10 Film Feminis yang Dibuat Sutradara Laki-Laki, Termasuk Poor Things

Feminisme bukan isu perempuan saja

Ada anggapan kalau film bermuatan feminisme akan lebih akurat bila dibuat oleh sutradara perempuan. Namun, jangan jadikan itu alasan untuk melakukan simplifikasi bahwa feminisme adalah isu eksklusif perempuan saja. Feminisme dan kesetaran gender yang masuk di dalamnya punya pengaruh besar dalam hidup laki-laki. Jangan heran kalau ada sutradara laki-laki yang mengangkat isu feminisme dalam karyanya. 

Nah, sepuluh film feminis berikut ini dibuat oleh sutradara laki-laki. Dengan saksama, mereka berhasil memotret perspektif perempuan di tengah sistem masyarakat yang patriarkis. Beberapa bahkan raih nominasi Oscar, lho. 

1. Mad Max: Fury Road (2015)

10 Film Feminis yang Dibuat Sutradara Laki-Laki, Termasuk Poor ThingsMad Max: Fury Road (dok. Warner Bros/Mad Max: Fury Road)

Mad Max: Fury Road dibuat sutradara George Miller dan jadi salah satu film aksi Hollywood feminis terbaik yang pernah dibuat. Dengan seksama dan natural, Miller memilih perempuan sebagai protagonis utama dalam filmnya. Ini sebuah terobosan menarik mengingat genre aksi seringkali didominasi lakon pria yang digambarkan sebagai karakter heroik. Sementara, perempuan dalam film aksi lebih sering jadi elemen dekorasi belaka. Tak heran kalau film ini berhasil meraih sepuluh nominasi Oscar dan memenangkan enam di antaranya. 

2. The Circle (2000)

10 Film Feminis yang Dibuat Sutradara Laki-Laki, Termasuk Poor ThingsThe Circle (dok. MUBI/The Circle)

Sebagai sutradara yang dikenal kritis, Jafar Panahi pun tak canggung saat mengusung isu feminisme dalam filmnya. Salah satu karya terbaiknya yang angkat tema ini adalah The Circle. Ia dengan lihai mengikuti perjalanan tiga perempuan yang tak sengaja berjumpa di sebuah rumah sakit dan sama-sama harus berjibaku melalui birokrasi Iran yang tak berpihak pada perempuan. 

3. Ayka (2018)

10 Film Feminis yang Dibuat Sutradara Laki-Laki, Termasuk Poor ThingsAyka (dok. MUBI/Ayka)

Dikenal lewat film Tulpan (2008) yang mengambil sudut pandang laki-laki, Sergey Dvortsevoy mencoba menggunakan perspektif perempuan dalam film fitur keduanya, Ayka. Akurat dan detail, ia berhasil menggambarkan perjuangan pekerja migran perempuan asal Kyrgyztan di Rusia yang harus alami diskriminasi ganda. Tak hanya karena ras dan statusnya yang dianggap inferior, status gendernya turut memperberat hidupnya di tengah masyarakat yang patriarki itu. 

4. Mommy (2004)

10 Film Feminis yang Dibuat Sutradara Laki-Laki, Termasuk Poor ThingsMommy (dok. Films at Lincoln Center/Mommy)

Digarap Xavier Dolan, salah satu sutradara muda berbakat yang cukup eksperimental, Mommy bisa jadi referensi film feminis yang mencerahkan. Dolan akan mengajakmu menyelami hidup seorang ibu tunggal dengan anak remaja yang didiagnosa ADHD. Saat anaknya dipulangkan pihak sekolah karena pelanggaran berat, ia terpaksa menyekolahkan anaknya di rumah.

Di sisi lain, ia harus tetap bekerja untuk mencari nafkah. Beruntung, tetangganya sesama perempuan bersedia membantu jadi guru homeschooling sang bocah. Selain soal women support women, film ini mencoba memotret perjuangan perempuan di ranah domestik yang tidak sesederhana kelihatannya. 

5. Poor Things (2023)

10 Film Feminis yang Dibuat Sutradara Laki-Laki, Termasuk Poor ThingsPoor Things (dok. Searchlight Pictures/Poor Things)

Film terbaru Yorgos Lanthimos, Poor Things juga kaya muatan feminisme. Masih setia dengan gaya sinematiknya yang nyeleneh, Lanthimos bakal memperkenalkanmu pada Bella Baxter yang diperankan Emma Stone. Ia digambarkan sebagai perempuan muda yang berhasil dibangkitkan dari kematian oleh seorang ilmuwan dengan menanam otak bayi pada kepalanya.

