Setelah berhasil merilis film Qorin di akhir tahun 2022 lalu, IDN Pictures kembali merilis film barunya di tahun 2023 yang digarap oleh Fajar Nugros. Kali ini Fajar Nugros menyambut awal tahun dengan film bertemakan drama, yaitu Balada Si Roy.
Film Balada Si Roy mengisahkan kehidupan seorang remaja yang sedang mencari jati dirinya. Dalam proses pembuatan film ini banyak fakta-fakta unik didalamnya. Yuk, kita simak penjelasannya!
Diambil dari judul yang sama dengan novelnya, film Balada Si Roy ingin mengangkat cerita sesuai dengan novel legendaris karya Gol A Gong yang terkenal sejak tahun 1980-an. Novel yang mengisahkan tentang seorang remaja yang sedang mencari jati dirinya ini masih relevan dengan kehidupan Milenial dan Gen Z saat ini.
Meskipun berlatar belakang tahun 80an, tetapi Fajar Nugros berhasil membawa drama persahabatan hingga percintaan masa remaja yang seru dan masih cocok di era ini. Sehingga, film Balada Si Roy sangat wajib untuk ditonton, nih!
Saat melakukan syuting film Balada Si Roy, Abidzar Al Ghifari yang berperan sebagai Roy harus melakukan banyak interaksi dengan seekor anjing. Joe, nama anjing yang dikisahkan sebagai peliharaan sekaligus sahabat dari Roy ini, mengundang pertanyaan dari netizen terkait hukum najis dari liur anjing dalam ajaran Islam.
Fajar Nugros memberikan penjelasan bahwa dirinya dan Abidzar telah memiliki kesepakatan di tahap praproduksi film bahwa tiap kali proses syuting adegan Roy dengan Joe selesai, maka Abi akan membasuh tangan dan badannya dengan tanah yang sudah disediakan oleh tim film Balada Si Roy.
Selain itu, narasi film Balada Si Roy juga sudah menjelaskan tentang hukum memelihara seekor anjing agar disesuaikan dengan lingkungan sosial masyarakat saat ini yang tidak umum memelihara anjing di rumah.
Sesuai dengan cerita Balada si Roy yang berlatar belakang di Serang tahun 80an, Fajar Nugros juga menempatkan syuting di daerah yang sama. Tahun 2020 yang lalu Fajar Nugros beserta tim IDN Pictures lainnya meresmikan kerja sama dengan Wakil Gubernur Banten untuk melakukan syuting di sekitar Banten. Salah satunya adalah SMK Setiabudhi yang berada di wilayah Rangkasbitung sebagai latar sekolah Roy.
Wakil Gubernur Banten pun menyatakan rasa syukur dan terima kasih karena telah memilih Serang sebagai lokasi utama film Balada Si Roy. Beliau juga percaya bahwa dengan dipilihnya kota tersebut akan membantu meningkatkan ekonomi dari sektor pariwisata.
Selain syuting di daerah Teluk Betung, Serang untuk mendapatkan suasana tahun 80an, Fajar Nugros juga sempat syuting di Pantai Kalianda, Lampung untuk menambah suasana film Balada Si Roy sesuai dari novel karya Gol A Gong.
Dalam memilih pemain film Balada Si Roy, Fajar Nugros tak main-main tentunya. Karena cerita Balada Si Roy yang sudah legendaris di kalangan anak muda tahun 80an, proses casting dilakukan secara mendalam untuk mendapatkan pemeran yang tepat dalam film Balada Si Roy. Fajar Nugros sempat kesulitan mencari pemeran utama untuk menjadi Roy sebab karakternya sangat kuat sebagai seorang remaja pemberani yang sedang mencari jati diri.
Berawal dari Bio One yang dipilih untuk memerankan seorang Roy kemudian berpindah menjadi Abidzar Al Ghifari yang ditunjuk sebagai pemeran utama. Karakter seorang Roy yang pemberani sangat kental dan cocok dengan Abidzar. Sedangkan, Bio One ternyata lebih cocok memerankan Dullah sebagai lawan atau musuh dari Roy.
Tak kalah jago, pemeran film Balada Si Roy lainnya seperti Febby Rastanty, Zulfa Maharani, Sitha Marino, dan beberapa pemeran lainnya juga sudah lebih dulu masuk ke dunia perfilman dengan aktingnya yang handal.
Pemilihan lagu untuk soundtrack dalam film Balada Si Roy diisi oleh penyanyi sekelas Fiersa Besari dan gitaris terkenal Eet Sjahranie. Kedua musisi tersebut berhasil menciptakan lagu berjudul “Balada Si Roy” sebagai soundtrack utama film tersebut.
Alunan dan lirik yang dihadirkan memiliki arti akan pentingnya sebuah rumah untuk pulang. Sesuai dengan cerita Roy yang sedang mencari jati diri dan tempatnya untuk pulang, hal yang sama juga berhasil tersalurkan melalui lagu karya Fiersa Besari dan Eet Sjahranie.
Penasaran dengan serunya cerita dari kehidupan seorang Roy? Saksikan film Balada Si Roy tanggal 19 Januari mendatang di bioskop-bioskop kesayangan kamu!