5 Film Terbaik Sutradara Ruben Ostlund, Tembus Nomine Oscar 2023! 

Gaya sinematiknya sudah terbentuk

Academy Awards ke-95 alias Oscar yang akan diselenggarakan Maret 2023 mendatang bukanlah momen debut sutradara Ruben Ostlund sebagai salah satu nomine. Ia pertama kali merambah Oscar pada 2018 lewat film The Square (2017).

Sebelumnya, sang sutradara bahkan telah menggondol Palme d'Or, gelar paling bergengsi di Cannes Film Festival, lewat film yang sama. Disusul Palme d'Or keduanya tahun lalu usai merilis Triangle of Sadness (2022). 

Lewat film tersebut pula, Ostlund dapat dua nominasi lagi di Oscar. Tepatnya Sutradara Terbaik dan Naskah Orisinal Terbaik. Apa yang jadi keunggulan Ostlund saat meramu sinema? Mari kita analisa sambil berkenalan dengan lima film terbaik Ruben Ostlund berikut ini.

1. Involuntary (2008)

5 Film Terbaik Sutradara Ruben Ostlund, Tembus Nomine Oscar 2023! film Involuntary (dok. Film at Lincoln Center/Involuntary)

Involuntary merupakan film fitur kedua Ostlund setelah debut lewat semidokumenter Gitarrmongot (2004). Sinema berlatarkan Swedia ini mengikuti sekelompok karakter yang berbeda-beda dan berkutat pada tema mengambil keputusan. 

Bergenre drama, film ini penuh adegan canggung yang sebenarnya merepresentasikan kehidupan nyata. Meski tak berhasil menyabet penghargaan bergengsi, ia dapat nominasi Un Certain Regard Award di Cannes Film Festival 2008. Ini adalah momen pertama nama Ostlund mulai dikenal di industri perfilman, utamanya Eropa. 

2. Play (2011)

5 Film Terbaik Sutradara Ruben Ostlund, Tembus Nomine Oscar 2023! film Play (dok. Coproduction Office/Play)

Tiga tahun kemudian, Ostlund merilis film fitur lagi berjudul Play (2011). Masih berlatarkan Swedia, ia mulai menyentuh isu-isu sosial dan pertentangan kelas serta ras di negara asalnya tersebut. Play sekali lagi mengantarkan sang sutradara menembus Cannes untuk kedua kalinya. 

Terinspirasi dari pola-pola perundungan yang dilakukan anak-anak di bawah umur pada rekan sebayanya, film ini sempat menuai kontroversi. Namun, jadi salah satu film eksperimental yang memaksa penonton untuk berpikir ulang mengenai suatu persepsi. 

3. Force Majeure (2014)

5 Film Terbaik Sutradara Ruben Ostlund, Tembus Nomine Oscar 2023! film Force Majeure (dok. Magnolia Pictures/Force Majeure)

Force Majeure (2014) adalah salah satu karya terbesar dari Ostlund yang melambungkan namanya di industri film dunia. Kisahnya tentang liburan keluarga kelas menengah atas yang ternyata tak selancar yang diharapkan. 

Ostlund menyinggung perkara konstruksi gender di film ini. Terutama yang berhubungan dengan maskulinitas dan ekspektasi sosial yang melekat pada laki-laki sebagai pelindung dan pahlawan. Dikemas lewat satire, Force Majeure berhasil menyabet Un Certain Regard Jury Prize di Cannes dan nominasi Film Berbahasa non-Inggris di BAFTA Awards. 

Baca Juga: 5 Aktor Ini Tampil di Tiga Film  Best Pictures Oscar, Terbaik!

4. The Square (2017)

5 Film Terbaik Sutradara Ruben Ostlund, Tembus Nomine Oscar 2023! film The Square (dok. Film at Lincoln Center/The Square)

Ostlund kembali menasbihkan diri sebagai sutradara genius lewat karya berikutnya yang berjudul The Square. Ia mengoptimalkan ketajamannya dalam melihat fenomena sosial dan disparitas ekonomi saat menggarap film satire tersebut. 

The Square menceritakan sekelompok pegawai galeri seni di Swedia yang sedang direpotkan dengan satu acara penting. Seperti biasa, di tengah kegentingan itu, Ostlund akan menyertakan bencana yang memorakporandakan proyek megah tersebut.

Dalam filmnya, ia bermaksud menyindir orang-orang kelas atas yang sering kali mempermasalahkan hal-hal sepele. The Square tak hanya berjaya di Cannes dengan mengantongi Palme d'Or, tetapi juga menyabet satu nominasi di Academy Awards. 

5. Triangle of Sadness (2022)

5 Film Terbaik Sutradara Ruben Ostlund, Tembus Nomine Oscar 2023! film Triangle of Sadness (dok. TIFF/Triangle of Sadness)

Mirip dengan karya sebelumnya, Triangle of Sadness (2022) lebih dulu berjaya di Cannes sebelum akhirnya merebut nominasi ganda di Oscar tahun berikutnya. Film satire ini juga dinobatkan sebagai Film Terbaik Eropa versi European Film Awards pada Desember 2022 lalu. 

Ostlund masih menyasar kalangan atas untuk melontarkan kritik pedasnya. Diperkaya dengan kesadaran kelas dan ras yang berskala global. Penonton akan mengikuti kehidupan pasangan influencer muda yang bisa panjat sosial karena penampilan dan popularitasnya.

Namun, bukan Ostlund namanya kalau ia tidak menyertakan bencana dan elemen primitive survival dalam filmnya. Ini pula yang membuat penonton tidak bisa menebak jalan cerita dengan mudah sekaligus jadi alat baginya untuk mengubah strata sosial yang terbentuk di masyarakat. 

Ruben Ostlund seakan sudah punya ciri khas sendiri saat membuat film. Ia menggunakan konsep-konsep sosial, ekonomi, dan politik untuk menambah ketajaman karyanya. Tertarik mengikuti gaya sinematik Ostlund? 

Baca Juga: 5 Prediksi Pemenang Best Picture Oscar 2023, Cetak Sejarah Baru?

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya