7 Fakta Baru yang Muncul di Episode 8 Daredevil: Born Again

- Kingpin dan Vanessa memperlihatkan hubungan rumah tangga yang semakin membaik, dengan Kingpin menawarkan Vanessa pilihan untuk membunuh mantan kekasihnya atau memilih Kingpin.
- Vanessa mengirimkan lokasi keberadaan Kingpin melalui pesan teks kepada Luca, membuat penggemar meyakini bahwa Vanessa sengaja ingin menjebak suaminya.
- BB Urich mendapat tawaran pekerjaan baru dari Daniel Blake atas perintah Kingpin, yang sebenarnya disertai pemerasan dan ancaman.
Daredevil: Born Again resmi merilis episode terbarunya pada Rabu (9/4/2025). Menjelang akhir musim pertama, episode ke-8 ini memang menampilkan berbagai fakta mengejutkan yang semakin menjadi perbincangan hangat. Sebab, episode ini didominasi plot twist yang penuh dengan intrik, ketegangan dan juga manipulasi.
Bahkan, beberapa di antaranya juga menandai perkembangan karakter yang mengesankan dari serial Marvel's Daredevil (2015–2018) era Netflix. Termasuk dari sisi Matt Murdock sebagai Daredevil, Wilson Fisk alias Kingpin dan juga istrinya, Vanessa Fisk. Menariknya, episode kali ini tak hanya berpusat pada kompleksitas hubungan Daredevil dan Kingpin, melainkan juga karakter lain yang turut mendapat sorotan penting. Bergulir semakin menegangkan, berikut sederet fakta mengejutkan yang terjadi di sepanjang episode 8 Daredevil: Born Again.
1. Vanessa memutuskan membunuh Adam di hadapan Kingpin

Di awal episode 8, penggemar disuguhkan dengan hubungan rumah tangga Kingpin dan Vanessa yang tampak semakin membaik. Kingpin mengajak istrinya untuk mengitari kawasan Red Hook yang akan direvitalisasi, termasuk mengunjungi ruang bawah tanah, tempat Kingpin menahan Adam, mantan kekasih Vanessa.
Kingpin juga menyebutkan pada Vanessa bahwa ia sudah "berubah" menjadi pria yang lebih baik dengan menuruti permintaan Vanessa untuk tidak membunuh Adam. Menariknya, Kingpin menawarkan kesempatan pada Vanessa untuk memilih. Apakah ia akan membebaskan Adam, melabuhkan hati pada mantan kekasihnya atau memilih Kingpin dengan membunuh Adam.
Saat Vanessa mempertimbangkan keputusannya, suara pilu Adam terdengar dari balik jeruji besi, berulang kali memohon agar dibebaskan. Namun, keputusan Vanessa sudah bulat. Ia kemudian mengarahkan pistolnya ke wajah Adam dan menarik pelatuknya.
Setelah konflik rumah tangga yang terjadi selama bertahun-tahun, mulai dari Kingpin yang menghilang tanpa kabar usai di penjara hingga insiden perselingkuhan Vanessa dengan Adam. Hubungan rumah tangga dari pemilik kerajaan bisnis kriminal terbesar dan paling mengerikan di Amerika Serikat (AS) ini tampak terlihat membaik.
2. Kematian Luca ternyata juga sudah direncanakan oleh Vanessa

Sebelumnya, akhir episode 7 membuat penggemar terkejut saat Vanessa mengirimkan lokasi keberadaan Kingpin melalui pesan teks kepada Luca. Saat itu, posisi Kingpin sedang makan malam di sebuah restoran mewah yang disewa secara khusus untuk melayaninya. Namun, meski Luca telah datang dengan kesiapan penuh, ia tetap juga berhasil menyerang bosnya tersebut.
Sebab, Buck Cashman, asisten kepercayaan Kingpin yang berada di depan restoran telah menembak Luca terlebih dahulu. Harus diakui, adegan ini sangat mengecoh karena membuat penggemar meyakini jika Vanessa sengaja ingin menjebak suaminya dengan mengirimkan Luca, salah satu pimpinan mafia Kingpin yang menaruh dendam pada bos-nya tersebut.
Ditambah, ketegangan hubungan rumah tangga antara Vanessa dan Kingpin sejak episode awal juga "mendukung" aksi Vanessa yang seperti menyimpan rahasia dan memiliki rencana lain yang bertolak belakang dengan suaminya. Namun, episode 8 membuktikan bahwa Vanessa justru juga sudah merencanakan hal tersebut untuk menghilangkan "ancaman" kelompok mafia yang berpotensi membelot dari arahannya.
3. BB Urich, jurnalis The BB Report diancam untuk bekerja sama dengan pemerintahan Kingpin

