Artikel ini berisi spoiler manga dan film Demon Slayer!
5 Hashira yang Akan Mati pada Infinity Castle Arc Demon Slayer

Pertama kali dirilis pada 2019, anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba akhirnya mencapai puncak konflik setelah berjalan selama 6 tahun. Setelah mengepung Muzan Kibutsuji di kediaman Kagaya Ubuyashiki, Muzan menyeret para Pemburu Iblis ke markasnya, Infinity Castle. Di sana, para Pemburu Iblis harus bertarung dengan para Iblis Bulan Atas.
Meski Korps Pemburu Iblis berhasil merebut kemenangan, ada beberapa Hashira yang harus gugur dalam pertarungan ini. Berikut lima Hashira yang mati akan mati pada Infinity Castle Arc. Siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut!
1. Shinobu Kocho

Kematian Shinobu Kocho sudah diperlihatkan pada film pertama Demon Slayer: Infinity Castle. Di sini, sang Hashira Serangga harus berhadapan dengan Iblis Bulan Atas 2, Doma. Tentunya, pertarungan ini tidak seimbang, terlebih Shinobu menghadapi Doma sendirian.
Selama pertarungan, Shinobu memang berhasil beberapa kali memberikan racun mematikan pada Doma. Sayangnya, tidak ada racun Shinobu yang bisa benar-benar melukai Doma secara permanen. Setelah ditebas menggunakan kipas Doma, Shinobu akhirnya mengalami pendarahan hebat. Ketika dirinya mulai tidak berdaya, Shinobu langsung dihancurkan oleh Doma.
2. Muichiro Tokito

Muichiro Tokito adalah Hashira termuda dalam Korps Pemburu Iblis. Muichiro sudah menjadi Hashira Kabut di usianya yang masih 14 tahun. Sayangnya, terlepas dari usianya yang muda, Muichiro tidak berumur panjang.
Dalam pertarungan di Infinity Castle, Muichiro bekerja sama dengan Gyomei Himejima, Sanemi, dan Genya Shinazugawa. Di sana, mereka berhadapan dengan Iblis Bulan Atas 1, Kokushibo. Meski mereka menang secara jumlah, tetap saja, musuh mereka adalah Iblis Bulan Atas 1.
Sebelum kematiannya, Muichiro sempat menusuk Kokushibo dengan pedangnya. Sayangnya, Kokushibo langsung membalas serangan Muichiro dengan membelah sang Hashira menjadi dua. Namun, Muichiro langsung mengaktifkan Tanda Pemburu Iblis sehingga mengubah warna pedangnya menjadi merah. Meski bayarannya nyawa, tetapi serangan terakhir Muichiro berhasil menghambat kemampuan regenerasi Kokushibo.
3. Mitsuri Kanroji

Dari semua Hashira yang gugur pada pertarungan terakhir, bisa dibilang kematian Mitsuri Kanroji adalah yang paling romantis. Selama pertempuran di Infinity Castle, Mitsuri bekerja sama dengan Obanai Iguro untuk mengalahkan Nakime. Nakime sendiri merupakan Iblis Bulan Atas 4 yang menggantikan Hantengu.
Pemain biwa ini memiliki kemampuan yang merepotkan, karena dirinya bisa mengubah tata letak Infinity Castle. Itu sebabnya Mitsuri dan Obanai harus membunuh Nakime agar Pemburu Iblis lainnya bisa mencapai Muzan. Mitsuri dan Obanai sebenarnya berhasil mengalahkan Nakime.
Tak hanya itu, mereka juga bergabung dengan Hashira lain untuk mengalahkan Muzan. Sayangnya, meski Mitsuri sempat menyaksikan kekalahan Muzan, Mitsuri akhirnya mati karena luka yang diberikan oleh Muzan. Kematian Mitsuri menjadi momen haru sekaligus romantis, karena dirinya mati di pelukan orang yang sangat ia cintai, yaitu Obanai Iguro.
4. Obanai Iguro

Sama seperti Mitsuri, Hashira Ular ini juga terlibat dalam pertarungan melawan Nakime di Infinity Castle. Berkat kerja samanya dengan Mitsuri, mereka berhasil mengalahkan sang Iblis Bulan Atas 4. Setelah mengalahkan Nakime, Obanai juga hadir untuk membantu Hashira lainnya dalam mengalahkan Muzan.
Sayangnya, dalam pertarungan ini, Obanai juga menerima luka fatal dari Muzan. Akhirnya, Obanai mati sesaat setelah kematian Mitsuri. Sebelum kematian keduanya, mereka berjanji untuk menikah di kehidupan selanjutnya. Benar saja, setelah time skip, seri mengungkapkan bahwa mereka direinkarnasi dan berjodoh. Di kehidupan yang baru, Obanai dan Mitsuri membuka restoran yang sering dikunjungi oleh keturunan para Pemburu Iblis yang selamat dari pertarungan terakhir.
5. Gyomei Himejima

Terlepas dari statusnya sebagai Hashira terkuat, Gyomei Himejima juga harus gugur dalam pertarungan terakhir. Meski begitu, dirinya berhasil menjadi salah satu kunci utama dalam kekalahan Muzan. Gyomei menjadi orang yang menemukan kelemahan Muzan, sehingga membuat serangan para Pemburu Iblis menjadi lebih efektif.
Sayangnya, di sisi lain, Gyomei juga harus menerima luka fatal dari serangan Muzan. Gyomei mungkin bisa saja selamat karena tim medis sudah siap untuk menyembuhkan lukanya. Namun, Gyomei menolak karena menurutnya masih banyak orang yang lebih membutuhkan pertolongan ketimbang dirinya.
Meski kelima Hashira di atas harus gugur, setidaknya Korps Pemburu Iblis berhasil mengalahkan sang Raja Iblis. Tanpa pengorbanan mereka, Korps Pemburu Iblis mungkin tidak akan pernah bisa mengalahkan Muzan. Jadi, bagaimana menurutmu? Dari kelima kematian Hashira di atas, kematian siapa yang menurutmu paling bikin nangis?