11 Film Eropa Terbaik 2023, Ide-Ide Segar Siap Ramaikan Oscar
Anatomy of a Fall (dok. Unifrance/Anatomy of a Fall)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski popularitasnya belum bisa menyaingi film produksi Hollywood, industri film Eropa sejak lama dikenal sebagai rumah untuk para auteur (sutradara dan penulis naskah yang punya peran besar dalam proses kreatif sebuah film). Nama-nama seperti Ken Loach, Aki Kaurismaki, Eric Rohmer, Agnes Varda, Chantal Akerman, François Truffaut, hingga Andrei Tarkovsky datang dari benua itu.
Mengingat banyak film Eropa didesain sesuai keinginan sutradara dan penulis naskahnya, terciptalah anggapan bahwa film-film Eropa jauh lebih mementingkan orisinalitas ketimbang kepentingan komersial. Itu pula yang membuat film Eropa tak banyak diekspor ke bioskop-bioskop luar negeri layaknya produk Hollywood. Mereka lebih sering diputar di festival untuk menyasar target pasar spesifik.
Beruntung keberadaan layanan over-the-top (OTT) memungkinkan sine film biasa seperti kita bisa menikmati karya-karya terbaik Eropa dari tahun ke tahun. Jangan remehkan kualitasnya, deh. Dalam sejarahnya, film-film karya sutradara Eropa terutama yang berhasil tembus Cannes Film Festival, Berlinale, dan Venice International Film Festival ini langganan dapat nominasi Oscar.
Belum percaya? Catat dulu daftar 11 film Eropa terbaik 2023 berikut, kemudian buktikan judul nomor berapa saja yang akhirnya mengisi daftar nominasi Oscar 2024 nanti.
1. Afire (2023)
Afire (dok. Janus Films/Afire)Datang dari sutradara spesialis drama psikologi, Christian Petzold, Afire pun menawarkan cerita berlaju lambat yang mengganggu. Film ini dimulai dengan kedatangan dua kawan Leon (Thomas Schubert) dan Felix (Langston Uibel) ke sebuah rumah pedesaan untuk berlibur dan mencari inspirasi.
Rencananya ingin menyendiri dan fokus menyelesaikan tulisannya, Leon justru terganggu dengan kehadiran Nadja (Paula Beer) dan Devid (Enno Trebs) yang ternyata berteman akrab dengan Felix. Leon jadi titik berat film Petzold kali ini. Ia digambarkan sebagai sosok yang mementingkan diri sendiri. Atas karya terbarunya ini, Petzold memenangkan Grand Jury Prize di Berlinale 2023.
2. The Zone Of Interest (2023)
The Zone of Interest (dok. A24/The Zone of Interest)Diprediksi beberapa pihak bakal dapat nominasi Oscar, The Zone of Interest memang mencuri perhatian sejak tayang perdana di Cannes Film Festival 2023. Sutradara Jonathan Glazer terinspirasi pada sosok komandan Nazi Rudolf Hoss yang hidup nyaman bersama keluarganya tak jauh dari kamp konsentrasi Auschwitz
Setelah merunut kesaksian serta arsip sejarahnya, Glazer pun mendramatisasinya lewat sebuah film. Ia mendapuk Christian Friedel sebagai Hoss dan Sandra Hüller sebagai istrinya. Pada Cannes Film Festival 2023 lalu, The Zone of Interest merebut gelar Grand Prix (film terbaik kedua di ajang bergengsi tersebut) dan terpilih jadi perwakilan Inggris di Oscar 2024 mendatang.
3. The Green Border (2023)
Green Border (dok. Films Boutique/Green Border)Auteur asal Polandia, Agnieszka Holland kembali dengan The Green Border. Dalam proyeknya ini, Holland mendramatisasi krisis migrasi yang pernah terjadi pada 2021 ketika Belarusia membuka perbatasannya dengan Polandia untuk para imigran asal Timur Tengah dan Afrika.
Ini dilakukan Presiden Lukashenko sebagai balasan atas kutukan yang dilontarkan Uni Eropa atas opresi pemerintah Belarus terhadap warga yang memprotes hasil pemilu. Secara umum, Holland mengkritik betapa mudahnya pemerintah memanfaatkan rakyat biasa untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Film ini berjaya di Venice Film Festival 2023, tetapi dikritik keras oleh pemerintah Polandia yang menganggapnya terlalu bias dan memojokkan Polandia.
4. Me Captain (2023)
Me Captain (dok. Venice International Film Festival/Io Capitano)Masih seputar krisis imigran, Me Captain adalah film tentang perjalanan penuh risiko yang harus dilalui seorang remaja Senegal (Seydou Sarr) untuk mencari penghidupan lebih baik di Eropa. Bersama sesama imigran lain, ia harus menyusuri jalur tengkorak dari Dakar-Tripoli-Sisilia. Matteo Garrone sang sutradara dikenal luas sejak merilis Gomorrah (2009). Sama dengan karyanya itu, ia menggambarkan kekejaman dunia lewat sudut pandang seorang remaja.
