5 Fakta Film Yuni, Menang di Toronto Hingga Jadi Wakil di Oscar

Film YUNI memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021 pada Sabtu (18/9/2021) malam waktu Toronto. Film karya Kamila Andini yang diproduseri oleh Ifa Isfansyah dan koproduser Chand Parwez Servia ini jadi film Indonesia sekaligus Asia Tenggara pertama yang memenangkan penghargaan tersebut.

Program Platform Prize sendiri pertama kali diperkenalkan pada 2015. Kabar kemenangan Yuni ini diumumkan oleh Riz Ahmed selaku Ketua Juri Program Platform TIFF 2021.

Riz Ahmed menyebutkan sejumlah kualitas dari film Indonesia ini. “Juri tersentuh oleh film yang membawa perspektif baru dan intim untuk sebuah cerita remaja, yang ditandai dengan struktur yang subtil, penggambaran yang indah, dan sinematografi yang halus,” ungkapnya.

Platform Prize sendiri merupakan penghargaan film tahunan yang diberikan oleh Festival Film Internasional Toronto untuk film-film yang memiliki nilai artistik tinggi dan menunjukkan visi penyutradaraan yang kuat.

Dalam pidato kemenangannya, sutradara Kamila Andini mengenang kali pertamanya hadir di Toronto International Film Festival pada 2015. Kali ini ia kembali lagi dengan membawa film ketiganya yang jadi pemenang.

"Saya melihat ini sebagai harapan. Kemenangan ini untuk suara-suara perempuan di Indonesia yang selama ini tidak terdengar, juga untuk semua perempuan di Indonesia maupun dunia, yang masih terus berjuang mencari kebebasannya,” ungkap Kamila Andini.

Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam pembuatan film Yuni. "Ini bukan hanya kemenangan untuk Indonesia, tapi juga untuk sinema Asia Tenggara!” pungkasnya di akhir pidato

Film ini bercerita tentang Yuni, seorang gadis remaja yang cerdas dan punya impian besar untuk kuliah. Ia menolak lamaran dari dua orang pria yang hampir tidak dikenalnya. Penolakan Yuni menimbulkan gosip sial bahwa perempuan yang menolak tiga lamaran tidak akan pernah menikah.

Tekanan semakin tinggi saat ada pria ketiga yang melamarnya. Yuni mengalami dilema antara percaya akan mitos atau mengejar cita-citanya. Skenario film YUNI ditulis oleh Kamila Andini dan Prima Rusdi. Sementara itu film ini diperankan aktor-aktor berbakat seperti Arawinda Kirana, Kevin Ardilova, Dimas Aditya, Marissa Anita, Asmara Abigail, dan masih banyak lagi.

Gak hanya di Toronto International Film Festival, film Yuni akan terus melaju ke beberapa festival lain. Misalnya Busan International Film Festival, Vancouver International Film Festival, dan Chicago International Film Festival.

Terbaru, film ini dipilih oleh komite seleksi Oscar Indonesia untuk mewakili di ajang Academy Awards untuk memperebutkan piala bergengsi Oscar. Yuni dipilih karena kualitas film yang bagus dan menggambarkan kehidupan Indonesia. Jadi kemungkinan film ini akan menjadi pemenang di ajang Oscar makin besar.

Rencananya setelah pandemik di tanah air mereda, film Yuni akan ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia yang telah buka kembali. Selamat atas pencapaian film Yuni! Semoga bisa meraih penghargaan di Oscar.