Makin Positif, Awkarin Beberkan 5 Perbedaan Dirinya dari 2016 ke 2020

Awkarin jadi influencer yang menginspirasi

Awalnya dianggap selegram yang penuh kontroversi, saat ini Awkarin dianggap sebagai influencer yang inspiratif. Mungkin kamu mengingatnya sebagai cewek yang nangis-nangis di vlog akibat diputusin kekasih.

Tetapi ia sudah berbeda sekarang. Karin justru dikenal karena membagikan kegiatan sosialnya yang peduli kepada lingkungan, hewan, dan masyarakat membutuhkan.

Awkarin pun menceritakan lima perbedaan dirinya di tahun 2016 dengan 2020 saat menjadi pembicara Indonesia Millennial Summit 2020, di The Tribrata, Jakarta pada sabtu (18/1). 

1. Komentar Awkarin tentang video menangisnya yang viral

Makin Positif, Awkarin Beberkan 5 Perbedaan Dirinya dari 2016 ke 2020Instagram/awkarin

Ketika membahas dirinya di masa lalu, Karin mengaku itu merupakan suatu pembelajaran bagi dirinya dan orang-orang lain.

"Dari video yang aku nangis-nangis waktu aku jadi remaja labil. Menurut aku video aku itu jadi pembelajaran bagi kita semua, termasuk aku sendiri. Aku jadi banyak belajar," jelas Karin

"Kini aku memandang tiga masa itu. Masa lalu sebagai pembelajaran, masa kini bagaimana aku jadi lebih baik, karena bagaimana kalau hari ini hari terakhir aku? Aku harus lebih baik dong dari hari sebelumnya. Terakhir masa depan, aku harus memikirkan masa depan aku, kehidupan aku, aku harus banyak nabung juga," lanjut Karin. 

2. Branding sosial media jadi perbedaan Karin

Makin Positif, Awkarin Beberkan 5 Perbedaan Dirinya dari 2016 ke 2020Awkarin di panggung Future is Female, IMS 2020, 18 Januari, IDN Times/Erfah Nanda

Sebenarnya sifat, sikap, dan tingkah laku Karin ternyata tetap sama kok sejak dulu hingga kini. Yang membedakan dirinya saat masih SMA hingga dewasa adalah branding di sosial media.

"Bedanya 2016 dan sekarang, kalau kalian kenal aku dari dulu gak ada bedanya. Secara pribadi aku menunjukkan diri aku Karin Novilda bukan Awkarin. Cuma yang terlihat di media cara branding-nya kan gitu. Dulu sempet gabung sama tim yang aku kayak jadi anak yang bebas. Tapi sekarang aku branding jadi orang yang lebih baik. Yang beda hanya branding dan konten sosmed aja," ucap Karin. 

3. Lebih memberikan konten bermanfaat

Makin Positif, Awkarin Beberkan 5 Perbedaan Dirinya dari 2016 ke 2020Instagram/awkarin

Awkarin gak ingin sekadar jadi konten creator yang tinggal upload Instagram, diendorse, lalu dapat uang. Ia ingin bermanfaat bagi orang lain lewat unggahannya di sosial media.

"Dulu karena belum ada pembelajaran cuma tahunya uang aja. Sekarang lebih kayak gimana ini bermanfaat gak sih kalau gue share? Ini skincare ada BPOM gak sih? Mungkin apa yang kalian makan apa yang kalian pakai ya aku lakukan juga," ucap Karin.

Ia menambahkan bahwa sekarang ia semakin selektif saat menerima endorse-an. Baginya kerja tak lagi soal uang semata, tetapi juga feedback yang baik. 

"Selektif sih tapi gak terlalu selektif. Kalau aku tuh kerja sama bukan cuma mau uang aja tapi melihat mereka sebagai temen. Kayak kasih value satu sama lain. Seenggaknya kasih sama apa yang mereka kasih ke aku atau lebih dari itu, kalau aku bisa bantu brand mereka kenapa gak," ucap Karin. 

Baca Juga: IMS 2020: Keliling Indonesia, Awkarin Bahas Hal-hal Tabu dan Sensitif

4. Mengurangi dunia maya

Makin Positif, Awkarin Beberkan 5 Perbedaan Dirinya dari 2016 ke 2020Awkarin di panggung Future is Female IMS 2020, 18 Januari, IDN Times/Erfah Nanda

Kini Awkarin juga berusaha untuk mengurangi kecanduannya terhadap dunia maya. Kalau dulu kemana-mana harus main handphone, sekarang Karin ingin mengubah kebiasaan tersebut.

"Aku kurangi banget. Aku sekarang lebih hargai kehidupan sosial di realita. Percaya gak kalau gue nongkrong sama temen ya hp gue taro tas. Kalau temen gue main hp saat nongkrong ya gue marah. Gue dulu merasa bukan mahluk sosial tapi gue malah mahkuk dunia maya," ucap Karin. 

5. Berkembang dan memberikan hal positif

Makin Positif, Awkarin Beberkan 5 Perbedaan Dirinya dari 2016 ke 2020Awkarin di panggung Future is Female, IMS 2020, 18 Januari 2020, IDN Times/Erfah Nanda

Sebagai idola banyak anak muda, Karin sendiri mengaku belum pantas menyandang status sebagai role model. Dirinya justru ingin lebih fokus berkembang, jadi lebih baik, memperbaiki karya, dan tentunya memberikan aura positif.

"Aku sendiri masih belum menyadari aku menyandang role model untuk anak-anak muda, tapi diri aku mencoba untuk berkembang dan memperbaiki karya. Ya sehingga saat aku pantas mendapatkan role model itu ya aku memang bisa memberikan hal-hal positif dan bermanfaat untuk orang lain," tutup Karin. 

Nah, Awkarin yang dulu sering dipandang sebelah mata, kini telah berkembang di luar ekspektasi. Karin Novilda bertransformasi menjadi influencer yang menginspirasi. Kariernya pun semakin berkembang jadi lebih baik. 

Kalau Awkarin aja sudah berubah, mau sampai kapan kamu bertahan di lingkaran toxic itu? Yuk berubah dan jadi lebih baik!

Baca Juga: IMS 2020: Awkarin Ungkap Kalau Mau Jadi Influencer Harus Berpendidikan

Topik:

  • Triadanti

Berita Terkini Lainnya