48 Film Religi Indonesia, Inspiratif dan Penuh Hikmah

Cocok banget ditonton saat Ramadan dan Lebaran

Geliat dunia perfilman tanah air dalam beberapa dekade terakhir berhasil menelurkan banyak film dari berbagai genre. Salah satu yang paling laris adalah film religi Indonesia. Bahkan film-film ini juga diminati oleh penonton di negeri tetangga, seperti Malaysia, lho!

Selain sebagai hiburan, film religi juga mengandung banyak pelajaran dan hikmah yang memperkaya wawasan, terutama para umat Islam. Seperti yang dimuat dalam 48 film religi Indonesia berikut ini. Cocok buat tontonan Ramadan maupun Lebaran.

1. Di Bawah Lindungan Ka'bah (2011)

https://www.youtube.com/embed/1VrU3BwiNzk

Siapa yang tidak tahu Buya Hamka? Ulama besar yang mempunyai pengaruh besar dalam khazanah dunia sastra Indonesia, tidak perlu lagi meragukan kualitas karyanya. Film Di Bawah Lindungan Ka’bah diadaptasi dari novel karya Buya Hamka dengan judul yang sama. Film yang dibintang oleh Herjunot Ali dan Laudya Cynthia Bella ini mengisahkan tentang dua orang yang berasal dari dua keluarga yang bertolak belakang.

Hamid (Herjunot Ali) berasal dari keluarga miskin, sedangkan Zainab berasal dari keluarga kaya. Karena seringnya interaksi di antara mereka berdua, membuat kedua insan tersebut saling jatuh hati. Namun, perbedaan status sosial menghalangi kisah cinta mereka. Puncaknya, ketika Hamid diusir dari kampung dengan tuduhan menyentuh Zainab secara tidak sopan. Lantas, apakah Hamid dan Zainab bisa memperjuangkan cinta mereka? atau justru akan berakhir? Yuk, kita simak kelanjutannya di film Di bawah Lindungan Ka’bah!

2. Ayat-ayat Cinta (2008)

Siapa yang tidak tahu dengan film yang dibintangi oleh Fedi Nuril ini? Ayat-ayat Cinta merupakan film romantis yang diadaptasi dari novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy dengan judul yang sama.

Tema yang diangkat dalam film tersebut cukup kontroversial, yaitu tentang poligami yang dilakukan Fahri, tokoh utama. Tidak sampai situ, film yang mengambil latar di Mesir ini, juga menyajikan konflik yang menyangkut keimanan diantara tokoh-tokohnya.

3. Ayat-ayat Cinta 2 (2017)

Berkat kesuksesan film pertamanya, Ayat-ayat Cinta mendapatkan sekuel dengan judul yang sama, Ayat-ayat Cinta 2. Dalam sekuelnya, masih melanjutkan kisah Fahri namun dengan latar yang berbeda, yaitu Skotlandia.

Konflik yang diambil saat itu adalah memperbaiki citra islam yang buruk di Skotlandia. Bisakah Fahri menyelesaikan konflik tersebut?

4. 99 Nama Cinta (2019)

Film 99 Nama Cinta menceritakan tentang seorang perempuan, Talia yang diperankan oleh Acha Septriasa dan Kiblat (Deva Mahendra) Ustadz muda yang mendapatkan amanah dari almarhum ayah Talia untuk mengajari agama pada Talia. Tentu saja, Talia langsung menolak, namun semenjak Kiblat selalu menemani Talia terutama saat kariernya merosot Talia justru jatuh cinta dengan ustadz tersebut.

Usu punya usut, ternyata Kiblat sudah dijodohkan dengan pengajar yang bekerja di pesantren keluarga Kiblat. Lantas, apakah Kiblat dan Talia bisa bersatu? Yuk, kita tonton filmnya.

5. Perempuan Berkalung Sorban (2009)

https://www.youtube.com/embed/nU2LthdvKRg

Film Perempuan Berkalung Sorban merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Abidah El Kalieqy. Film ini kental dengan isu-isu terhadap perempuan di lingkungan pesantren, salah satunya adalah tradisi konservatif yang harus dipatuhi oleh perempuan. Berawal dari tokoh utama Annisa, seorang anak dari pemilik pesantren. Pada saat itu, Annisa ingin berkuliah, tentu saja hal tersebut menimbulkan pertentangan dalam keluarganya.

Alih-alih disetujui, Annisa justru dinikahkan dengan Samsudin, laki-laki kasar yang suka menyiksa Annisa. Tentu saja, Annisa tidak tinggal diam. Annisa justru lebih berani untuk memperjuangkan kebebasannya dari sang suami dan menggebrak tradisi konservatif yang selama ini membelenggu perempuan di lingkungan pesantren.

