Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fajar Nugros Pakai Pendopo Jenazah Raja Solo di Perempuan Pembawa Sial

cuplikan film Perempuan Pembawa Sial (youtube.com/IDNPictures)
cuplikan film Perempuan Pembawa Sial (youtube.com/IDNPictures)

Jakarta, IDN Times - Suasana ruang rapat IDN pada Rabu (20/8/2025) mendadak berubah hening. Para pemain dan tim produksi film Perempuan Pembawa Sial duduk berjajar, sementara saya melempar pertanyaan tentang proses di balik salah satu adegan di trailer yang menampilkan Didi Ninik Towok.

Topik yang awalnya ringan perlahan bergeser jadi lebih serius. Apalagi, setelah Fajar Nugros menceritakan bahwa lokasi adegan tersebut cukup angker. Bagaimana kisahnya?

1. Fajar Nugros menggunakan pendopo tempat persemayaman jenazah Raja Solo

tim produksi dan cast film Perempuan Pembawa Sial pada Rabu (20/8/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)
tim produksi dan cast film Perempuan Pembawa Sial pada Rabu (20/8/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Fajar Nugros tampak serius saat membuka ceritanya. Sesekali, tangannya menunjuk ke arah layar laptop yang saya sodorkan, seakan ingin memastikan semua orang paham konteks adegan yang sedang dibahas.

Scene ini diambil di sebuah pendopo, di kaki bukit Imogiri,” ujar Fajar dengan nada mantap dan melanjutkan, "Pendopo itu milik Kraton Solo. Kalau Raja Solo wafat, jenazahnya akan disemayamkan di situ dulu sebelum dibawa ke makam Imogiri, ke atas bukit. Jadi, bisa kebayang betapa angkernya tempat itu.”

Ucapan itu membuat ruangan seketika hening. Beberapa wajah terlihat kaget, hingga akhirnya pecah oleh komentar spontan Banyu Bening, pemeran suami Mirah.

Dengan ekspresi setengah bercanda tapi jelas ada rasa takut, ia berkata, “Ini tempatku adegan nikah? Kok gak ada yang kasih tahu, ya?”

Tawa kecil terdengar dari seisi ruangan, mencairkan suasana yang sempat tegang. Sang sutradara pun mengungkapkan alasan ia memilih pendopo Solo.

“Jadi, di kaki Imogiri itu ada satu kompleks makam Raja Jogja, nah sebelahnya lagi itu makam Raja Solo," Fajar meletakkan dua ponsel dari atas meja, menjadikannya ilustrasi, “Nah, di kaki bukitnya ada dua pendopo. Yang ini pendoponya Jogja, yang satu lagi Solo. Kita pakai yang Solo karena warnanya hijau, bentuknya lebih sederhana, kecil. Sementara yang Yogya udah dibangun ulang, udah mewah."

2. Proses syuting di pendopo sempat terganggu

tim produksi dan cast film Perempuan Pembawa Sial pada Rabu (20/8/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)
tim produksi dan cast film Perempuan Pembawa Sial pada Rabu (20/8/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Setelah obrolan sedikit mencair, Fajar kembali menyambung ceritanya, kali ini dengan nada yang lebih pelan, seolah mengajak pendengar ikut masuk ke dalam kejadian malam itu.

"Di rumah pendopo itu ada satu ruangan. Pintu kayu besar, di atasnya jelas tertulis, Dilarang Masuk," ucapnya sambil mengingat detail suasana. Fajar melanjutkan, “Biasanya terkunci rapat. Tapi sore itu, sekitar jam enam, pintunya tiba-tiba terbuka, ngik...,” ia menirukan suara engsel yang berderit.

Fajar kemudian bercerita ketika seorang kru yang penasaran memutuskan untuk melangkah masuk dan mengintip ke dalam ruangan. Tak lama setelah itu, mereka makan malam seperti biasa, mencoba melupakan kejadian aneh tadi. Tapi rupanya, gangguan justru baru dimulai.

"Scene pernikahan Ben dan Mira kita ambil setelah makan malam," kata Fajar. “Tiba-tiba, kamera yang tadinya diam, nge-track sendiri ke arah pelaminan. Terus langsung… zep!” Ia menggerakkan tangannya, menggambarkan pergerakan tak terduga itu.

Susanti Dewi, sang produser, yang duduk di ujung meja, ikut menimpali, “Tiba-tiba gelap. Kameranya nunduk sendiri.”

Fajar mengangguk. “Satu kali kejadian, aku masih sabar. Tapi lama-lama kok terus berulang. Aku tanya ke DOP, ‘Kenapa sih ini?’ Dia cuma angkat tangan," mengangkat kedua tangannya, mencontohkan gerakan DOP pada saat itu, "Karena kameranya goyang-goyang sendiri. Setelah dikasih tau bahwa kameranya goyang-goyang sendiri ya udah, scene itu cukup."

3. Fajar Nugros ungkap Raihaanun tak mau ditinggal sendiri di ruangan bersama Didi Ninik Towok

cuplikan film Perempuan Pembawa Sial (youtube.com/IDNPictures)
cuplikan film Perempuan Pembawa Sial (youtube.com/IDNPictures)

Adegan itu tampak sederhana di trailer, sebuah ruangan dengan jendela dan pintu kaca. Tapi di balik pengambilan gambarnya, Raihaanun sempat merasa ketakutan dan gak mau ditinggal berdua dengan Didi Ninik Towok.

"Kalo di trailer kan keliatan ada yang dari luar kan. Ada kelihatan jendela, apa pintu kaca itu doang. Nah, itu kan harusnya kan Eyang sama Raihaanun hanya berdua di dalam ruangan itu. Tapi Raihaanun gak mau," ujar Fajar Nugros, memicu gelak tawa dari para pemain yang lain.

"Minta temenin siapa gitu kalo salah di bawah. Cuma tempat itu sangat creepy. Karena tempat persemayaman jenazah, transit jenazah. Dan jenazahnya bukan jenazah orang biasa ya. Jenazah Raja-Raja Solo," lanjutnya.

Kalau kamu penasaran dengan adegan lengkapnya, kamu bisa menyaksikannya di film Perempuan Pembawa Sial yang tayang pada 18 September di bioskop.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti N
EditorTriadanti N
Follow Us