6 Film Indonesia Ditayangkan Dalam Festival Film Korea Selatan!

Keren! Kamu sendiri sudah lihat semuanya belum?

Indonesia memiliki kualitas perfilman yang tidak kalah dengan negara-negara lainnya. Pasalnya, beberapa film kita sudah tampil atau tayang di luar negeri. Pada akhir September, 12 film karya anak negeri dipastikan akan tayang di festival film di Jepang. Seperti diberitakan sebelumnya, pada 25 Oktober sampai 3 November 2016 nanti, 12 film Indonesia akan tayang di Tokyo International Film Festival.

12 film ini akan ditayangkan dalam dua program berbeda, yaitu CROSSCUT ASIA #3: Colorful Indonesia dan Asian Future. Kali ini, ada film Indonesia lagi yang akan tayang di festival negara lain. Di mana? Korea Selatan jadi negara berikutnya. Seperti dikutip dari Thejakartapost.com, ada enam film yang sedang diputar dalam festival di Busan.

Penayangan ini bertujuan untuk tingkatkan pamor film-film Indonesia.

6 Film Indonesia Ditayangkan Dalam Festival Film Korea Selatan!thejakartapost.com

Enam film Indonesia yang ditayangkan dalam Busan International Film Festival (BIFF) adalah Nyai, Istirahatlah Kata-kata, Tiga Dara, Athirah, selain itu film pendek adalah Memoria dan On the Origin of Fear. Keenam film ini akan tayang dalam bioskop-bioskop di Busan. Penayangan akan berlangsung 8 sampai 14 Oktober 2016.

6 Film Indonesia Ditayangkan Dalam Festival Film Korea Selatan!twitter.com/monstreza

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia sendiri yang memberikan jalan bagi partisipan dari Indonesia untuk tampil di Busan. Wakil Kepala Bekraf, Ricky Pesik mengatakan kalau penayangan ini ditujukan untuk tingkatkan pamor film-film Indonesia. Selain itu, Bekraf ingin tingkatkan industri film lokal dan agar dapat bersaing di pasar internasional.

Baca Juga: Sadar Gak, 12 Poster Film Indonesia Ini Ternyata Punya "Kembaran" Lho

Sutradara berkualitas Indonesia ikuti dipromosikan.

6 Film Indonesia Ditayangkan Dalam Festival Film Korea Selatan!Dokumentasi Bekraf

Diberitakan oleh Tempo.co, beberapa sutradara berkualitas asal Indonesia pun berpartisipasi dalam acara ini. Nia Dinata, Joko Anwar, Yosep Anggi Noen dan Bayu Prihantoro pun ikut memeriahkan acara tahunan ini. Selain sutradara papan atas, menurut Direktur Marketing Internasional Bekraf, Boni Pudjianto pun mengaku ingin mempromosikan para pembuat film muda Indonesia.

Selain itu, rencananya Bekraf terus memasukkan film-film Indonesia dalam Pasar Film Asia atau Asian Film Market (AFM). BIFF sendiri adalah bagian dari AFM, meski begitu festival di Korea Selatan tersebut sudah hampir 20 tahun. 

BIFF dimulai tahun 1998 berkat AFM yang meraih pendanaan dari banyak investor besar. Sebelum proses penayangan film-film Indonesia, Asian Project Market (APM) sendiri pun telah melangsungkan Busan Award dari 9-11 Oktober 2016. Dalam ajang tersebut film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" karya sineas Indonesia Edwin yang mengadaptasi novel ketiga karangan Kurniawan.

Baca Juga: 12 Film Indonesia ini Akan Tayang di Festival Film Tokyo 2016

Topik:

Berita Terkini Lainnya