10 Musisi Alumnus BIMM, Kampus Musik Bergengsi di Inggris dan Irlandia
British and Irish Modern Music Institute atau dikenal dengan BIMM adalah sebuah kampus musik bergengsi di Inggris Raya dan Irlandia. Mereka punya beberapa cabang di sejumlah kota di luar London, yakni Bristol, Brighton, dan Manchester. Ditambah dua kota di luar Inggris, yaitu Dublin dan Berlin.
Sejak berdiri pada 2001, mereka sudah menelurkan banyak alumnus. Tak sedikit yang berhasil menembus pasar musik internasional. Sepuluh di antaranya bisa kamu baca di bawah.
1. George Ezra
George Ezra sempat berkuliah di jurusan songwriting BIMM pada 2011. Hanya dalam kurun waktu setahun, ia berhasil dapat kontrak rekaman profesional. Ezra dikenal karena suaranya yang khas serta kehebatannya memadukan genre blues dan pop.
Single debutnya "Budapest" yang rilis pada 2014 menuai pujian dan kariernya pun meroket. Tak berapa lama albumnya dilepas ke publik dan sejak itu Ezra masuk dalam jajaran musisi papan atas Inggris. Sejauh ini, Ezra sudah menelurkan tiga album studio, yakni Wanted on Voyage (2014), Staying at Tamara's (2018), dan yang terbaru Gold Rush Kid (2022).
2. Tom Odell
Beda dengan Ezra, Tom Odell sempat menyelesaikan studinya di BIMM sebelum berkarier sebagai musisi penuh waktu. Odell memulai kariernya pada awal 2010-an dan sudah melepas empat album studio, terbaru diberi judul Monster (2021).
Gaya musiknya juga khas. Odell mengusung genre pop-folk yang didominasi dentingan piano. Lagu lawas Tom Odell yang berjudul "Another Love" beberapa waktu lalu viral berkat algoritma TikTok.
3. James Bay
Muncul pertama kali lewat lagu "Let It Go" pada 2014, James Bay ternyata adalah alumnus BIMM jurusan Professional Musicianship. Kalau Odell banyak menggunakan piano, musik James Bay didominasi petikan gitar. Bay juga mudah diidentifikasi lewat suara tenornya yang unik.
Pada awal kemunculannya Bay langsung mengguncang dunia dengan merebut tiga nominasi Grammy sekaligus pada 2015. Semua nominasi tersebut merupakan buah dari album perdananya yang berjudul Chaos and Calm.
4. Mimi Webb
Mimi Webb merupakan musisi pendatang baru yang mendulang popularitas berkat algoritma media sosial. Ini dimulai dari lagu ciptaannya "Before I Go" yang dipilih Charlie D'Amelio untuk salah satu videonya. Sejak itu, namanya mulai dipertimbangkan. Ia berhasil merilis album debut pada Maret 2023 lalu dengan judul Amelia.
Mimi memulai kariernya cukup awal. Ia masuk BIMM pada usia 16 tahun dan hanya butuh waktu kurang dari dua tahun untuk dapat kontrak rekaman profesional.
5. IDLES
Merujuk laman resmi BIMM, dua personel IDLES, Lee Kiernan (gitaris) dan Jon Beavis (drummer) Jon Beavis merupakan alumnus kampus mereka yang berbasis di Bristol. IDLES sudah bermusik selama lebih dari satu dekade dan baru saja merebut dua nominasi Grammy di kategori Best Rock Album dan Best Rock Performance pada 2022 lalu untuk album CRAWLER.
IDLES punya banyak kelebihan yang bikin mereka jadi favorit para pecinta musik. Salah satunya kepiawaiannya membuat lirik yang kaya komentar sosial dan kritis. Mulai dari isu ekonomi sampai maskulinitas toksik.
6. Fontaines D.C.
Kelima personel band Fontaines D.C. bertemu saat mereka mengenyam pendidikan di BIMM Dublin. Setelah manggung dari satu klub ke klub lain, pada 2018 mereka berhasil dapat kontrak rekaman dengan label Partisan Records yang juga menaungi IDLES dan Cigarettes After Sex.
Tak perlu waktu lama, setelah kontrak digenggam, mereka langsung merilis album debut berjudul Dogrel pada 2019. Setahun kemudian A Death's Hero dilepas dan album inilah yang mengantarkan mereka dapat nominasi Grammy pertama kalinya. Pada 2022, mereka merilis album ketiga dengan judul Skinty Fia.
7. Fickle Friends
Sebelum Fontaines D.C., Fickle Friends sudah merambah industri musik Inggris terlebih dahulu. Sama dengan band-band sebelumnya, personelnya bertemu di BIMM dan berhasil menyelesaikan studi mereka sebelum jadi musisi penuh waktu seperti sekarang.
Fickle Friends mengusung genre new-wave pop. Identitas musikal mereka cukup mudah dikenali. Kamu bisa langsung mengenali mereka dari vokal Natti yang lembut dan aransemen lagu yang groovy berhias sentuhan retro 80-an.
8. The XCERTS
BIMM juga mempertemukan ketiga personel band The XCERTS pada 2006. Usai menyelesaikan studinya, mereka dapat kontrak rekaman dan melepas album debut In The Cold Wind We Smile pada 2009. Nama mereka makin dikenal luas, terutama di pasar Inggris setelah merilis tiga album berikutnya, Scatterbrain (2011), There Is Only You (2014) dan Hold on to Your Heart (2018).
The XCERTS cocok untuk penggemar musik pop rock dan power pop. Mereka juga jago membawakan lagu-lagu ballad, acappella, akustik, mellow.
9. YONAKA
YONAKA dikenal luas setelah bergabung dengan label Fueled By Ramen pada 2019. Bersamaan dengan itu mereka melepas album debut Don't Wait 'Til Tomorrow. Disusul dengan album kedua Seize The Power pada 2021.
Siapa sangka sebelum semua itu, mereka adalah sekelompok mahasiswa BIMM Brighton yang merilis karya secara independen dalam bentuk EP serta berkelana di panggung-panggung kecil.
10. Ella Mai
Alumnus BIMM London jurusan Vocals, Ella Mai bisa jadi jujukan baru untuk penggemar musik R&B. Beda dengan beberapa alumnus lain yang bisa menetap di London, Mai harus pindah ke Los Angeles untuk mengembangkan kariernya di genre pilihannya tersebut.
Mai memulai kariernya dengan jadi penampil pendukung untuk beberapa artis Amerika Serikat seperti Bruno Mars. Ia berhasil merilis album debut pada 2018 dan disusul album kedua pada 2022.
Dua albumnya tak pernah luput dari pandangan panitia Grammy. Ia sudah merengkuh empat nominasi dalam tiga edisi Grammy yang berbeda. Salah satunya berhasil Mai menangkan.
Meski tak semua bisa tembus Grammy, hampir seluruh alumnus BIMM di atas sudah pernah merebut penghargaan di level lokal Inggris, termasuk BRIT Awards. Sudah tak perlu diragukan lagi kualitas sekolah musik itu.