6.  Ketika Cinta Bertasbih (2009)

Setelah sukses dengan film Ayat-Ayat Cinta. Novel karya Habiburrahma El Shirazy, kembali diadaptasi ke layar lebar, yaitu ketika Cinta Bertasbih.

Film ini menceritakan tentang perjuangan tokoh utama, Khairul Azzam yang sedang menempuh studi di universitas Al-Azhar, Kairo. Film ini juga menyuguhkan bagaimana tokoh utama tetap berpegang teguh pada agama, walaupun ujian datang silih berganti.

7. Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009)

Jika di film pertamanya, menceritakan perjuangan Azzam yang menempuh studi di Al-Azhar, Kairo. Maka, di film keduanya ini difokuskan pada perjuangan Azzam setelah pulang studi dari Al-Azhar.

Dalam sekuelnya ini juga terdapat konflik-konflik percintaan yang harus dihadapi oleh Azzam. Bisakah Azzam melaluinya?

8. Zharfa (2019)

Film Zharfa merupakan film kerja sama antara Indonesia dan  Malaysia. Film drama religi tersebut menceritakan tentang perjalanan hijrah si tokoh utama, Zharfa. Banyak orang yang tidak suka dengan perilaku Zharfa yang keras kepala dan tidak bisa dikendalikan. Akibatnya, keluarga Zharfa mendaftarkannya ke pesantren negara tetangga, yaitu Indonesia tepatnya di sebuah desa yang terletak di Jawa Barat.

Tentu saja, di pesantren Zharfa tetap memberontak dan membuat keributan. Namun, apakah sampai akhir Zharfa akan tetap memberontak? Temukan jawabannya di film Zharfa!

9. Sang Kiai (2013)

https://www.youtube.com/embed/8-eObfItVgw

Sesuai dengan judulnya, Sang Kiai merupakan film religi Indonesia yang menceritakan tentang salah satu pendiri organisasi Islam, Nadhlatul Ulama (NU) sekaligus pahlawan kemerdekaan, yaitu K.H. Hasyim Asyari.

Film yang dirilis pada tahun 2013 ini, berhasil menyabet penghargaan dengan nominasi Film Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia 2013. Kamu bakal rugi kalau gak nonton film inspiratif satu ini!

10. Emak Ingin Naik Haji (2009)

Mengisahkan tentang seorah tokoh Emak yang ingin naik haji. Film yang diangkat dari cerpen karya Asma Nadia ini, sukses membuat penonton terharu dengan perjuangan Emak dan anaknya Zein yang banting tulang untuk mencari biaya demi menunaikan ibadah Haji.

Selain itu, kamu bakal dibuat terharu dengan interaksi ibu dan anak dalam film keluarga satu ini. Cocok banget ditonton bareng keluarga, kan?

11. Ummi Aminah (2012)

Sukses dengan peran emak di sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Nani Widjaja kembali hadir dengan film yang tidak kalah bagus, yaitu Ummi Aminah. Film tersebut mengisahkan tentang keluarga seorang ustadzah serta penceramahan yang sedang ramai, yaitu Ummi Aminah (Nani Widjaja).

Meskipun telah menjadi seorang ustazah, kehidupan Ummi Aminah tentu tidak berjalan lancar tanpa hambatan begitu saja. Ujian demi ujian silih berganti untuk menguji keimanan keluarga Ummi Aminah. Film ini tentu cocok menjadi tontonan keluarga, selain menghadirkan banyak adegan kekeluargaan, banyak pelajaran tentang Islam yang dapat kita petik melalui film tersebut.

12. La Tahzan (2013)

'La Tahzan', seluruh umat muslim pasti akrab dengan istilah yang diambil dari bahasa Arab tersebut. Dari istilah tersebut, akhirnya lahirlah film dengan judul yang sama. La Tahzan menceritakan tentang seorang perempuan bernama Viona (Atiqah Hasiholan) dan Yamada (Joe Taslim) yang bertemu di Jepang.

Awalnya kedekatan mereka hanya dilatarbelakangi oleh kesamaan bahasa. Lambat-laun mereka mulai jatuh hati, bahkan tanpa basa-basi Yamada ingin melamar Viona dan bersedia untuk menjadi mualaf. Namun, di tengah proses kebahagiaan itu, Viona dihadapkan kembal oleh masa lalunya, Hasan (Ario Bayu).