Saat pesta Gala, BB Urich juga masuk ke dalam daftar undangan. Selain bertemu dengan Daniel Blake, BB juga terlihat menghampiri Komisaris Gallo, pimpinan New York Police Department (NYPD). Perbincangan tersebut cukup menarik karena BB mengungkapkan bahwa ia menggunakan nama anonim untuk bisa "dekat" dengan lingkaran utama Kingpin. Komisaris Gallo kemudian sempat menyebutkan kesediaannya membocorkan sebuah file.
Sayangnya, perbincangan mereka terpaksa dihentikan karena agen Cole North dari Anti-Vigilante Task Force (AVTF) mengawasi pembicaraan keduanya. Di sisi lain, Kingpin ternyata sudah memerintahkan kepada asistennya, Daniel Blake, untuk menawari BB Urich pekerjaan baru di dalam lingkup pemerintahan New York.
Yap, Kingpin ingin menjadikan BB sebagai "corong" pemerintahannya dalam menyiarkan pemberitaan, sekaligus membungkam jurnalis independen tersebut agar tidak "menghambat" rencananya, terutama setelah kejadian laporan investigasi BB terkait pembubaran Serikat Pekerja di kawasan Red Hook.
Namun, tawaran yang diutarakan Daniel kepada BB Urich tentunya bukan sekedar tawaran pekerjaan biasa. Melainkan disertai dengan pemerasan dan ancaman, persis seperti yang dilakukan Kingpin terhadap Komisaris Gallo di episode 2.
4. Kingpin berencana menjadikan Daniel Blake sebagai wakil wali kota bidang komunikasi

Setelah "mengambil keuntungan" atas kematian Muse, Kingpin terlihat gembira usai sejumlah media New York menyiarkan kinerja positif AVTF yang dibentuk olehnya. Meski dua orang yang bertanggung jawab dalam mengatasi Muse adalah Daredevil dan Heather Glenn, namun Kingpin sengaja mengambil "credit" demi membuat warga New York percaya akan ketegasannya dalam memerangi kriminalitas.
Setelah Kingpin merayakan keberhasilan tim AVTF, ia juga memuji langkah cerdik Daniel Blake untuk mengancam dan memeras BB Urich, jurnalis independen yang sempat membocorkan rencana buruk Kingpin terhadap Red Hook. Kingpin menganggap Daniel telah berhasil membawa BB Urich ke jalur yang "benar".
Di hadapan sekretarisnya, Sheila Rivera, Kingpin menyebutkan pernyataan mengejutkan. Ia berencana menjadikan Daniel Blake, asisten termudanya sebagai wakil wali kota yang khusus menangani bidang komunikasi publik.
5. Bullseye berhasil kabur dari penjara, memanfaatkan amarah Matt Murdock

Kirsten McDuffie, kolega Matt, memberikan kabar terbaru bahwa Benjamin Poindexter alias Bullseye telah dipindahkan ke bagian penjara "gen-pop" atau general population. Artinya, Bullseye akan bersatu dengan puluhan pembunuh lain yang ditempatkan dalam satu sel yang sama. Matt mencurigai perpindahan Bullseye ini berhubungan dengan taktik Kingpin untuk membuat Bullseye terbunuh.
Namun, Bullseye nyatanya berhasil kabur dan tak perlu berlama-lama di gen-pop. Ia berhasil memanfaatkan amarah Matt Murdock yang datang menemuinya di penjara saat mencecarnya terkait dalang pembunuhan Foggy. Jawaban Bullseye yang terus berkelit membuat Matt sangat marah danmembenturkan kepala musuhnya tersebut berulangkali ke atas meja hingga gigi Bullseye patah dan mulutnya penuh dengan darah.
Siapa sangka, setelah Matt pergi dari ruangan, Bullseye memanfaatkan giginya yang patah tersebut untuk menyerang petugas. Setelah itu, ia menyerang petugas lainnya dan segera berganti pakaian dengan seragam petugas, sembari bergegas melarikan diri. Menariknya, visual beserta aksi pelarian Bullseye kali ini terbilang mengesankan dan comic-accurate.
6. Vanessa merupakan penyewa Bullseye sekaligus dalang di balik pembunuhan Foggy

