7 Episode Chibi Maruko Chan untuk Rayakan Hari Ibu, Mengharukan!

Maruko selalu antusias menyambut Hari Ibu tiba. Ia juga selalu menyiapkan hadiah untuk sang ibu tersayang. Di saat sang kakak membelikan ibu celemek mahal, Maruko hanya mampu membeli sapu tangan dengan harga diskon. Meski begitu, Maruko sangat senang karena sapu tangan tersebut akan berguna bagi ibunya.

Di luar dugaan Maruko, ibu ternyata sudah memiliki sapu tangan serupa dari Sakiko. Maruko menangis karena menganggap hadiah yang ia berikan tak berguna. Sang ibu yang tak tega dan terharu membaca surat ucapan Maruko, akhirnya memberikan sapu tangan lawasnya pada Maruko. Maruko sangat menyukai sapu tangan tersebut karena ada aroma kosmetik sang ibu.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada episode ke-616, Maruko dan Sakiko tak memberikan hadiah apapun di Hari Ibu. Ini karena sang ibu yang memang tak meminta hadiah apa-apa dari mereka. Namun, saat tiba Hari Ibu, ibu Maruko justru bersedih setelah mendengar cerita ibu-ibu lainnya yang mendapat hadiah. Sementara ia tak menerima apa-apa meskipun untuk hadiah sederhana, entah melalui sebuah ucapan atau kartu ucapan. Ibu Maruko justru sibuk mengurus para anggota keluarga.

Maruko dan Sakiko akhirnya memberikan hadiah mandi pertama pada sang ibu, sebab, selama ini ia selalu menjadi orang terakhir yang mandi karena sibuk mengurus rumah. Ibu pun sangat terharu dengan hadiah sederhana kedua putrinya tersebut.

Chibi Maruko Chan punya beberapa episode dalam rangka merayakan Hari Ibu. Selain dua judul sebelumnya, dalam episode ke-666 ini memperlihatkan hubungan ibu dan anak antara Hiroshi (ayah Maruko) dan sang ibu. Berbeda dengan Maruko yang selalu memberi hadiah untuk ibunya, Maruko tak pernah melihat ayahnya memberikan hadiah untuk sang nenek di Hari Ibu meski hanya untuk sebuah ucapan.

Ayah Maruko memang terkesan cuek, tapi, ia sebenarnya sangat menyayangi ibunya. Hiroshi hanya merasa malu untuk melakukan hal-hal seperti itu. Pada akhirnya, Maruko berhasil membujuk sang ayah untuk memberikan hadiah pada sang nenek di Hari Ibu.

Episode “Rahasia Ibu” menggambarkan bagaimana seorang anak yang takut kehilangan ibu tercinta. Maruko dan Sakiko sangat mengkhawatirkan sang ibu karena menduga ia sedang sakit parah. Sebelumnya, mereka mendapati sang ibu yang terus-terusan batuk dan  tak menghabiskan makan. Maruko juga sempat melihat ibunya keluar dari rumah sakit. Kakak beradik ini membayangkan kehidupan mereka tanpa ibu. Namun, Maruko dan Sakiko akhirnya lega setelah mengetahui kekhawatiran mereka hanya kesalahpahaman belaka.

Maruko selalu menganggap sang ibu sebagai sosok yang pemarah dan bawel. Di kesehariannya, Maruko memang tak pernah luput dari omelan sang ibu. Maruko kesal pada sang ibu karena ia tak suka ketika ibunya terlalu mengaturnya.

Episode ke-615 Chibi Maruko Chan ini memperlihatkan bagaimana seorang ibu yang selalu peduli dan mencemaskan anaknya. Meski terkadang omelannya terasa menyebalkan, tapi itu semua adalah bagian dari kasih sayang ibu dan ia lakukan demi kebaikan anaknya.

Maruko merasa iri ketika melihat ibu temannya yang terlihat rapi dan cantik. Maruko membandingkannya dengan penampilan sang ibu yang selalu berantakan. Ia mengeluh mengapa ditakdirkan mempunyai ibu yang seperti itu. Ia bahkan mengajukan pertanyaan tak sopan pada sang ayah dengan menanyakan alasannya yang tak menikahi wanita cantik.

Meskipun bagi Maruko sang ibu tak cantik, tapi, pada akhirnya ia menyadari betapa kerennya sang ibu. Maruko melihat bagaimana ibunya yang selalu sibuk dengan berbagai tugas rumah tangga. Selama ini sang ibu selalu terlihat berantakan karena ia bekerja keras demi keluarganya.

Episode ke-644 menampilkan Maruko yang kesal pada ibunya karena terus-terusan menyajikan ikan sarden kering sebagai menu makan dan terlalu banyak menanyakan keperluan sekolahnya. Maruko tak tahu ada alasan baik di balik apa yang dilakukan oleh sang ibu.

Sampai suatu ketika Maruko mengalami beberapa kesulitan akibat tak mendengarkan perkataan ibunya. Ia juga tersadar setelah mendengar cerita dari nenek bahwa ibu Maruko rela memakan ikan sarden kering bergizi setiap hari saat hamil supaya anak-anaknya terlahir sehat. Maruko akhirnya menyadari semua yang dilakukan sang ibu adalah bentuk kepedulian demi kebaikan diri Maruko sendiri.

Karakter ibu Maruko, Sumire, digambarkan sebagai ibu rumah tangga yang selalu sibuk mengurus pekerjaan rumah. Ia menyapu, mengepel, memasak, mencuci, sampai menyiapkan kebutuhan anggota keluarga sendirian. Melihat kesibukan Sumire ini mengingatkan kita pada kehidupan ibu-ibu di luar sana. Mereka tak hanya kuat, tapi juga luar biasa. Oleh karena itu, yuk, beri apresiasi atas kerja keras dan pengorbanannya selama ini, meskipun hanya melalui ucapan terima kasih!