Film superhero Indonesia terbaru, yakni Satria Dewa: Gatotkaca akan segera tayang di bioskop pada 9 Juni 2022 mendatang. Film karya Hanung Bramantyo ini diadaptasi dari kisah asli bumi pertiwi.
Sejumlah artis hingga bintang laga Tanah Air turut berperan di film ini, seperti Rizky Nazar, Omar Daniel, Yasmin Napper, Yayan Ruhian, Cecep Arif Rahman, dan masih banyak lagi. Sambil menunggu film ini tayang, yuk, simak sejumlah fakta mengenai film Satria Dewa: Gatotkaca di bawah ini. Keep reading!
Hanung Bramantyo, sutradara Satria Dewa: Gatotkaca mengatakan bahwa tak mudah baginya dan kru produksi untuk membuat film ini. Sebab, proses produksinya berlangsung saat kasus COVID-19 sedang melonjak tinggi.
"Film ini dibuat di tengah pandemik yang lagi akut. Film ini tadinya punya konsep yang lebih besar dari ini. Namun karena pandemik, jadinya beberapa konsep ada yang di ubah karena kondisinya yang gak memungkinkan. Syutingnya sendiri di empat daerah, Bromo, Semarang, Jogja, dan Jakarta," kata Hanung.
Hanung mengungkapkan bahwa mengalami beberapa hambatan saat proses syuting berlangsung. Salah satunya adalah beberapa lokasi syuting harus dibatalkan karena pada saat itu kasus COVID-19 sedang meningkat.
"Padahal udah bilang ke Pak Ganjar katanya 'Silahkan kalau mau syuting di Semarang'. Tapi akhirnya tempat itu gak bisa digunakan dan harus batal karena pas waktu itu Semarang lagi zona merah jadinya gak bisa syuting," ungkap Hanung.
Akibat dari beberapa tempat batal untuk dijadikan lokasi syuting, Hanung dan tim produksi film Satria Dewa: Gatotkaca memutuskan untuk membuat kota kecil. Kota tersebut dibuat pada sebuah desa di kawasan Yogyakarta.
"Kita bikin sebuah kota di Desa Gamplong, Sleman. Gak sebesar Hollywood ya, bayangin tukang kayu tukang batu waktu tiu lockdown juga jadi hanya bisa buat kota kecil aja," kata Hanung.
Mochtar Sarman, Vice President Operation Satria Dewa Studio mengatakan bahwa Satria Dewa: Gatotkaca bukanlah film biasa. Sebab, ekspektasi penonton terhadap film ini sangat tinggi.
"Perjuangan banget untuk memenuhi ekspektasi penonton Indonesia. Project ini idenya hampir empat tahun sejak akhir 2018. Menurut saya ini quite challenging karena pertama gak hanya sebuah film biasa tapi juga pemenuhan atas kerinduan superhero lokal. Bahkan yang lebih challenging lagi kita belum pernah buat film seperti ini," ujar Mochtar.
Hanung Bramantyo dan Mochtar berharap film ini dapat memberikan pengaruh untuk kembali mengangkat kisah superhero Indonesia agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Kami bekerja sangat keras untuk memberikan yang terbaik. Pemain, CGI, soundtrack, hingga scoring. Demoga ini bisa membuka pengalaman baru bagi penonton nantinya," kata Mochtar Salman.
Dalam film ini, Fedi Nuril turut berperan sebagai karakter antagonis, yaitu Aswatama. Ia mengungkapkan bahwa dirinya tak menyangka akan dapat memerankan karakter tersebut.
"Awalnya saya juga bingung karena ditawarin sama Mas Hanung jadi Aswatama. Saya pikir 'kenapa Mas Hanung kepikiran untuk nawarin saya peran itu?' Tapi seperti konsep yang tadi sudah disebutkan, ada yin and yang karena ingin buat nonton bingung ini karakter baik atau jahat," kata Fedi Nuril.
Selain itu, bintang Ayat-ayat Cinta ini juga merasa tertantang karena sebelumnya belum pernah memerankan karakter antagonis. Maka dari itu ia mengambil peran ini.
"Justru ini sangat menantang karena harus coba karakter ini. Saya sendiri juga penasaran Aswatama ini akan di bawa ke mana nantinya," ujar Fedi Nuril.
Setelah membaca sejumlah fakta terkait film Satria Dewa: Gatotkaca jadi makin gak sabar untuk nontonnya, kan? Jangan lupa saksikan film ini di bioskop mulai 9 Juni 2022 mendatang. Jangan sampai ketinggalan, ya!