Bella awalnya konformis layaknya anak-anak, tetapi seiring ia terus melakukan eksplorasi, rasa ingin tahu dan jiwa pemberontaknya pun terpupuk. Meski tak menyematkan label feminis secara gamblang, banyak aspek dalam film ini yang mengisyaratkan kebebasan berekspresi dan berpikir perempuan lewat penampilan serta keputusan Bella. Poor Things berhasil meraih sebelas nominasi Oscar 2024 sekaligus. 

6. Rosetta (1999)

10 Film Feminis yang Dibuat Sutradara Laki-Laki, Termasuk Poor ThingsRosetta (dok. IFC Films/Rosetta)

Jean-Pierre dan Luc Dardenne bakal membuka matamu soal perjuangan perempuan di tengah ketidakadilan lewat film Rosetta. Ia diceritakan sebagai remaja yang hidup bersama orangtua alkoholik dan harus membiayai hidupnya sendiri. Namun, dunia begitu tak adil padanya. Kontraknya di pabrik tak diperpanjang dan laki-laki di sekitarnya berusaha memanfaatkan kerentanannya. Film ini bak sebuah adegan peperangan, penuh ketidakpastian dan kekhawatiran karena bahaya yang terus menghantui Rosetta. 

7. Everything Everywhere All at Once (2022)

10 Film Feminis yang Dibuat Sutradara Laki-Laki, Termasuk Poor ThingsEverything Everywhere At All Once (dok. A24/Everything Everywhere At All Once)

Duo sutradara Daniel Kwan dan Daniel Scheinert berjaya di Oscar 2023 berkat film Everything Everywhere All at Once. Film multiverse yang memadukan berbagai genre ini bakal mengajakmu menyelam ke kehidupan keluarga imigran Asia di Amerika Serikat. Dua protagonis utamanya perempuan yang harus bergelut dengan krisis spesifik seperti ekspektasi peran gender, trauma antargenerasi, dan lain sebagainya. 

Baca Juga: 8 Film Feminis Turki untuk Peminat Isu Perempuan

8. 4 Months, 3 Weeks and 2 Days (2007)

10 Film Feminis yang Dibuat Sutradara Laki-Laki, Termasuk Poor Things4 Months, 3 Weeks and 2 Days (dok. Criterion Collection/4 Months, 3 Weeks and 2 Days)

Christian Mungiu dikenal luas saat merilis 4 Months, 3 Weeks and 2 Days. Film pemenang Palme d'Or Cannes Film Festival 2007 ini mengekor perjuangan seorang mahasiswi yang hendak melakukan praktik aborsi karena kehamilan tak diinginkan. Bersama rekan sesama mahasiswi, mereka pergi ke sebuah klinik ilegal. Mungiu membuat film suram ini makin horor lewat kejadian mengerikan yang harus dialami dua perempuan di klinik aborsi ilegal tersebut. 

9. Thelma & Louise (1991)

10 Film Feminis yang Dibuat Sutradara Laki-Laki, Termasuk Poor ThingsThelma & Louise (dok. Criterion/Thelma & Louise)

Ridley Scott juga patut dipuji atas karyanya yang berjudul Thelma & Louise. Dikemas layaknya film road trip, ternyata ada satu fakta gelap yang tersingkap dari perjalanan dua sahabat perempuan itu. Dengan piawai, Scott mendemonstrasikan bagaimana perempuan rentan jadi korban pelecehan saat berada di ruang publik. Plotnya berani dan mengandung kebaruan, Thelma & Louise dapat enam nominasi Oscar dan memenangkan satu piala untuk kategori Naskah Terbaik. 

10. Inshallah a Boy (2023)

10 Film Feminis yang Dibuat Sutradara Laki-Laki, Termasuk Poor ThingsInshallah a Boy (dok. Palace Films/Inshallah a Boy)

Diskriminasi terhadap perempuan di Yordania jadi tema film terbaru Amjad Al Rasheed, Inshallah a Boy. Film yang sempat dikirimkan untuk berkompetisi di Oscar 2024 ini mengikuti pergumulan seorang perempuan yang terancam kehilangan hak atas rumah suaminya yang baru saja meninggal. Ini mengingat ia tak punya keturunan laki-laki yang bisa jadi pewaris resmi harta peninggalan suaminya. 

Bukan cuma tugas perempuan, kampanye ide feminisme adalah kewajiban semua orang tanpa pandang gender. Sutradara pria di atas sudah ambil bagian, lho. Sekarang giliran kamu, nih!

Baca Juga: 5 Film Feminis Asia Tengah Terbaik, Sutradara Perempuan Mendominasi

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya