5 Fakta Film Hidden Figures, Kisah Nyata Wanita NASA

Pada tahun 1961, NASA merupakan pusat inovasi dan kemajuan teknologi, namun juga tempat di mana segregasi rasial masih terasa. Hidden Figures menggambarkan realitas sosial ini melalui Unit Komputasi Area Barat, yang menjadi rumah bagi para matematikawan wanita kulit hitam yang cerdas dan berdedikasi. Dorothy Vaughan, yang digambarkan dalam film, memecahkan hambatan rasial dan gender dengan menjadi supervisor kulit hitam pertama di NACA, yang kemudian menjadi NASA.

Ketika fasilitas terpisah dihapus pada tahun 1958, itu menandai langkah penting menuju kesetaraan di tempat kerja. Namun, film ini mengingatkan kita bahwa perubahan tersebut tidak terjadi dengan mudah atau cepat. Kisah-kisah seperti Vaughan dan rekan-rekannya menyoroti perjuangan yang sering tidak terlihat yang diperlukan untuk mencapai kemajuan sosial.

Hidden Figures menonjolkan momen penting ketika John Glenn meminta Katherine Johnson untuk memverifikasi perhitungan untuk misinya. Meskipun film tersebut menggambarkan proses ini sebagai tugas yang diselesaikan dalam hitungan detik, kenyataannya adalah bukti dari dedikasi dan keahlian Johnson yang membutuhkan waktu berhari-hari untuk memastikan keselamatan dan keberhasilan misi Glenn.

Kisah ini menunjukkan pentingnya akurasi dan perhatian terhadap detail dalam pekerjaan ilmiah, serta menghormati kontribusi penting yang sering kali tidak mendapatkan pengakuan yang layak. Johnson dan rekan-rekannya bekerja dengan tekun di balik layar, memastikan bahwa setiap angka dihitung dengan benar untuk kemajuan eksplorasi luar angkasa.

Allison Schroeder, penulis skenario film ini, membawa perspektif unik dan pribadi ke dalam kisah Hidden Figures. Dengan latar belakang keluarganya yang terkait erat dengan NASA dan pengalamannya sendiri sebagai magang di lembaga tersebut, Schroeder memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan sejarah NASA.

Koneksi ini memungkinkan Schroeder untuk menulis dengan otoritas dan keaslian, menangkap nuansa dan semangat dari era yang digambarkan dalam film. Pengalaman pribadinya menambah kedalaman dan kekayaan pada narasi, memberikan penghormatan kepada mereka yang bekerja di balik layar di NASA.

Katherine Johnson, yang kisahnya menjadi pusat film ini, menekankan pentingnya mengakui kontribusi kolektif daripada hanya pencapaian individu. Dia bersikeras bahwa film tersebut harus mencerminkan kerja tim yang dilakukan oleh banyak wanita di NASA, bukan hanya cerita tentang dirinya sendiri.

Pesan ini menggema melalui film, menghormati kerja keras dan kecerdasan kolektif dari sekelompok wanita yang luar biasa. Mereka tidak hanya mengatasi hambatan profesional tetapi juga hambatan sosial, membuka jalan bagi generasi ilmuwan wanita yang akan datang.

Kunjungan sutradara Theodore Melfi dan aktris Taraji P. Henson ke rumah Katherine Johnson menambahkan dimensi pribadi yang kuat pada produksi film. Melalui percakapan dengan Johnson dan keluarganya, mereka mendapatkan wawasan langsung tentang kehidupan dan pencapaian wanita yang luar biasa ini.

Johnson, yang kerendahan hatinya tercermin dalam komentar-komentarnya, memberikan perspektif yang berharga tentang pentingnya melakukan pekerjaan dengan baik tanpa mencari pengakuan. Kunjungan ini tidak hanya memberikan inspirasi bagi para pembuat film tetapi juga menegaskan nilai-nilai yang menjadi inti dari Hidden Figures: kerendahan hati, dedikasi, dan kekuatan karakter.

Yuk, tonton Hidden Figures dan rasakan sendiri bagaimana film ini bisa membangkitkan semangat dan memotivasi kamu untuk meraih mimpi-mimpimu. Siapa tahu, kamu juga bisa menjadi pahlawan di bidangmu sendiri. Selamat menonton!