Fairouz Ai Teriaki Bantal Demi Isi Suara Jojo's Bizarre Adventure

Jolyne adalah karakter yang sangat unik dan spesial. Apakah ada hal yang membuatmu relate dengan karakter itu?

Fairouz Ai: Menurutku banyak perempuan yang pernah atau sedang melalui masa-masa saat gak terlalu akur sama ayah atau orang tua mereka. Aku sendiri sebenarnya juga pernah melalui masa sulit itu.

Sebagai contoh, soal ayahku, aku dulu pernah bertanya-tanya apakah dia benar-benar menyayangiku dan aku semacam kehilangan arah di masa-masa itu. Melihat pada Jolyne, dia hanya punya dirinya sendiri dan dia tahu kalau dia satu-satunya yang punya kendali atas masa depannya.

Dia menunjukkan sikap itu melalui tubuh dan hatinya. Itu adalah sisi spesial Jolyne ang sangat menginspirasiku dan aku ingin jadi seperti dia juga, karena dia sangat solid dan tahu apa yang dia mau serta sangat jujur soal hal itu.

Apakah menurutmu ada kemiripan antara dirimu dan Jolyne?

Fairouz Ai: Sebagai orang yang selalu ingin menjadi seperti Jolyne, sebenarnya malu menyebutkan kemiripanku dengannya. Tapi ada beberapa aspek, contohnya dalam situasi apa pun aku selalu bisa terus maju atau move on.

Aku punya kekuatan solid di dalam diri yang pada dasarnya kupelajari dari Jolyne. Dan aku juga selalu ingin tata rambut dan make up yang mirip Jolyne. Jadi aku merias mataku dan membuat alisku lebih gelap kalau soal penampilan.

Untuk urusan kepribadian, aku tidak segigih Jolyne. Tetapi soal cara dia menjaga sahabatnya, sangat menjaga orang-orang yang disayanginya, istilahnya rela masuk ke dalam lautan api untuk orang tercinta, aku sendiri punya rasa peduli yang amat dalam untuk orang-orang yang kusayangi.

Oh, dan satu lagi! Kami sama-sama suka (kue) gateau chocolate hehe.

Apa saja sih beberapa ritual yang harus kamu lakukan sebelum memerankan karakter Jolyne?

Ketika memerankan Jolyne, dia akan mengucapkan "ora ora ora" dengan cepat. Dan di episode dua (Jojo's Bizarre Adventure: Stone Ocean) dia banyak melakukan hal ini. Di awal aku benar-benar harus banyak berlatih dan aku hampir menangis melakukannya. Terus, aku harus melakukannya juga saat audisi. 

Sekarang aku sudah bisa melakukannya dengan mudah. Tapi saat menyuarakan Jolyne, biasanya kami mulai rekaman pagi-pagi sekali dan aku harus berteriak sangat keras. Jadi aku ambil bantal dan (gerakan menutup wajah sambil berteriak "ora ora ora" ke bantal) hehe.

Apakah ada karakter menarik lainnya yang ingin kamu suarakan selain Jolyne?

Fairouz Ai: Waktu aku ingin mulai jadi seiyuu, aku ingin mengisi suara FF. Karena ketika dia bertemu Jolyne, hidupnya mulai dari situ. Dia punya tujuan yang sangat jelas yaitu ingin melindungi Jolyne. 

Di episode terdahulu, kalian bisa melihat saat FF melakukan monolog yang mengatakan bahwa mengingat Jolyne memberinya semangat dan keberanian. Dan ketika aku pertama membaca kalimat itu di manga, hal itu sangat-sangat menginspirasiku.

Aku sangat relate karena aku butuh semangat untuk berangkat ke sekolah atau berangkat kerja, atau saat ragu mau bertemu orang-orang. Jadi setiap aku memikirkan Jolyne, FF juga selalu muncul dan aku sangat-sangat menyukai FF.

Kalau kamu bisa punya Stand, kekuatan macam apa yang kamu inginkan?

Fairouz Ai: Maksudnya yang spesifik ada di anime atau original?

Apa aja boleh~

Fairouz Ai: Di series orisinalnya, bagian tiga, ada yang bahasa Jepangnya, Kunumu-shin, salah satu dari 9 Egyptian God yang diperkenalkan di sana. Stand itu punya kemampuan untuk mengubah tinggi, berat, penampilan, suaramu sehingga kamu bisa menjadi orang yang benar-benar berbeda. Jadi aku pengen memakai Stand ini untuk mengerjai orang-orang. Pemiliknya bernama Oingo.

Dengan kata-katamu sendiri, ceritakan dong perkembangan apa yang bakal fans temukan dari Jolyne, entah itu dari karakter maupun story line, di Jojo's Bizarre Adventure: Stone Ocean

Fairouz Ai: Ketika kamu melihat Jolyne dari episode 1 sampai 12 dan kemudian dari episode 13 seterusnya, desain karakternya berbeda. Menurut sutradara, Kenji Suzuki, dia ingin Jolyne menunjukkan tekadnya akan apa yang harus dia lakukan di cerita tersebut. 

Jadi kalian akan melihat dia lebih berotot dan ekspresi wajahnya semakin tajam seiring berjalannya cerita. Jadi dengan melihat (perkembangan itu) aku harus sangat berpegang pada hal tersebut saat menyuarakan Jolyne dan melakukan yang terbaik.

Dan ketika Jolyne sadar dia harus mencari White Snake, dia tidak bertindak secara egois. Dia harus menyelamatkan ayahnya dan melawan The Priest (Enrico Pucci) serta menyelamatkan umat manusia. Dia tidak bersikap seolah mengorbankan diri, dia hanya bersikap bahwa ini adalah hal yang harus dilakukannya dan itu semacam kehormatannya.

Jadi kurasa, kekuatan seperti itulah yang belum pernah kita lihat dari Jolyne sampai sekarang. Dan aku rasa hal itu menunjukkan sisi matang atau bagaimana perkembangan karakter dia.

Ada banyak banget hal seru yang Fairouz Ai, seiyuu Jolyne Cujoh, bocorin dari episode terbaru Jojo's Bizarre Adventure: Stone Ocean ini. Jadi tunggu apa lagi, segera maraton di Netflix yuk!