Jakarta, IDN Times - Sukses dengan karya-karya sebelumnya, Pidi Baiq dan Fajar Bustomi kembali bekerja sama untuk merilis film Dilan 1983: Wo Ai Ni. Film ini pun akan menceritakan tentang Dilan di masa kecil, secara khusus di usianya yang masih 12 tahun.
Ternyata bukunya belum jadi, tetapi syuting akan dimulai hingga Pidi Baiq sempat kaget saat tahu aktris incerannya tinggal di Amerika Serikat. Yuk, simak fakta-fakta menarik di balik film Dilan 1983: Wo Ai Ni berikut ini!
Walau akan segera memulai syuting perdananya pada 29 Januari mendatang, nyatanya buku Dilan 1983: Wo Ai Ni belum rampung digarap. Meski begitu Pidi Baiq membocorkan bahwa bukunya akan dikerjakan secara pararel dengan film dan akan dirilis terlebih dahulu.
"Paling dibikin film dulu aja, ini bukunya sebentar lagi. Tinggal beberapa halaman, daripada nunggu saya, saya kan orangnya angin-anginan ya. Jadi akan paralel, selagi syuting itu buku terbit. Tapi dipastikan akan buku dulu," jelas Pidi Baiq dalam konferensi pers pada Sabtu (27/1/2024).
Di sisi lain, Fajar Bustomi selaku sutradara pun menjelaskan alasannya memilih Adhiyat sebagai Dilan di filmnya kali ini. Bukan cuma karena senyumnya yang mirip, Fajar mengungkapkan kalau Adhiyat memang mampu dalam berakting menjadi Dilan.
"Ya pasti karena satu, usianya memang harus tepat, ya. Jadi gak ketuaan. Terus kedua, pasti mainnya juga harus bisa gitu, karena kalau gak bisa nanti percuma mirip doang gitu," lanjut sutradara film Dilan 1983: Wo Ai Ni ini.
Sosok Mei Lien yang jadi gebetan Dilan kecil ini pun akan diperankan oleh Malea Emma. Pemilihan casting ini sendiri memang permintaan Pidi Baiq secara langsung setelah melihat sosok Malea di YouTube.
"Malea aku kejar YouTube-nya. Aku kejar gitu oke, terus nyari yang lain lagi tapi kok balik lagi ke dia, ya. Orang ini lagi ya, saya langsung hubungi Teteh Erika, 'Aku ingin ini. Udah, aku gak mau tahu lagi pokoknya harus itu'," ungkap Pidi Baiq.
Malea Emma sendiri merupakan penyanyi cilik asal Indonesia yang tinggal di Amerika. Pidi Baiq pun mengaku sempat panik saat mengetahui kalau Malea ternyata menetap di luar negeri.
"Tahu-tahu ada kabar. 'Ayah ini (Malea Emma) di Amerika'. Hah, di Amerika? Waduh, tapi saya pengen itu, Akhirnya dipenuhi dan sangat senang ketika dia berhasil bisa datangkan ke sini," lanjut penulis yang akrab disapa Ayah ini.
Sudah mengisi OST untuk film-film sebelumnya, Pidi Baiq pun sempat ingin rehat bermusik di Dilan 1983: Wo Ai Ni. Namun setelah dipaksa terus menerus oleh Fajar Bustomi, akhirnya Pidi menyerah dan sudah membuat lagu sebagai official soundtrack film terbarunya ini.
"Saya udah bilang ke Mas Fajar, aku pengen beli Rolling Stones. Mahal. Yaudah lah saya bikin sendiri. Ya mungkin akan membuat lagu yang ada nanti lainnya di tahun-tahun 80-an Ada nanti seperti itu untuk teknik rekamannya juga pasti seperti itu. Saya udah bikin lagunya sih tadi di perjalanan juga," bongkar Pidi Baiq dalam konferensi pers pada Sabtu (27/1/2024).
Fajar Bustomi selaku sutradara juga membongkar hal unik di balik pembuatan film ini. Biasanya baca novelnya sendiri, kali ini Fajar dibacakan langsung oleh Pidi Baiq.
"Waktu Dilan 1983, pengalaman ini saya dibacain sama Ayah Pidi langsung. Maksudnya ketika baca bab per bab, jarang banget saya ngalamin baca novel tapi dibacain sama yang nulis novel, ya. Jadi kebayang rasa-rasanya, jadi ketika saya mau tanya sesuatu dia langsung ngonfirmasi," jelas Fajar Bustomi.
Film Dilan 1983: Wo Ai Ni sendiri baru memulai syutingnya pada 29 Januari 2024 nanti. Wah, semakin gak sabar melihat keseruan kisah Dilan di masa kecilnya, ya!