Harus diakui, fakta ini merupakan bagian paling mengejutkan. Dimulai ketika Matt kembali berkunjung ke Josie's Bar yang tak lagi dibuka untuk umum. Saat berbincang dengan Josie, Matt baru mengetahui jika di hari kematian Foggy, sahabatnya tersebut memilih untuk meminum O'Melveny, whisky eksklusif yang hanya diminum oleh mereka saat merayakan kemenangan atas kasus hukum yang sedang ditangani.
Artinya, Foggy sedang merayakan kemenangan yang akan diraihnya dalam sidang penentuan kasus kliennya, Dumb Benny. Namun, nahas, Foggy dan kliennya justru dibunuh oleh Bullseye di malam tragis tersebut. Meski awalnya Matt sempat mencurigai Kingpin, namun, kekacauan dalam pesta dansa di akhir episode 8 membuat Matt berubah pikiran. Indra pendengaran Matt yang sangat tajam mampu mendengar percakapan Vanessa dan Kingpin saat berdansa.
Vanessa membisikkan pada suaminya jika ia punya "sesuatu" yang ingin diceritakan. Tepat saat Vanessa mengakhiri kalimat tersebut, Bullseye telah tiba di lantai 2, menyamar sebagai sniper dan mengarahkan senapannya, tepat ke arah Kingpin. Kejadian yang sangat cepat ini cukup membuat Matt menyadari jika Vanessa merupakan pemesan Bullseye yang turut memberikan perintah untuk membunuh Foggy.
Hal ini semakin diperkuat saat mengetahui klien Foggy, Dumb Benny juga memiliki keterkaitan dengan kawasan Red Hook. Vanessa yang kini sudah menjadi pemimpin kerajaan bisnis kriminal, menggantikan posisinya suaminya, jelas mempunyai rencana khusus untuk menjaga basis kriminal di kawasan pelabuhan tersebut agar tetap "aman".
7. Matt Murdock menyelamatkan Kingpin dari percobaan pembunuhan

Jelang akhir episode 8 Daredevil: Born Again, penggemar juga dikejutkan dengan keputusan Matt Murdock untuk menyelamatkan Kingpin. Saat indra pendengarannya menyadari kalimat Vanessa dan gerak-gerik mencurigakan dari lantai 2. Matt mengetahui jika Bullseye telah tiba dan bersiap membunuh Kingpin. Tak disangka, Matt justru mengambil posisi untuk menutupi Kingpin, menyelamatkan musuh bebuyutannya dari tembakan Bullseye.
Peluru tersebut akhirnya telak mengenai dada kiri Matt hingga membuatnya terluka dan tak sadarkan diri. Di sisi lain, Kingpin segera dilarikan oleh tim taktis dan asistennya ke tempat aman dan suasana pesta dansa tersebut menjadi chaos. Insiden ini kemudian menutup episode 8 Daredevil: Born Again dengan berbagai tanda tanya sekaligus ketegangan yang masih "menggantung".
Setelah Matt mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Kingpin hingga tertembak, situasi kini semakin genting. Ditambah, Matt kini harus berhadapan dengan Bullseye yang sudah melarikan diri dari penjara dan Vanessa terbukti turut menjadi ancaman besar. Tentu, semakin tidak sabar untuk menyaksikan pertarungan dan nasib mereka di episode terakhir Daredevil: Born Again musim pertama kali ini. Jadi, tunggu saja, ya!