5. The Promised Land (2023)
The Promised Land (dok. Zentropa Entertainments/The Promised Land)Film Eropa ini terinspirasi dari kisah nyata seorang pria Denmark bernama Ludvig von Kahlen (Mads Mikkelsen) yang berambisi membuat peradaban baru di sebuah lahan yang dikenal tandus dan keras. Sosoknya jarang dibahas dan berhasil dihidupkan kembali oleh Nikolaj Ajcel dan Anders Thomas Jensen selaku sutradara dan penulis naskah. Film sejarah epik ini diputar perdana di Venice Film Festival 2023 dan dipilih jadi perwakilan Denmark untuk Oscar 2024.
Baca Juga: 5 Film Ini Raih Standing Ovation Terlama di Venice Film Festival 2023
Editor’s picks
6. 20,000 Species of Bees (2023)
20,000 Species of Bees (dok. Gariza Films/20,000 Species of Bees)Untuk pecinta drama keluarga, karya debut sutradara Estibaliz Urresola Solaguren ini bisa jadi referensi baru. Ia berkutat pada sosok bocah non biner yang diperankan Sofía Otero. Ia tak lagi mengidentifikasi dengan nama aslinya dan lebih sering dipanggil dengan nama kecil Coco.
Sama seperti bocah non biner lain yang masih mencari jati diri dan mengalami krisis identitas, Coco punya banyak pertanyaan dan kebimbangan. Ia kemudian menemukan pencerahan dari tantenya yang bekerja sebagai peternak lebah.
7. Anatomy of a Fall (2023)
film Anatomy of A Fall karya sutradara Justin Triet (dok. Les Films Pelléas/Anatomy of A Fall)Selaku peraih palem emas di Cannes Film Festival 2023, Anatomy of a Fall jadi nama kuat di ajang European Film Awards 2023 dan Academy Awards 2024. Film court drama ini akan membawamu menyusuri kehidupan Sandra (Sandra Hullers) yang jadi tersangka utama atas kematian suaminya sendiri. Sandra tak punya alibi kuat selain mengandalkan kesaksian putranya yang buta.
8. The Teacher's Lounge (2023)
The Teacher's Lounge (dok. Berlinale/The Teacher's Lounge)Bergenre drama psikologi, film asal Jerman yang dipilih untuk mewakili negaranya di Oscar 2024 ini layak diantisipasi. Kamera akan mengikuti lekat-lekat Carla (Leonie Benesch), seorang guru yang curiga salah satu anak didiknya jadi korban fitnah atas kasus pencurian di kelasnya. Disutradarai seorang Jerman keturunan Turki Ilker Catak, akan ada banyak diskursus soal stereotip migran dalam The Teacher's Lounge.
9. Housekeeping for Beginners (2023)
Housekeeping for Beginners (dok. New Europe Film Sales/Housekeeping for Beginners)Film berlatar Macedonia ini merupakan karya Goran Stolevski yang berbasis di Australia. Ia kembali mengangkat suara Eropa Timur dalam filmnya setelah You Won't Be Alone (2022) dan of An Age (2022).
Kali ini lakonnya Dita (Anamaria Marinca) yang karena situasi mendesak harus segera mencari cara agar bisa jadi wali resmi untuk dua anak perempuan kekasihnya yang sedang kritis. Untuk bisa dapat hak asuh itu, Dita pun harus menikah secara legal dengan seorang pria.
10. Fallen Leaves (2023)
Fallen Leaves (dok. The Match Factory/Fallen Leaves)Fallen Leaves juga jadi favorit di beberapa festival film di Eropa dan Amerika. Aki Kaurismaki pun memenangkan Jury Prize (film terbaik ketiga) di Cannes Film Festival 2023. Premisnya sendiri lumayan unik dan minimalis, khas sang maestro asal Finlandia itu.
Kamu akan mengikuti sudut pandang Ansa (Alma Pöysti) dan Holappa (Jussi Vatanen), dua orang kesepian yang menemukan satu sama lain. Namun, kisah cinta mereka terhantam pahitnya kehidupan seperti tuntutan pekerjaan, adiksi, krisis keamanan, dan lain sebagainya. Film yang dipilih Finlandia jadi perwakilan mereka di Academy Awards 2024 ini layak dinanti.
11. Blackbird Blackbird Blackberry (2023)
Blackbird Blackbird Blackberry (dok. Totem Films/Blackbird Blackbird Blackberry)Film Eropa terbaik 2023 lain yang kiranya bisa kamu tunggu jadwal penayangannya adalah sinema asal Republik Georgia berjudul Blackbird Blackbird Blackberry. Film garapan Elene Naveriani ini mengikuti kehidupan seorang perempuan paruh baya bernama Etero (Eka Chavleishvili) yang belum pernah menikah dan menikmati kebebasannya.
Namun, Etero juga harus menghadapi risiko jadi bahan pergunjingan tetangga yang mengkritik pilihannya itu. Hingga suatu hari Etero jatuh cinta pada pria seusianya dan menemukan beberapa poin penting soal cinta dan kebebasan.
Ide-idenya tak kalah segar, bukan? Mulai dari hal yang lekat dengan keseharian sampai isu politik, disulap jadi film-film berkualitas dan orisinal. Rekomendasi film Eropa 2023 ini harus jadi referensi tontonanmu berikutnya, nih.
Baca Juga: 7 Film Horor Eropa Orisinal Netflix, Ada tentang Ritual Sesat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
