Setelah kekalahan Gyutaro dan Daki, posisi Peringkat Atas Enam kosong untuk sementara. Posisi tersebut kemudian digantikan oleh Kaigaku. Kaigaku sendiri adalah iblis baru yang diubah oleh Kokushibo.
Untuk mengenal lebih dalam lagi tentang Kaigaku, kali ini penulis akan membahas semua fakta-fakta Kaigaku. Yuk, simak ulasan berikut ini!
Sejak dirinya masih kecil, Kaigaku sudah menjadi seorang yatim piatu. Dirinya kemudian diasuh oleh Gyomei di kuilnya. Sejak kecil, Kaigaku selalu menjadi anak paling bermasalah di kuil tersebut.
Hingga suatu hari, Kaigaku tertangkap basah mencuri uang kuil. Karena hal tersebut, dirinya diusir dari kuil. Namun, setelah kepergiannya, Kaigaku malah bertemu dengan iblis. Demi menyelamatkan nyawanya, Kaigaku memberi tahu iblis tersebut lokasi kuil. Sementara iblis memakan anak-anak di kuil, Kaigaku melarikan diri.
Beberapa waktu kemudian, Kaigaku dibawa oleh mantan Pilar Petir, Jigoro Kuwajima, bersama Zenitsu. Jigoro melatih mereka menggunakan Pernapasan Petir dengan harapan bahwa Kaigaku dan Zenitsu bisa menjadi penerusnya. Meski begitu, Kaigaku tidak pernah tertarik untuk membunuh iblis, apalagi menjadi Hashira.
Hingga pada Hashira Training arc, kabar buruk terdengar tentang Kaigaku. Zenitsu menerima kabar bahwa Kaigaku sudah berubah menjadi iblis. Sementara itu, Jigoro melakukan seppuku 'potong perut' karena dirinya merasa bertanggung jawab atas Kaigaku.
Pada suatu waktu, ketika Kaigaku menjadi pemburu iblis, dirinya berhadapan dengan Kokushibo. Sadar bahwa ia tidak bisa mengalahkan sang Peringkat Atas Satu, Kaigaku memohon kepada Kokushibo untuk menyelamatkan nyawanya. Dirinya kemudian diubah menjadi iblis dan berhasil menggantikan Gyutaro dan Daki karena kekuatannya yang luar biasa.
Jika dibandingkan dengan Zenitsu, Kaigaku sebenarnya sedikit berada di atas Zenitsu. Kaigaku bisa mempelajari Pernapasan Petir dengan baik sehingga Jigoro selalu meminta Zenitsu untuk meniru Kaigaku. Hanya saja, Kaigaku memiliki kelemahan pada jurus pertama Pernapasan Petir, yaitu Thunderclap and Flash.
Entah mengapa, Kaigaku sangat kesulitan dalam menguasai jurus tersebut. Meski begitu, Kaigaku justru menguasai lima jurus lainnya dari teknik pernapasan ini. Namun, karena Kaigaku tidak bisa menguasai jurus paling dasar dari Pernapasan Petir, hal tersebut membuat kelima jurus lain yang ia kuasai menjadi tidak terlalu berguna.
Sebagai mantan pemburu iblis, Kaigaku adalah iblis kedua setelah Kokushibo yang menggunakan teknik pernapasan. Meskipun dirinya sudah berubah menjadi iblis, Kaigaku masih menggunakan jurus yang diwariskan oleh guru. Hanya saja, teknik pernapasan tersebut semakin diperkuat karena Seni Darah Iblisnya.
Setelah menjadi iblis, Kaigaku mendapatkan Seni Darah Iblis yang bernama Electrokinesis. Pada dasarnya, Electrokinesis adalah versi yang lebih kuat dari Pernapasan Petir biasa. Dengan kemampuan ini, Kaigaku bisa memanipulasi petir dan listrik dari daging serta darahnya.
Tak hanya menggunakan teknik pernapasan, Kaigaku juga masih menggunakan Pedang Nichirin setelah dirinya menjadi iblis. Hanya saja, Pedang Nichirin Kaigaku menjadi lebih kuat karena dimodifikasi dengan daging dan darah iblisnya. Meski begitu, Pedang Nichirin Kaigaku tidak terlalu terdistorsi seperti pedang Kokushibo dan masih sangat mirip dengan bentuk aslinya.
Tentu saja, pedang ini juga memfasilitasi teknik pernapasan yang digunakan oleh Kaigaku. Kaigaku biasanya akan mengalirkan darahnya ke pedangnya untuk mengeluarkan jurus yang berbasis Pernapasan Petir. Uniknya, cara Kaigaku menyimpan pedangnya berbeda dengan kebanyakan pendekar pedang. Jika para pemburu iblis biasa menyimpan pedang mereka di pinggang, Kaigaku menyimpan pedangnya di punggung.
Mengingat dirinya bisa dengan mudah naik ke Peringkat Atas Enam, Kaigaku mungkin berpotensi untuk menjadi penerus Jigoro sebagai Pilar Petir. Sangat disayangkan karena sifat pengecutnya mengubah Kaigaku menjadi iblis. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang karakter yang satu ini?