5 Fakta Deep Water, Film Thriller Terbaru Ana de Armas dan Ben Affleck

Penggemar novel, khususnya klasik, pasti familiar dengan nama Patricia Highsmith. Ya, novelis yang terkenal lewat genre thriller psikologis tersebut telah menerbitkan puluhan novel selama hidupnya. Saking bagusnya, sejumlah sineas tertarik mengadaptasi karya-karyanya menjadi sebuah film.

Novel Highsmith yang pertama, Strangers on a Train, diadaptasi oleh sang Master of Suspense, Alfred Hitchcock, pada tahun 1951. Menyusul kemudian The Talented Mr. Ripley yang sukses diangkat menjadi film  dengan memasang Matt Damon sebagai bintang utama.

Bahkan, Carol (2015), film bertema lesbian yang menuai pujian kritikus, juga merupakan adaptasi novel berjudul The Price of Salt yang ditulisnya di bawah nama samaran Claire Morgan. Gimana, kamu sendiri sudah menonton film-film adaptasi novel Highsmith di atas belum?

Sebenarnya, proyek Deep Water ini sudah digagas sejak 2013. Namun, karena studio film yang membuatnya mengalami masalah finansial, Adrian Lyne, selaku sutradara, menunggu hingga bertahun-tahun. Sampai pada 2019, proyek ini menemukan titik terang ketika 20th Century Studios bersedia mengambil alih proses produksinya.

Tentunya, penantian panjang tersebut membuat penggemar film menantikan kembalinya Lyne ke bangku sutradara. Mengingat karya terakhir Lyne, Unfaithful (2002), berhasil membuat Diane Lane meraih nominasi Best Actress Oscar 2003.

Tak hanya Unfaithful, sineas kelahiran Peterborough, Inggris tersebut sebelumnya juga dikenal lewat sejumlah film arahannya. Di antaranya ada Fatal Attraction (1987) yang membuatnya dinominasikan dalam Best Director Oscar 1988.

Kepiawaiannya dalam mengemas thriller berbumbu erotisme di film tersebut membuat fans penasaran bagaimana cara sang sineas membangun ketegangan dalam Deep Water nanti. Wah, jadi ikut deg-degan, nih!

Bukan hanya kembalinya Adrian Lyne saja, bergabungnya Sam Levinson sebagai penulis naskah Deep Water juga tak luput menjadi perhatian. Penggemar series pasti tahu dong siapa itu Sam Levinson? Benar, putra sineas tersohor Barry Levinson tersebut dikenal publik sebagai kreator dari Euphoria (2019-sekarang).

Berkatnya, Euphoria dinobatkan menjadi series HBO yang paling banyak dilihat setelah Game of Thrones. Tahun kemarin, Levinson juga merilis Malcolm & Marie (2021) yang disambut hangat oleh pemirsa Netflix di seluruh dunia, lho. Tak heran jika keterlibatannya dalam film ini membuat fans antusias.

Namun, Levinson tak sendirian dalam menggarap naskah Deep Water. Ia dibantu Zach Helm, screenwriter peraih nominasi Saturn Award lewat Stranger than Fiction (2006). Sebelumnya, Helm tak pernah terlibat proyek apapun baik dengan Levinson maupun Lyne. Sehingga, Deep Water otomatis menjadi kolaborasi perdana dari mereka bertiga.

Setelah 20th Century Studios mengambil alih proyek ini pada 2019 lalu, Ana de Armas dan Ben Affleck dikabarkan tampil sebagai pemeran utama. Penggemar film pastinya sudah akrab dengan dua nama tersebut. De Armas sendiri mulai mendapat pengakuan sejak membintangi Blade Runner 2049 (2017) arahan Denis Villeneuve.

Setelahnya, aktris berdarah Kuba tersebut membintangi sejumlah film populer seperti Knives Out (2019) dan No Time to Die (2021). Sedangkan Affleck telah membuktikan kualitasnya dalam Good Will Hunting (1998) dan Argo (2012) yang meraih Piala Oscar. Dalam Deep Water, mereka berdua akan memerankan pasangan suami istri bernama Vic dan Melinda Van Allen.

Selain mereka, Deep Water juga menampilkan deretan aktor yang tak perlu diragukan lagi kualitas aktingnya. Mereka adalah Tracy Letts (Lady Bird), Lil Rel Howery (Get Out), hingga Finn Wittrock (American Horror Story: Freak Show). Bahkan, Jacob Elordi, pemeran Nate Jacobs di Euphoria, turut bergabung sebagai Richard Case.

Mengusung genre thriller psikologis, Deep Water akan berfokus pada pasangan suami istri, Vic dan Melinda Van Allen (Ben Affleck dan Ana de Armas). Sekilas, kehidupan rumah tangga mereka tampak sempurna. Namun, semua berubah ketika mereka mencoba 'bermain-main' dengan pernikahan mereka.

Dalam trailer-nya sendiri terlihat kalau Vic membiarkan Melinda berselingkuh dengan lelaki (dan wanita) lain. Permainan yang mereka lakukan tersebut menjadi semakin berbahaya ketika merenggut nyawa orang-orang yang terlibat di dalamnya. Selain trailer, tagline-nya yang berbunyi The Love Story Is Never the Whole Story juga memancing rasa penasaran.

Apakah yang diperlihatkan dalam trailer adalah kenyataan yang sebenarnya atau ada kejutan lain yang sanggup membelokkan keseluruhan isi cerita? Yang jelas, selain elemen thriller, unsur erotisme yang kental juga menjadi magnet dalam Deep Water. Sudah siap?

Gimana, setelah membaca lima fakta Deep Water di atas kamu jadi semakin penasaran untuk menontonnya filmnya gak, nih? Tenang saja, Deep Water dapat kamu saksikan pada 18 Maret mendatang di Hulu. Jangan sampai kelewatan, ya.