Selalu Berdampak, Dwi Sasono Minta Umay Shahab Gak Berhenti Bikin Film

Jakarta, IDN Times - Film Perayaan Mati Rasa akan segera dirilis di bioskop. Umay Shahab berperan sebagai pemain, sutradara, sekaligus produser dalam proyek ini. Namun, ini bukan menjadi yang pertama kali bagi Umay sebagai sutradara.
Sebelumnya, ia pernah menjadi sutradara yang berhasil menembus box office lewat Kukira Kau Rumah dan Ketika Berhenti di Sini. Bukan hanya soal angka, film-film Umay dianggap sangat indah bagi Dwi Sasono, aktor seniornya. Ia bahkan berharap Umay gak pernah berhenti membuat film.
1. Umay Shahab sebut gak ada beban saat jadi sutradara

Sebagai sutradara, Umay Shahab mengungkapkan, angka dari penonton bukan suatu hal yang penting. Ia menilai kualitas film menjadi beban baginya agar bisa lebih baik dari yang sebelumnya.
"Yang dipelajari adalah sadari bahwa angkanya udah lewat dan gak penting. Jadi, yang penting adalah bisa belajar dari film pertamanya. Kalau ngomongin sebagai sutradaranya doang, tugas gue udah selesai dari bikin dan merilis filmnya. Yang paling penting, di film ketiga, tidak melakukan yang kurang baik dari film kedua," kaya Umay Shahab kepada IDN Times pada Senin (16/12/2024).
Umay melanjutkan, "Jadi, kalau ngomongin angkanya pasti bikin silau, tapi bukan silau karena itu, tapi karena kualitas filmnya harus lebih baik."
2. Umay Shahab akui ada beban sebagai produser

Di sisi lain, Umay menuturkan ada beban lain sebagai produser di rumah produksinya, Sinameku Pictures. Angka penonton memang menjadi salah satu yang ia perhatikan dan Umay perlu memikirkan cara agar filmnya bisa sukses.
"Jadi beban, tapi bukan sebagai sutradara, tapi sebagai produsernya di Sinemaku Pictures. Pasti, jadi beban gimana caranya bisa jadi besar-besar lagi," katanya.
3. Dwi Sasono minta Umay Shahab tidak berhenti membuat film

Dwi Sasono yang juga menjadi pemain di film ini turut menambahkan. Ia berharap Umay tidak berhenti membuat film. Bukan tanpa alasan, Dwi merasa film-film garapan Umay bisa memberi dampak yang baik bagi para penontonnya.
"Aku bilang sama Umay, 'Please jangan stop bikin film,' sejak film pertamanya itu, dia sangat merefleksikan jiwa keindahan gimana mengalami perjalanan, mengalami duka, dan mengalami bangkit. Dan semua orang mengalami itu dan gak ada yang gak mengalami duka. Terus makanya aku berpikir pengin sebanyak-banyaknya orang nonton ini, bukan melihat dari sisi bisnis, tapi semakin banyak orang yang tersadarkan, dan banyak terselamatkan," papar Dwi Sasono.
Perayaan Mati Rasa rilis pada 29 Januari 2025.