[Eksklusif] Andy /rif Bertransformasi Jadi Dewa Tuak di Wiro Sableng 2018

Dihubungi via telepon pada 16 Maret 2018, Bang Andy tampak bersemangat membagikan ceritanya soal pengalaman sebagai Dewa Tuak. Andy /rif didapuk sebagai pemeran tokoh pendekar tua yang sakti ini secara langsung oleh para sutradara dan produser Wiro Sableng, bukan lewat audisi.

"Tanpa pikir dua kali langsung saya terima. Tentu merasa senang banget terpilih untuk kolaborasi bareng banyak aktor kawakan. Ya sempat terlintas 'bisa tidak ya? bisa tidak ya?' Tapi ini kesempatan yang sungguh besar untuk saya di dunia akting."

Kita lebih akrab dengan citra Bang Andy /rif yang seorang legenda panggung musik rock. Namun, ternyata Wiro Sableng bukanlah pengalaman pertamanya di dunia akting.

"Sebenarnya saya kan juga ada pengalaman berakting beberapa kali. Saya juga menggeluti dunia teater, jadi peran ini semakin menempa pengalaman saya di dunia seni peran."

Sebagai film aksi kolosal, gak heran dong kalau para aktor yang terlibat pun harus berlatih bela diri. Tak disangka ternyata Andy /rif juga bukan orang baru soal olahraga silat.

"Iya dulu awalnya mulai sejak SD, trus sempat vakum. Aktif lagi pas kuliah, setelah itu karena kesibukan /rif ya harus meninggalkan lagi. Tapi emang pada dasarnya saya suka seni beladiri, film silat, film kungfu, saya memang suka." kisahnya sambil tertawa renyah.

Di usia yang memasuki setengah abad, tentu banyak orang yang penasaran bagaimana cara Andy /rif mengelola fisiknya. "Untungnya saya sejak dulu aktif olahraga untuk jaga stamina. Kan masih aktif di panggung juga, dan itu butuh stamina besar. Jadi alhamdulillah, gak terlalu keteteran deh kalau soal fisik."

"Tapi memang sih koreografinya menguras tenaga banget. Karena kan banyak perubahan, penyesuaian gerakan, harus ada yang diingat-ingat lagi. Paling agak shock di situ saja sih." kenang Bang Andy lagi.

Namun, ternyata kendala ini justru bikin ia kangen belajar bela diri! "Iya hahaha, saya malah jadi kangen belajar lagi. Saya bilang ke Yayan, 'Kang Yayan di mana ya padepokan yang bagus, mau belajar lagi!'"

Sebagai film silat yang mengangkat dongeng dan legenda tanah air, tentu saja kostum para tokohnya juga unik. Tapi alih-alih terkendala kostum atau make up yang ribet, Bang Andy malah kebalikannya.

"Lucunya saya malah kebalikan dari kostum yang panas, kostum saya malah terlalu terbuka. Jadi dingin banget, apalagi lokasi syuting di Ciwidey jam 5 pagi. Semua orang pakai pakaian lengkap saya cuma kain disampirkan di badan hahaha..." ujar sang rocker.

"Apalagi adegannya dialog yang tidak banyak gerakan menguras keringat. Jadinya agak bergetar deh badan saat itu karena kedinginan."

Ada dua aktor yang paling sering berhubungan dengan karakter Dewa Tuak, salah satunya adalah Wiro Sableng yang diperankan Vino G. Bastian.

Walau Vino jelas lebih berpengalaman dan senior dalam bidang seni peran namun ia sama sekali tak terlihat menyepelekan pemeran lain, walaupun terhitung masih baru seperti Andy /rif. "Saya salut banget sama Vino, walaupun saya masih baru tapi tidak ragu untuk berbagi pengalaman."

Satu lagi adalah tokoh Anggini yang diperankan oleh Sherina Munaf. Bang Andy pun menyuarakan kekagumannya terhadap mantan penyanyi cilik ini.

"Sejak sebelum syuting, chemistry-nya sudah terbangun bagus. Saya panggil Sherina murid, dia pun panggil saya guru. Kita diskusi bersama untuk memperdalam karakter dan riset soal tuak. Apa saja jenis tuak, warnanya, asalnya. Pokoknya kagum saya pada Sherina."

Karakter Dewa Tuak sendiri adalah seorang pendekar tua yang sangat sakti. Apalagi jika sudah terkena tuak dalam bumbung bambu yang dibawanya kemana-mana.

"Saya juga belajar bagaimana gerakan seorang pendekar yang mabuk sempoyongan. Apalagi dia sudah kakek-kakek ya, pasti ada gerakan yang berbeda."

Selain itu Dewa Tuak adalah sosok guru dan juga figur ayah yang melatih dan membesarkan Anggini hingga dewasa. Ia ingin mempercayakan muridnya kepada seseorang yang tepat.

"Begitu tahu Wiro Sableng ternyata murid teman seperguruannya (Sinto Gendeng) dan pemilik Kapak Sakti Naga Geni, Dewa Tuak ngebet banget menjodohkan Anggini sama Wiro." tuturnya Bang Andy.

Saat ditanya apa sih nilai lebih Wiro Sableng sehingga harus ditonton di penghujung tahun 2018 ini, Andy /rif menyebutkan sejumlah faktor penting. "Ini film aksi yang dikerjakan dalam skala sangat besar, diangkat dari dongeng legenda Indonesia, oleh para sineas Indonesia, jangan sampai dilewatkan."

Film ini memang didukung belasan aktor kawakan, ditunjang koreografi silat terbaik dari ahlinya, dan juga merupakan hasil kerja sama LifeLike Pictures dengan 20th Century Fox. "Dan bisa lihat saja juga lho, beda dari selama ini lihat saya di panggung kan?" kelakar Bang Andy sebelum menutup perbincangan kami siang itu.

Nah, kamu makin penasaran kan dengan kerennya film ini? Jangan lupa nantikan Wiro Sableng yang bakal tayang pada paruh akhir tahun 2018 ya!