aksi protes pekerja industri hiburan Amerika Serikat (SAG-AFTRA strike) pada 2023 lalu. 

Baca Juga: 7 Film Dokumenter yang Ramaikan Cannes Classics di Cannes 2024

3. Diikuti sutradara auteur yang sudah punya nama

Apa yang Bikin Cannes Film Festival Superior? Ini Penjelasannya!Wim Wenders (paling kiri) di set film Perfect Days (dok. NEON/Perfect Days)

Faktor lain yang bikin Cannes Film Festival superior adalah keikutsertaan sutradara auteur (sineas yang menyutradarai dan menulis naskah filmnya sendiri) tersohor dari seluruh penjuru dunia. Beberapa bahkan jadi langganan kompetisi dan dapat julukan veteran. Sebut saja Jafar Panahi, Nuri Bilge Ceylan, Hirokazu Koreeda, Wim Wenders, Apichatpong Weerasethakul, Aki Kaurismaki, Andrea Arnold, Ken Loach, Thomas Vinterberg, Ruben Ostlund, Xavier Dolan, dan Jia Zhangke. 

Kesediaan orang-orang ini untuk berpartisipasi di Cannes Film Festival jelas jadi magnet buat media dan penikmat film. Itu bisa jadi bukti kalau festival tahunan itu masih relevan dan hanya menerima film-film berkualitas tinggi. Apalagi bila kamu bisa bersaing dengan mereka di kategori utama, jelas namamu sebagai sineas langsung terangkat. 

4. Platform ideal untuk membangun karier dan jejaring

Apa yang Bikin Cannes Film Festival Superior? Ini Penjelasannya!Constance Tsang, sutradara film Blue Sun Palace yang berpartisipasi Semaine de La Critique 2024 (instagram.com/semaine_de_la_critique)

Selain menonton film-film berkelas, Cannes Film Festival dengan segala seksi paralel dan sampingannya menyediakan banyak ruang untuk berjejaring. Marche du Film dan ACID Cannes, misalnya, didesain khusus untuk mempertemukan sineas dengan distributor dan investor.

Cinéfondation adalah segmen spesial yang diperuntukkan para mahasiswa jurusan Film. Masih ada Directors’ Fortnight sebagai wadah film-film avant-garde (eksperimental dan nyeleneh) dan Semaine de La Critique khusus untuk sutradara pendatang baru. 

Ada banyak pihak yang diuntungkan oleh penyelenggaraan Cannes Film Festival. Tak heran kalau mereka bisa mempertahankan relevansinya sampai sekarang. Itu bukan sekadar penayangan film biasa, ada komitmen untuk terus menghidupkan geliat industri hiburan yang ikut diperjuangkan. 

Baca Juga: 6 Film Horor Tayang Premier di Festival Cannes 2024, Masuk Watchlist!

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya