5 Fakta Laapataa Ladies, Film yang Wakili India di Oscar 2025 

Laapataa Ladies, yang berarti perempuan-perempuan yang hilang menceritakan tentang pertukaran dua pengantin perempuan dengan pasangannya.

Ceritanya bermula saat Phool (Nitanshi Goel) yang baru saja menikah dengan Deepak (Sparsh Shrivastav) pergi ke desa sang suami menaiki kereta. Saat kereta berhenti di stasiun tujuan, Deepak malah membawa turun Jaya (Prabhita Ranta).

Dua perempuan itu sama-sama mengenakan goonghat, kerudung warna merah untuk menutupi pengantin baru.  Alhasil, Deepak salah mengira Jaya adalah Phool. Sedangkan Phool berhenti di desa sang suami Jaya, Pradeep (Bhaskar Ja).

Laapataa Ladies dibintangi oleh artis-artis baru dengan akting yang meyakinkan. Nitanshi Goel, aktris televisi yang memulai debutnya pada 2016 berhasil mendeskripsikan wanita rapuh namun tetap optimis.

Sedangkan Prabhita Ranta, yang baru muncul di layar lebar pada 2020, mencuri perhatian dengan aktingnya yang tak kalah apik.

Laapataa Ladies jelas menonjolkan isu feminisme dengan kuat. Phool berusaha untuk pergi ke desa sang suami karena ia tidak punya pilihan lain.Sedangkan Jaya menerima keadaan pertukaran itu dengan menjalin hubungan dengan keluarga Deepak.

Satu hal mengapa Jaya lebih menyukai berada di tengah keluarga Deepak adalah ia bisa merasakan kebebasan yang tak pernah ia dapatkan selama ini. Isu ini menjadi hal umum di India, di mana wanita tidak berhak memilih calon pengantin pria.

Laapataa Ladies sempat menuai kontroversi ketika terpilih mewakili India di Academy Awards 2025 untuk kategori Film Internasional Terbaik. Hal ini dikarenakan film India lainnya, All We Imagine as Light, memenangkan Grand Prix pada helatan Festival Film Cannes Mei lalu.

Banyak netizen menyayangkan keputusan komite Oscar yang lebih memilih Laapataa Ladies daripada All We Imagine as Light. Hal ini wajar mengingat dua ajang bergengsi tersebut memiliki kriteria tersendiri untuk memilih film yang masuk nominasi mereka.

Cannes lebih menyukai film dengan isu yang sering diangkat film-film Eropa, sedangkan Oscar lebih menonjolkan tradisi yang diangkat film tersebut. Meski begitu, banyak netizen yang menyambut terpilihnya Laapataa Ladies mendoakan agar menang.

Laapataa Ladies merupakan film kedua Kiran Rao di mana ia duduk di kursi sutradara. Film pertamanya, Dhobi Ghat, rilis 14 tahun lalu dan juga meraih penghargaan internasional.

Dikutip oleh Hindustan Times, Kiran memilih mengambil tema yang orisinil dan sederhana agar bisa dipercaya oleh penonton. Kiran juga sengaja memilih wajah baru di filmnya agar penonton lebih fokus pada ceritanya.

Genre humor yang ia selipkan dalam film bertujuan agar penonton tidak merasa diceramahi. Karena film ini seutuhnya mengajarkan tentang keseteraan gender, yang menjadi isu penting di India.

Meskipun sempat menuai kontroversi, warga India sangat berharap Laapataa Ladies bisa lolos dan menjadi film pertama yang menang di ajang Oscar 2025.