5 Fakta di Balik Vina: Sebelum 7 Hari, Lokasi Syuting Sesuai TKP Asli

Jakarta, IDN Times - Para pemain, produser, dan sutradara Vina: Sebelum 7 Hari membagikan cerita di lokasi syuting. Salah satunya terkait lokasi syuting film ini yang diambil sesuai dengan TKP asli kejadian Vina di Cirebon.
Tak hanya itu, pemain dan kru yang bertugas juga menyebut ada gangguan saat menjalani syuting. Berikut adalah cerita selengkapnya.
1. 80 persen lokasi film Vina sesuai dengan TKP pembunuhan

Dheeraj Kalwani, sang produser, menyebut bahwa lokasi syuting film Vina: Sebelum 7 Hari menggunakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) asli. Sekitar 80 persen film ini diambil di lokasi yang sesuai kenyataannya.
"Lokasi intinya di mana Vina dipukul helmnya, kita menggunakan lokasi (TKP) asli. Jadi saya bisa bilang 80 persen semuanya, lokasinya asli yang di Cirebon. Intinya kan jembatan layang itu lokasi asli, itu kita sampai block setengah jalan," katanya dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (18/4/2024).
2. Lakukan riset agar film Vina mendapatkan data yang akurat untuk skenario hingga lokasi syuting

Dalam kesempatan yang sama, sutradara Anggy Umbara juga menceritakan salah satu fakta di balik layar film ini. Sebelum membuat Vina: Sebelum 7 Hari, ia melakukan riset agar film ini akurat sebagai film adaptasi dari kisah nyata.
"Kita lebih research, terus kita harus ketemu keluarganya. Pertengahan tahun lalu kita ke Cirebon ketemu keluarga, kita ngobrol. Dari situ kita udah ada fotografik memorinya. Kita semua record audionya, bahkan ada video, secara data akurat," terang sang sutradara.
3. Menyamarkan, mengganti, dan menghilangkan beberapa karakter serta nama institusi asli

Meski menggunakan lokasi syuting di TKP asli, Dheeraj Kalwani mengubah nama sekolah mendiang Vina.
"Tentunya kalau ada yang berkaitan dengan institusi kita ganti namanya," katanya.
Selain itu, Anggy Umbara dan tim juga menyamarkan dan menghilangkan beberapa karakter. Ia menyebut ingin menghormati kehidupan korban-korban lainnya.
"Setelah lokasi syuting, kita baru tentukan mana karakter yang boleh diperankan dan dihilangkan, juga disamarkan. Gak semua karakter ada di sini. Selain jadi film based on true story tapi gak ganggu, kita hormati mereka korban lainnya, tetapi menjaga agar film ini terjaga entertainment value-nya," tambah Anggy.
4. Ada seseorang yang mengaku-ngaku sebagai polisi sampai syuting terhenti

Fakta di balik layar lainnya adalah saat syting, ada oknum yang tiba-tiba menghampiri para cast dan kru. Mereka meminta skenario, izin, dan hal-hal lain yang membuat semua tim sampai harus menghentikan proses syuting.
"Kita didatangi oknum ngaku polisi dan menghentikan kita lagi syuting. Mereka minta skenario, izin, dan lain-lain. Saya telepon Pak Dheeraj dan kita sepakat membawa hard disk yang kita syuting di Jakarta lewat belakang, sampai kita handle orang-orang ini," ungkap Anggy Umbara menceritakan kejadian tersebut.
Sang sutradara dan tim kemudian langsung menghubungi Kapolres setempat. Saat ingin melaporkan kejadian ini, oknum-oknum tersebut malah menghilang dari hadapannya.
5. Para pemain dan kru mengaku merasakan kehadiran almarhumah Vina di lokasi syuting

Di samping itu, beberapa pemain dan kru juga mengaku merasakan kehadiran mediang Vina di lokasi syuting. Gisellma Firmansyah, pemeran Linda, mengaku merasakan hal tersebut saat adegan kesurupan.
"Aku merasakan kehadiran almarhumah paling ada itu waktu adegan kesurupannya. Aku bukan seperti diganggu, tapi lebih ke kenalan aja. Merinding, karena kita itu seharian syutingnya berdua (sama Nayla Purnama, pemeran Vina) dan menurut aku dari almarhumah ada banyak yang ingin disampaikan," katanya.
Saat adegan tersebut, Gisellma sampai harus disadarkan oleh kru, karena dirinya sempat terdiam dan seperti kehilangan kesadaran.
"Saat kejadian itu benar-benar apa yang dirasakan almarhumah itu tersampaikan, sampai-sampai kadang mereka yang di set, 'Sel, gak papa?' karena aku lost," lanjut Gisellma.
Mengambil cerita dari kejadian nyata yang viral di media sosial, film Vina: Sebelum 7 Hari akan tayang di bioskop mulai 8 Mei 2024.