13. 99 Cahaya di Langit Eropa (2013)

https://www.youtube.com/embed/ZljI_1hpQYw

Film yang diadaptasi dari novel yang berjudul 99 Cahaya Langit di Eropa ini, merupakan kisah nyata dari penulisnya, yaitu Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Film tersebut menceritakan bagaimana perjuangan mereka sebagai muslim di Eropa.

Selain itu, film religi Indonesia ini juga mengungkap sejarah-sejarah Islam di benua Eropa dan lainnya seperti di Cordoba dan Turki melalui sudut pandang Hanum sebagai jurnalis.

14. Bulan Terbelah di Langit Amerika (2014)

Sukses dengan 2 juta penonton di layar lebar. Film 99 Cahaya Langit di Eropa merilis sekuelnya dengan judul Bulan Terbelah di Langit Amerika. Dalam sekuelnya, masih menceritakan petualangan Hanum dan Rangga namun dengan latar yang berbeda, yaitu Amerika Serikat.

Film yang disutradarai oleh Hanum Salsabiela Rais ini mengangkat isu islamophobia yang terjadi saat peristiwa penabrakan Gedung World Trade Center pada tahun 2001 silam.

15. Assalamualaikum Beijing (2014)

Lagi-lagi, karya Asma Nadia kembali diangkat ke layar lebar. Kali ini, novelnya yang berjudul Assalamualaikum, Beijing kembali digarap oleh sutradara Guntur Soeharjanto. Film ini menceritakan tentang perempuan yang dikhiniati oleh tunangannya. Untuk menyembuhkan patah hatinya, Asmara pergi ke Beijing, Cina.

Di sana, Asmara dipertemukan dengan Zhongwen, seorang laki-laki yang memperkenalkannya pada legenda cinta Ashima, putri cantik dari Yunan. Seiring berjalannya waktu, Asmara dan Zhongwen pun makin dekat. Berkat kedekatannya dengan Asmara, Zhongwen pun tertarik untuk mempelajari Islam lebih dekat.

16. Sabyan Menjemput Mimpi (2019)

Film drama musikal yang dibintangi oleh penyanyi musik gambus, Nissa Sabyan ini mengangkat tema tentang perjalanan grup musik Sabyan Gambus. Film Sabyan: Menjemput Mimpi mengisahkan perjuangan anak-anak muda yang ingin mengembangkan musik gambus bersama Sabyan (Nissa Sabyan).

Banyak fragmen-fragmen menarik yang dihadirkan oleh Amin Ishaq selaku sutradara di film Sabyan: Menjemput Mimpi. Lantas, apakah grup musik Sabyan Gambus mampu menjemput mimpinya? Yuk, kita cari jawabannya di film Sabyan: Menjemput Mimpi.

Baca Juga: 5 Series Religi Indonesia Tayang Maret 2023, Menemani Puasamu!

17. Negeri 5 Menara (2012)

https://www.youtube.com/embed/MIMZqxf-YWE

Film Negeri 5 Menara diadaptasi dari karya Ahmad Fuadi dengan judul yang sama. Film ini menceritakan seorang tokoh, Alif yang ingin melanjutkan studi ke SMA, namun orang tuanya malah memasukkan Alif ke Pondok Madani yang terletak di Jawa Timur. Tentu saja hal tersebut tidak bisa diterima dengan mudah oleh Alif.

Awalnya, Alif sempat menjadi penyendiri, namun setelah beberapa saat, Alif sudah bisa berdamai dengan kondisinya. Bahkan, Alif memiliki lima orang sahabat dengan mimpi bisa keliling dunia, loh! Apakah mimpi Alif dan sahabat-sahabatnya terwujud? Yuk, kita tonton perjuangan Alif di Negeri 5 Menara.

18. 3 Hati, Dua Dunia, Satu Cinta (2010)

Film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta diadaptasi dari dua novel karya Ben Shohib yang berjudul Da Peci Code serta Rosid dan Delia. Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda muslim Rosid (Reza Rahadian) yang terobsesi untuk menjadi senimar besar seperti W.S. Rendra. Saat itu, Delia (Arumi Bachsin) seorang gadis Katolik lugu, jatuh cinta kepada sosok Rosid yang idealis.

Tentunya, hal ini merupakan problem besar bagi keduanya. Orang tua Rosid dan Delia pun juga tidak tinggal diam, mereka melakukan berbagai cara untuk memisahkan keduanya diantaranya adalah dengan mengirim Delia sekolah ke Amerika. Apakah cinta mereka ditakdirkan bersatu? Atau justru sebaliknya?

19. Hafalan Shalat Delisa (2011)

Diangkat dari novel karya Tere Liye dengan judul yang sama, film Hafalan Shalat Delisa menceritakan tentang seorang anak bernama Delisa yang selamat dari bencana alam, Tsunami.

Namun naas, ibu dan keempat kakaknya tewas terseret oleh gelombang air. Delisa sendiri pun selamat dengan kehilangan kaki kanannya. Bagaimana nasib Delisa selanjutnya? Yuk, kita cari jawabannya di Hafalan Shalat Delisa.

20. Ayat-ayat Adinda (2015)

Film Ayat-Ayat Adinda mengisahkan tentang perjuangan seorang Adinda (Tissa Biani) yang ingin bergabung dengan tim qasidah di sekolahnya. Namun, memiliki suara merdu tidak serta merta membuat ayahnya setuju untuk mengembangkan potensinya di tim qasidah.

Ayah Adinda (Surya Saputra) melarang keras anaknya untuk bergabung ke tim qasidah dan justru menyuruhnya untuk fokus sekolah. Bisakah Adinda mengejar mimpinya?

21. Haji Backpacker (2014)

https://www.youtube.com/embed/PrOM5rGoJNU

Film besutan sutradara Danial Rifki ini menjalani pengambilan gambar di sembilan negara, diantaranya Thailand, Indonesia, Arab Saudi, Tibet, Nepal, Iran, India, Vietnam, dan Tiongkok. Film Haji Bacpacker mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Mada (Abimana Aryasatya) yang marah kepada Tuhan karena telah merenggut kedua orang yang dia cintai dalam hidupnya, Ibu dan kekasihnya. Mada meluapkan kemarahannya dengan meninggalkan tuhan, keluarga, dan sahabatnya.

Ia memutukan untuk menjadi seorang backpacker yang hidup dengan bebas. Namun, tentu saja tuhan tidak membiarkan mada tersesat begitu saja. Dalam perjalanannya, hidayah datang silih berganti kepada Mada. Namun, apakah Mada dapat kembali ke jalan yang benar? simak kelanjutannya di Haji Backpacker.

22. Hijab (2015)

Film drama komedi yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini sukses ditonton oleh 13 ribu penonton. Film Hijab menceritakan tentang perjuangan empat sahabat yang memulai bisnis fashion untuk muslimah. Namun, di tengah proses tersebut persahabatan mereka terancam hancur. Mulai dari para suami yang melarang istrinya untuk bekerja hingga salah satu orang yang memaksakan obsesinya untuk menembus pasar fashion di Paris.

Film ini sangat cocok untuk kamu masukkan ke dalam watching list-mu. Meskipun disuguhkan dengan alur dan konflik yang ringan, namun film Hijab ini juga memiliki pelajaran-pelajaran hidup, khususnya untuk istri, suami, dan hubungan persahabatan.

23. Ada Surga di Rumahmu (2015)

Film Ada Surga di Rumahmu merupakan film drama religi yang diadaptasi dari novel karya Ustadz Ahmad Al Habsyi, dengan judul yang sama. Film jebolan rumah produksi Mizan Production ini, mengisahkan tentang seorang laki-laki bernama Ramadhan (Raihan Khan) yang mempunyai mimpi untuk menjadi artis.

Namun, kedua orang tuanya justru mengirimkan Ramadhan ke pesantren milik Ustadz Athar (Ahmad Al Habsyi). Hidup di pesantren tidak membuat tingkah laku Ramadhan berubah, dia tetap memberontak dan kerap menerima hukuman.

Ramadhan berubah ketika Ustadz Athar menyampaikan bahwa biaya hidupnya selama ini telah dibayar oleh Abuya (Budi Khairul) dengan mendonorkan ginjalnya pada Ustadz Athar. Mendengar kabar itu, Ramadhan bertekad untuk berbakti kepada ayahnya dengan cara membaktikan dirinya di pesantren. Namun, ujian kembali datang. Keinginan lama Ramadhan untuk menjadi artis kembali menggebu-gebu.Ramadhan akhirnya menghiraukan orang tua dan Ustadz Athar dan merantau ke Jakarta.

24. Sisterlillah The Movie: Impian, Cinta, & Keluarga (2021)

Sisterlillah The Movie merupakan film religi Indonesia yang dibintangi oleh tiga bersaudara, yaitu Ustadzah Oki Setiana Dewi, dr. Shindy Putri, dan Ria Ricis. Film tersebut mengisahkan tentang perjalanan menggapai impian dari tiga orang bersaudara muslimah. Mereka berjanji untuk saling mendukung satu sama lain dalam menggapai impian mereka masing-masing.

Namun, tentu saja perjalanan mereka tidak semulus yang mereka bayangkan. Mereka harus dihadapkan dengan lika-liku ujian kehidupan, mulai dari ego masing-masing, hingga harus memilih antara cita, cinta, dan keluarga.

25. Mengejar Surga (2022)

Dibintangi oleh sederet aktor Indonesia terkenal, seperti Jessica Mila, Kimberly Ryder, dan Al Ghazali membuat film ini sempat viral pada saat perilisannya. Film Mengejar Surga menceritakan tentang perempuan bernama Atikah (Jessica Mila) yang ingin menikah kekasihnya, Iqbal (Al Ghazali).

Tidak disangka, ayahnya justru menentangnya dan meninggalkan keluarganya ke Negeri Kincir Angin, Belanda. Di situlah petualangan Atikah dimulai. Bisakah ia membawa sang ayah pulang dan mendapatkan restunya?

26. Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea (2016)

https://www.youtube.com/embed/dlLWar2T2TM

Masih dengan karya Asma Nadia, kali ini novelnya yang berjudul Jilbab Traveler mendapat giliran untuk naik ke layar lebar dengan judul Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea. Film yang dibintangi oleh Bunga Citra Lestari (BCL) dan Morgan Oey tersebut, mengisahkan tentang Rania (BCL) seorang perempuan yang mempunyai hobi travelling. Saat itu, Rania disuruh ayahnya untuk mengunjungi Baluran, savana yang indah di timur pulau Jawa, tempat dimana ayah dan ibu Rania bertemu untuk pertama kalinya.

Di Baluran Rania bertemu dengan Hyun Geun (Morgan Oey), seorang fotografer asal Korea dan sahabatnya Alvin (Ringgo Agus). Kedua orang tersebut memaksa Rania untuk memandu mereka ke Kawah Ijen. Naas, dalam perjalanannya, ayah Rania meninggal. Rania sangat menyesal karena melewatkan momen yang penting bersama ayahnya dan di detik itu juga Rania memutuskan untuk berhenti dari hobinya. Apakah Rania bisa memaafkan dirinya sendiri? Yuk, kita tonton bersama-sama.

27. Dalam Mihrab Cinta (2010)

Lagi-lagi karya Habiburrahman El Shirazy mendapatkan apresiasi berupa adaptasi film layar lebar. Film Dalam Mihrab Cinta menceritakan tentang Syamsul (Dude Harlino) yang bertekad untuk menuntut ilmu di sebuah pesantren, Kediri. Namun, ujian datang menghampiri Syamsul ketika sudah sampai di pesantren tersebut, Syamsul difitnah mencuri barang oleh sahabatnya sendiri, Burhan.

Akibatnya, Syamsul diusir dari pesantren bahka keluarganya sendiri tidak percaya dengan Syamsul. Peristiwa tersebut menjadi pukulan yang besar bagi Syamsul dan akhirnya Syamsul memutuskan untuk menjadi seorang pencopet.

28. Ajari Aku Islam (2019)

Masih diadaptasi dari kisah nyata, film Ajari Aku Islam menceritakan tentang kisah cinta beda agama antara seorang pemuda Tionghoa beragama Konghucu, Kenny yang saat itu jatuh cinta dengan Fidya, gadis melayu yang memeluk agama Islam.

Tentunya, kisah mereka berdua tidak mudah selain dihalangi oleh perbedaan agama, mereka juga terlahir dengan budaya yang jauh berbeda. Fakta uniknya, film ini diadaptasi dari kisah salah satu produsernya, yaitu Jaymes Rianto.

29. Mudik (2020)

Mudik merupakan film drama yang pemutaran perdananya ditayangkan di Festival Film Internasional Macau pada akhir tahun 2019. Film yang dibintangi oleh Putri Ayudya tersebut mengisahkan tentang seorang istri Aida (Putri Ayudya) yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman bersama suaminya.

Dalam perjalanannya, mereka tidak sengaja terlibat dalam sebuah kecelakaan yang akirnya merenggut nyawa orang lain. Lalu, bagaimana dengan nasib Aida dan suaminya? Mari kita cari tahu di film Mudik.

30. Merindu Cahaya De Amstel (2022)

Film populer satu ini ternyata diadaptasi dari novel best seller karya Arumi E dengan judul yang sama. Film Merindu Cahaya De Amstel menceritakan tentang perjalanan seorang mualaf bernama Marien Veenhoven (Amanda Rawles).

Diceritakan di film tersebut, Marien merupakan seorang perempuan asal Belanda yang memiliki gaya hidup bebas. Suatu hari, ia pun akhirnya mendapatkan hidayah dan mengubah namanya menjadi Khadijah Veenhoven. Tidak sampai situ, Marien yang sudah berganti nama menjadi Khadijah juga mendapatkan ujian perasaan. Bisakah ia mempertahankan keimanannya?

31. Surga yang Tak Dirindukan (2015)

https://www.youtube.com/embed/XTBlnxEiDpE

Masih dengan tema poligami, film Surga yang Tak Dirindukan yang dibintangi oleh Fedi Nuril, sukses membuat penonton banjir air mata. Film ini mengisahkan tentang rumah tangga sepasang suami istri yang bernama Pras dan Arini.

Di tengah-tengah keharmonisan rumah tangga mereka, Pras dipertemukan dengan wanita depresi yang saat itu ingin bunuh diri bernama Mei Rose. Naas, niat baik Pras justru menimbulkan konflik besar dalam rumah tangganya. Film yang diadaptasi dari novel karya Asma Nadia ini, mempunyai dua sekuel dengan judul yang sama.

32. Surga yang Tak Dirindukan 2 (2017)

Sekuel dari film Surga yang Tak Dirindukan ini akan lebih menceritakan kisah hidup Meirose dan Akbar di Budapest. Namun, suatu hari secara tidak sengaja Meirose kembali bertemu dengan Arini.

Tidak disangka, Arini justru memintanya untuk kembali pada Pras yang notabene masih menjadi suaminya. Tentu saja Meirose langsung terkejut dengan permintaan Arini tersebut. Apalagi, saat itu Meirose sudah memiliki kekasih bernama Syarief.

33. Mencari Hilal (2015)

Film yang disutradarai oleh Ismail Basbeth ini menjadi salah satu film religi Indonesia favorit yang bertemakan Islam. Film Mencari Hilal menceritakan tentang Mahmud, seorang muslim yang ingin mencari hilal. Dengan usia yang sudah tidak lagi muda, keinginan Mahmud tentu ditentang oleh keluarganya. Namun, pada akhirnya Mahmud diizinkan pergi dengan ditemani oleh Heli, anak bungsunya.

Menariknya adalah Heli adalah seorang aktivis yang mempunyai pandangan liberal yang sangat bertolak belakang dengan ayahnya. Tentunya, perberdaan tersebut akan menghadirkan dialog-dialog keagamaan dan pandangan hidup yang menarik untuk direnungkan.

34. Layla Majnun (2021)

Layla Majnun merupakan kisah yang tidak asing bagi sebagian orang. Pasalnya, Layla Majnun merupakan kisah terkenal dari penyair Nezami Ganjavi. Film Layla Majnun diadaptasi dari kisah fenomenal tersebut. Film dengan genre drama romantis ini menceritakan tentang kisah cinta Layla (Acha Septriasa) dan Samir (Reza Rahadian).

Layla merupakan gadis cerdas yang sudah dijodohkan oleh keluarganya. Namun, sebelum terjebak dalam pernikahan yang tidak diinginkan Layla mengajukan syarat, yaitu mengajar di luar negeri.

Berkat kecerdasannya, Layla berhasil menjadi dosen tamu di Azerbaijan, di sana Layla bertemu dengna mahasiswa yang bernama Samir. Lambat laun keduanya terlibat dalam perasaan asmara. Tentu saja, hal ini membuat Layla dilema, memilih pulang ke Indonesia untuk menikah dengan suami pilihan keluarganya atau memilih Samir, cinta yang diidam-idamkannya.

35. Ketika Tuhan Jatuh Cinta (2014)

Film Ketika Tuhan Jatuh Cinta mengisahkan tentang kehidupan Fikri (Reza Rahadian) sebagai seorang seniman pasir. Film ini juga akan menyuguhkan berbagai ujian dan rintangan yang harus dihadapi Fikri demi membuktikan keimanannya.

Tidak hanya disuguhkan dengan konflik kehidupan saja, Fikri juga diuji dengan perasaan cinta dimana dia harus memilih salah satu dari sekian perempuan yang pernah hadir dalam hidup Fikri.

36. Sang Pencerah (2010)

https://www.youtube.com/embed/hXz16kfZhRw

Jika Sang Kiai menceritakan tentang pendiri Nadhlatul Ulama (NU) maka Sang Pencerah hadir untuk mengisahkan tentang pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan. Sama seperti film Sang Kiai, film yang disutradarai Hanung Bramantyo tersebut juga mengangkat nilai-nilai sejarah dan moral.

Oleh karena itu, film religi Indonesia satu ini wajib banget buat ditonton oleh Generasi Milenial dan Generasi Z. Kamu sudah nonton, belum?

37. Cinta Suci Zahrana (2012)

Lagi-lagi karya Habiburrahman El Shirazy diadaptasi ke layar lebar. Cinta Suci Zahrana mengisahkan tentang perempuan yang memiliki ambisi yang tinggi dalam karir akademik, bernama Zahrana (Meyda Sefira).

Namun, ada satu hal yang dia lupakan, yaitu menikah. Pada suatu hari, datanglah Rahmad (Kholidi Asadil Alam) pemuda yang religius dengan latar pendidikan yang jauh berbeda dengan Zahrana. Namun, Zahrana tetap menerimanya. Naasnya, ketika akan melaksanakan akad nikah, Rahmd mengalami kecelakaan.

38. Hijrah Cinta (2014)

Film Hijrah Cinta merupakan film drama romantis yang menceritakan tentang kehidupan nyata Almarhum Ustadz Jefri Al Buchori atau yang lebih dikenal dengan sebutan Uje. Saat muda, Uje (Alfie Alfandy) masih hanyut dalam kenikmatan dunia.

Ditambah lagi, Almarhum Uje bahkan sempat terjerat narkoba yang membuat karir Uje muda saat itu hancur. Kemudian, Uje bertemu dengan Pipik (Revalina S. Temat), pertemuan tersebut kemudian mengubah hidup Uje.

39. Ketika Mas Gagah Pergi (2016)

Film Ketika Mas Gagah Pergi diadaptasi dari novel legendaris karya Helvy Tiana Rosa dengan judul yang sama. Film ini menceritakan tentang hubungan keluarga dan hijrah. Berawal dari hilangnya Mas Gagah saat membantu penelitian dosen pembimbingnya di pedalaman Maluku Utara.

Ternyata, Gagah mengalami insiden kecelakaan yang membuatnya tidak bisa menghubungi keluarganya. Beruntungnya, saat kejadian tersebut Gagah dirawat oleh Kyai Ghufron, pemimpin pesantren yang sangat dihormati di Maluku Utara. Gagah sangat terpesona dengan gaya dan prinsip hidup Kyai Ghufron yang berlandaskan Islam.

Setelah sembuh, Gagah pulang dan mengenalkan ajaran Islam di keluarganya. Sayangnya, Gagah justru menerima penolakan, terutama dari Adiknya, Gita.

40. Assalamualaikum Calon Imam (2018)

Sesuai dengan judulnya, Assalamualaikum Calon Imam akan menceritakan kisah cinta antara seorang perempuan bernama Fisya (Natasha Rizki) dan Alif (Miller Khan). Kisah cinta mereka bermula dari Fisya yang harus menelan pil pahit karena laki-laki idamannya melamar kakaknya sendiri.

Namun, suatu hari Fisya bertemu dengan Alif, laki-laki yang dikenal sangat dingin dan taat pada Allah SWT. Akankah kisah keduanya berhasil? Atau justru Fisya harus mengalami penolakan lagi? Saksikan kelanjutan hubungan mereka dalam film Assalamualaikum Calon Imam!

41. Nussa The Movie (2021)

https://www.youtube.com/embed/ACT4tV5P59M

Nussa The Movie merupakan film animasi drama keluarga yang diadaptasi dari serial animasi pemenang dengan kategori Film Animasi Terbaik Festival Film Indonesia 2019 dengan judul yang sama. Film animasi yang sangat cocok dijadikan tontonan keluarga ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki yang langganan mendapat juara di Science Fair, Nussa (Muzakki Ramdhan).

Nussa ingin mempertahankan gelar juara bertahannya dengan merancang sebuah roket. Namun, roket Nussa selalu gagal, belum lagi Nussa harus dihadapkan situasi dimana Abbanya tidak bisa pulang, tentunya hal tersebut membuat Nussa makin terpukul. Mampukah Nussa mempertahankan gelar juara bertahannya? Yuk, kita nonton bareng-bareng! 

42. Iqro: Petualangan Meraih Bintang (2017)

Film ini menceritakan tentang Aqila (Aisha Nurra Datau) yang mempunyai minat tinggi dalam bidang Sains, namun kurang berminat untuk mempelajari Al-Quran. Suatu waktu, Aqila meminta bantuan kepada kakeknya untuk menyelesaikan tugas sekolahnya dengan tema astronomi.

Kakek Aqila (Cok Simbara) yang berprofesi sebagai astronom mengizinkan Aqila memakai teropong bintang namun Aqila harus bisa membaca Al-Quran. Bisakah Aqila memenuhi misi dari sang kake?

43. ? (2011)

Alih-alih membuat judul film dengan rangkaian kalimat yang menarik, film yang digarap oleh Hanung Bramantyo justru hanya menyuguhkan tanda baca ? (tanda tanya) sebagai judul filmnya. Film ? mengangkat tema yang cukup sensitif, yaitu pluralisme agama.

Film ini menyuguhkan interaksi tiga keluarga dengan agama yang berbeda, yaitu Buddha, Muslim, dan Katolik. Penasaran dengan filmnya? Yuk, langsung aja kita tonton.

44. Kukejar Cinta ke Negeri Cina (2014)

Kukejar Cinta ke Negeri Cina merupakan film yang bertajuk romansa, komedi, dan religi. Film yang dibintangi oleh Adipati Dolken dan Ernest Prakasa ini mengisahkan tentang seorang mahasiswa abadi, Ridwan Imam Fadli (Adipati Dolken) yang saat itu tengah menjalin hubungan dengan Widya (Nina Zatulini).

Widya sudah mulai tidak sabar dengan Imam karena belum lulus-lulus juga. Sebaliknya, Imam juga merasa kecewa dengan Widya karena harus memakai pakaian yang seksi untuk ke kantor, sehingga akhirnya hubungan mereka berdua kandas. Beberapa saat kemudian, Imam menemani sahabatnya Billy (Ernest) ke Kelenteng Sam Po Khong, dia bertemu dengan Chen Jia Li (Eriska Rein), seorang wanita muslim dari Tiongkok yang sedang berlibur. Imam langsung jatuh cinta dengan Chen Jia Li pada pandangan pertama, dia merasa nyaman dengan sikap Chen Jia Li yang tidak pernah menghakimi Imam karena tidak menjalankan syariat Islam.

Ketika, Imam ingin menyatakan perasaannya ke Chen Jia Li, perempuan itu ternyata sudah kembali ke Tiongkok. Imam tidak menyerah, dengan sahabatnya Billy, Imam menyusul Chen Jia Li ke Tiongkok. Namun, sesampainya di sana Chen Jia Li sedang dikhitbah oleh Ma Fu Hsien. Lantas, apakah Chen Jia Li dan Imam dapat bersatu? atau justru Chen Jia Li menolak Imam? Yuk, kita lihat filmnya bersama-sama.

45. Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)

Sesuai dengan judulnya, film Guru Bangsa: Tjokroaminoto ini mengisahkan tentang perjuangan HOS Tjokroaminoto, pendiri Sarekat Islam. Berawal dari keprihatinan dengan keadaan di sekitarnya, Tjokroaminoto bertekad untuk mengabdi pada negara.

Pada tahun 1912 Tjokroaminoto mulai mendirikan Sarekat Islam yang bertujuan untuk merangkul pemuda-pemudi Indonesia melawan kolonial Hindia Belanda. Film Guru Bangsa: Tjokroaminoto sangat layak untuk ditonton bersama keluarga. Selain, dapat menambah pengetahuan dan rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia, film ini juga sarat dengan pelajaran keagamaan yang dapat menambah falsafah hidupmu.

46. 172 Days (2023)

48 Film Religi Indonesia, Inspiratif dan Penuh Hikmahcuplikan film 172 Days (dok. Starvision Plus/172 Days)

Film religi bergenre romantis ini diangkat dari novel karya Nadzira Shafa, istri almarhum Amer Azzikra. Kisahnya pun terinspirasi dari kisah nyata pernikahan mereka yang hanya berumur 172 hari sebelum sang suami meninggal dunia. Bryan Domani dan Yasmin Napper didapuk sebagai pemeran utama film ini.

47. Air Mata di Ujung Sajadah

Satu lagi film religi di mana Fedi Nuril digambarkan poligami. Air Mata di Ujung Sajadah menceritakan kehidupan Aqilla yang bertahun-tahun menyangka putranya telah meninggal dunia. Sampai suatu ketika ia mendapati, darah dagingnya diasuh sepasang suami istri Yumna dan Arif.

48. Rindu Kami PadaMu (2004)

Film religi satu ini mungkin tak terlalu akrab di telinga masyarakat, namun terbukti apik. Karya Garin Nugroho ini bahkan menuai pujian di kancah internasional. Film ini menceritakan dinamika kehidupan masyarakat di sebuah pasar. Penuh dengan renungan sekaligus humor.

Dari 48 rekomendasi film religi Indonesia versi IDN Times, mana yang ingin kamu saksikan dulu? Tidak hanya menyajikan jalan cerita menarik, 48 film di atas juga sarat pelajaran  hidup yang inspiratif. Selamat menonton!

Baca Juga: 10 Sinetron Religi yang Identik dengan Ramadan, Ada yang Masih Tayang

Topik:

  • Edwin Fajerial
  • Bella Manoban
  • Stella Azasya
  • Dinda Trisnaning Ramadhani
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Triadanti

Berita Terkini Lainnya