Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta Menarik Lokasi Syuting Film Pabrik Gula, Banyak yang Kesurupan

peluncuran poster dan trailer resmi film Pabrik Gula, pada Kamis (30/1/2025) di XXI Gandaria City, Jakarta Selatan (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Jakarta, IDN Times - MD Entertainment akan segera merilis film horor Pabrik Gula dalam format IMAX pada Lebaran 2025. Film yang dibintangi oleh Arbani Yasiz dan Erika Carlina ini cukup diantisipasi oleh penggemar, karena juga diadaptasi dari salah satu thread viral milik SimpleMan.

Jelang penayangannya, sang sutradara, Awi Suryadi, mengungkap berbagai fakta unik tentang lokasi syuting film Pabrik Gula. Berikut selengkapnya.

1. Film Pabrik Gula syuting di pabrik aktif dan tidak aktif

peluncuran poster dan trailer resmi film Pabrik Gula, pada Kamis (30/1/2025) di XXI Gandaria City, Jakarta Selatan (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Awi Suryadi mengungkap, film Pabrik Gula melakukan syuting di dua pabrik gula asli, yang salah satunya masih aktif, sementara yang lainnya tidak. Kedua lokasi tersebut ditetapkan sesuai dengan kebutuhan naskah.

"Karena kita memerlukan lokasi yang masih aktif untuk adegan panen tebu dan menimbang tebu. Tapi di pabrik yang masih aktif itu, schedule mereka kan gak bisa diganggu. Artisnya waktu syutingnya terbatas. Akhirnya saya harus menggabungkan dengan lokasi yang sudah tidak akti, yang secara estetis juga cocok untuk film horor," kata Awi Suryadi di acara peluncuran poster dan trailer resmi film Pabrik Gula pada Kamis (30/1/2025) di XXI Gandaria City, Jakarta Selatan.

Adapun pabrik gula aktif berlokasi di Cirebon, Jawa Barat dan pabrik gula tidak aktif berlokasi di Klaten, Jawa Tengah.

2. Sutradara ungkap banyak kejadian horor di pabrik yang tidak aktif

peluncuran poster dan trailer resmi film Pabrik Gula, pada Kamis (30/1/2025) di XXI Gandaria City, Jakarta Selatan (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Menurut cerita Awi Suryadi, mereka juga mengalami banyak sekali kejadian tak lazim selama menjalani syuting di pabrik yang sudah tidak aktif. 

"Pokoknya, ini syuting saya yang paling banyak kejadian yang tidak bisa dijelaskan. Ekstras kesurupan, kru kesurupan, terus ngelihat double gitu. Jadi cerita yang saya ingat adalah sinematografer saya mau pergi salat jam setengah empat, 'Yuk kita salat yuk.' Terus yang diajak bilang alhamdulillah sudah salat. Tapi begitu si sinematografer ini sampai ke musala, orang yang barusan ditanya ada di musala," ungkapnya.

Gak cuma sekali, sang sutradara mengungkap bahwa kejadian serupa terus terjadi sampai empat kali. Ngeri! 

3. Borong empat hektar tebu dari petani demi kebutuhan adegan

peluncuran poster dan trailer resmi film Pabrik Gula, pada Kamis (30/1/2025) di XXI Gandaria City, Jakarta Selatan (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Tidak hanya syuting di dua pabrik gula asli, tim produksi film Pabrik Gula juga memperlihatkan totalitas lainnya dengan memborong empat hektar tebu dari petani demi kebutuhan adegan.

"Kan, schedule syuting kita sama panen tebu mereka gak sama. Jadi tantangannya adalah bagaimana kita menahan mereka untuk tebunya jangan dipanen. Artinya kita harus beli ke petani, empat hektar tebu. Empat hektar tebu ditahan, jangan dipanen supaya kita bisa syuting," lanjutnya.

Karena syuting di mes pabrik yang sudah tidak aktif, tim produksi juga sempat mengalami kendala logistik dan harus menyesuaikan diri dengan rumah yang tidak memiliki listrik serta plafon yang bocor.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Rani Asnurida
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us