Perankan Arum di Gadis Kretek, Putri Marino Ungkap Ketakutannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Putri Marino, produser Shanty Harmayn, dan sutradara Angga Dwimas Sasongko hadir dalam acara panel diskusi "Adaptasi Buku Menjadi Film" yang diadakan Netflix pada Jumat (2/9/2022). Ketiganya membahas soal karya-karya mereka yang diangkat dari novel.
Putri Marino juga menceritakan karakternya dalam serial Gadis Kretek, yuk, simak diskusi seru ketiganya di bawah ini!
1. Putri Marino baru pertama kali memerankan karakter novel
Bakal berperan sebagai Arum di Gadis Kretek, Putri Marino mengaku ini jadi proyek pertamanya yang diangkat dari sebuah buku. Putri pun mengungkapkan perasaan takutnya dalam menghadapi ekspektasi para pembaca novel terkenal itu.
"Aku sebagai aktor saat masuk dalam Gadis Kretek ini jujur deg-degan banget. Apakah aku dan karakter yang aku bawakan di series ini bisa memenuhi ekpektasi pembaca," ungkap Putri.
Namun, Putri sendiri bersyukur selama proses produksi, Ratih Kumala selaku penulis asli novel Gadis Kretek ikut membantu dalam pengembangan karakternya. Bahkan, Putri mengungkapkan bahwa syuting dilakukan berdasarkan skrip terbaru dan tidak berpatok pada buku aslinya.
2. Angga selalu menjaga soul dari sebuah karya yang diadaptasinya
Editor’s picks
Angga Dwimas beberapa kali sempat mengadaptasi buku menjadi film, seperti misalnya Filosofi Kopi dari cerita Dee Lestari hingga Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini milik Marcella. Sutradara ternama ini pun mengungkapkan, dirinya selalu menjaga karya dari medium buku agar nyawanya tak terlepas begitu saja saat difilmkan.
"Jadi soul itu yang aku jagain. Tentunya ketika pindah medium, aku punya otoritas sendiri sebagai kreator di medium barunya untuk melakukan apa yang menurutku tepat untuk mempresentasikan soul ini ke audiens," jelas Angga.
3. Pandangan produser Shanty Harmayn tentang original story dan adaptasi film
Sebagai produser, Shanty pun sudah pernah memproduksi berbagai karya dari skenario asli hingga yang diadaptasi dari buku. Namun, Shanty sendiri mengakui jika original story atau pembuatan skenario asli lebih sulit, karena harus membuat dari nol.
"Menurut saya, original story itu sesuatu hal yang sangat tidak mudah. Karena diperlukan waktu yang cukup panjang, karena mulai dari scratch dalam membuat dunianya itu sendiri. Tapi, original story dan adaptasi film itu memang dua hal yang berbeda, ya," ungkap Shanty.
Shanty dan Putri Marino pun kini tengah bersama-sama menggarap serial Gadis Kretek, diadaptasi dari buku novel laris yang berjudul sama. Di sisi lain, sutradara Angga Dwimas kembali dengan NKCTHI lewat film Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti. Kedua karya ini akan tayang di Netflix dalam waktu dekat.
Baca Juga: 10 Fakta Peran Putri Marino di Gadis Kretek, Jadi Anak Dian Sastro