5 Film Ini Raih Standing Ovation Terlama di Venice Film Festival 2023

Dari Maestro hingga Aggro Dr1ft, semuanya tampil memukau!

Digelar pada 30 Agustus - 9 September 2023 lalu, gegap gempita Venice Film Festival yang ke-80 masih menjadi perbincangan hangat di kalangan para pecinta film. Mulai dari deretan film yang menjadi line-up utama hingga absennya para aktor Hollywood A-lister dari red carpet karena berbenturan dengan SAG-AFTRA Strike–aksi mogok kerja para sineas yang tergabung dalam SAG-AFTRA untuk menuntut upah yang sepadan.

Kemelut yang tengah menjerat industri Hollywood bukan menjadi penghalang bagi Venice Film Festival untuk mempertahankan statusnya sebagai penanda musim penghargaan tertinggi bagi insan perfilman dunia telah dimulai.

Datang dari seluruh penjuru dunia, sederet judul film tampil memukau dan meraih standing ovation yang berlangsung lama serta meriah. Berikut beberapa daftar filmnya!

1. Aggro Dr1ft (2023) - 10 menit

5 Film Ini Raih Standing Ovation Terlama di Venice Film Festival 2023Aggro Dr1ft (dok. Iconoclast/Aggro Dr1ft)

Aggro Dr1ft menjadi film dengan standing ovation terlama di 80th Venice Film Festival. Berlangsung selama sepuluh menit, film yang melakukan pemutaran perdananya pada 2 September 2023 lalu ini juga menjadi film dengan penonton walkout terbanyak.

Sutradara Harmony Korine menggarap Aggro Dr1ft sebagai film aksi yang menggugah dan sensual dalam format infrared photography dimana warna yang ditampilkan berbeda dari yang dilihat dengan mata telanjang.

Aggro Dr1ft sendiri berkisah tentang persiapan BO (Jordi Mollà), seorang pembunuh bayaran melankolis, dalam menaklukan entitas jahat yang menguasai Florida. Keadaan seketika berada di luar kendali ketika misi yang seharusnya berjalan dengan mudah justru mengaburkan garis tipis yang menjadi pemisah antara realita dan imajiner.

2. Memory (2023) - 8 menit

5 Film Ini Raih Standing Ovation Terlama di Venice Film Festival 2023Memory (dok. Screen Capital/Memory)

Film dengan raihan standing ovation terlama berikutnya ada Memory. Ditulis dan disutradarai oleh Michael Franco, Memory meraih standing ovation selama delapan menit.

Cara Franco dalam memperlakukan karakter yang ia tulis layaknya orang sungguhan membuka akses pada para pemeran utamanya, Jessica Chastain dan Peter Sarsgaard, dalam memberikan performa terbaik. Hasilnya, Sarsgaard keluar sebagai pemenang Best Actor dalam Venice Film Festival tahun ini.

Memory mengikuti keseharian pekerja sosial bernama Sylvia (Jessica Chastain) yang sederhana dan cenderung monoton. Kehidupannya seketika berubah ketika Saul (Peter Sarsgaard) mengikutinya dari acara reuni sekolah. Tidak hanya membuka pintu ke masa lalu, pertemuan mereka turut membawa dampak besar pada kehidupan mereka.

Baca Juga: 8 Film Tayang di Venice Film Festival 2023, Ada Karya Wes Anderson

3. Poor Things (2023) - 8 menit

5 Film Ini Raih Standing Ovation Terlama di Venice Film Festival 2023Poor Things (dok. Fox Searchlight Pictures/Poor Things)

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Alasdair Gray, Poor Things mendapatkan standing ovation selama delapan menit. Merupakan film adaptasi pertama Yorgos Lanthimos, kehadiran Poor Things bagaikan pelepas dahaga bagi para penggemar sinema surrealist dengan segala keabsurdan visual yang disuguhkan.

Poor Things turut memenangkan penghargaan Golden Lion untuk kategori Best Film di Venice Film Festival tahun ini.

Poor Things mengisahkan tentang evolusi fantastis yang terjadi pada Bella Baxter (Emma Stone), gadis muda yang dihidupkan kembali oleh Dr. Godwin Baxter (Willem Dafoe), ilmuwan jenius namun nyeleneh. Haus akan petualangan, Bella berkeliling dunia bersama Duncan Wedderburn (Mark Ruffalo) si pengacara yang licik dan bejat.

4. Evil Does Not Exist (2023) - 8 menit

5 Film Ini Raih Standing Ovation Terlama di Venice Film Festival 2023Evil Does Not Exist (dok. NEOPA Inc/Evil Does Not Exist)

Sukses menggemparkan jagad penghargaan film bergengsi dunia lewat Drive My Car, sutradara Ryûsuke Hamaguchi hadir kembali dengan membawa Evil Does Not Exist.

Mendorong pakem genre drama yang terkadang kelewat dramatis, Hamaguchi bersama penulis naskah Eiko Ishibashi merajut sebuah kisah sarat akan peringatan dengan anggun. Tidak heran jika Evil Does Not Exist mendapatkan standing ovation selama delapan menit pada malam pemutaran perdananya di Venice Film Festival.

Evil Does Not Exist berfokus pada Takumi dan putri semata wayangnya, Hana, tinggal di desa Mizubiki. Suatu hari, penduduk desa dihebohkan dengan desas-desus rencana pembangunan tempat glamping–berkemah dengan fasilitas mewah– yang akan membawa dampak buruk pada lingkungan sekitar khususnya sumber mata air di desa tersebut.

5. Maestro (2023) - 7 menit

5 Film Ini Raih Standing Ovation Terlama di Venice Film Festival 2023Maestro (dok. Netflix/Maestro)

Maestro yang disutradarai, ditulis, sekaligus dibintangi oleh Bradley Cooper merupakan film biografi dari komponis legendaris Leonard Bernstein. Sukses menyentuh hati penontonnya di pemutaran perdananya, Maestro mendapatkan standing ovation selama tujuh menit. Kepiawaian Cooper dalam menghidupkan kembali sosok Leonard Bernstein tentu menjadi nilai jual dari film yang akan tayang di Netflix 20 Desember 2023 mendatang.

Maestro sendiri berfokus pada jalinan kasih antara Leonard (Bradley Cooper) dan istrinya Felicia (Carey Mulligan) selama 30 tahun mengarungi bahtera rumah tangga. Kehidupan asmaranya yang rumit berbanding terbalik dengan karirnya sebagai komponis sekaligus konduktor terkenal untuk drama populer di Broadway.

Priscilla besutan sutradara Sofia Coppola turut mendapatkan standing ovation selama 7 menit. Sementara Origin arahan sutradara Ava DuVernay dan Ferrari arahan sutradara Michael Mann meraih standing ovation yang berlangsung selama 6 menit di pemutaran perdananya di 80th Venice Film Festival.

Dari deretan judul film di atas, film mana nih yang paling kamu nanti perilisannya?

 

Baca Juga: Sinopsis Challengers Film 18+ Zendaya, Tayang di Venice Film Festival

Febby Arshani Photo Verified Writer Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya