Thread Pabrik Gula SimpleMan yang Viral di X, Ceritanya tentang Apa?
Suguhkan visual yang tidak biasa, poster film Pabrik Gula (2025) menerima beragam komentar dari netizen Indonesia. Film ini diadaptasi dari thread yang ditulis oleh SimpleMan di X.
Versi thread Pabrik Gula memiliki lima bagian yang rilis sejak 5 Maret 2019 hingga 7 Februari 2020. Seperti apa ceritanya?
1. Thread Pabrik Gula berkisah tentang makhluk-makhluk di Pabrik Gula
Thread Pabrik Gula berkisah tentang makhluk tak kasat mata yang ada di sebuah pabrik. Lima bagian dari thread ini menjabarkan dengan detail satu per satu makhluk yang menghuni Kerajaan Demit tersebut.
Pabrik Gula S**M***O digambarkan sangat luas dan memiliki empat zona, yaitu Timur, Selatan, Barat, dan Utara. Pabrik ini diapit oleh dua desa yang di dalam thread akan sering diceritakan. Desa A terletak paling dekat dengan zona Timur. Sementara itu, Desa B berdampingan dengan bagian zona Barat.
2. Nama tokoh yang sering muncul dan penting di dalam thread
Selain SimpleMan, tokoh lain yang kerap disebut di-thread ini adalah Endah. SimpleMan dan Endah dinarasikan sebagai teman masa kecil yang bersahabat sampai sekarang. Endah memiliki kemampuan bisa melihat makhluk halus.
Beberapa kejadian mengerikan yang SimpleMan alami terkait Pabrik Gula sering ia temui saat sedang bersama Endah. Bahkan, akibat kenakalan mereka, kaki Endah terluka.
Karakter selanjutnya adalah Mas Fadhil. Ia diceritakan sebagai satpam baru yang bekerja di pabrik gula. Bersama dengan rekannya, Mas Anton, ia tinggal di markas satpam.
Tidak hanya mampu melihat makhluk tak kasat mata, Mas Fadhil juga disukai salah satu penghuni yang tinggal di zona Timur. Makhluk itu digambarkan sebagai seorang wanita, berkaki panjang, serta salah satu kakinya pengkor.
3. Sosok Maha Ratu dan para panglima wilayahnya
Kerajaan Demit tersebut dipimpin oleh Maha Ratu yang bersemayam di samping bangunan utama dan cerobong asap. Singgasana Maha Ratu dijaga oleh seekor naga. Endah adalah salah satu orang yang berhasil selamat saat melihat Maha Ratu.
Panglima di zona Utara adalah wanita berparas rupawan yang menyerupai siluman ular. Wilayahnya berada di lahan kosong di samping gerbang tidak terpakai di Utara.
Selanjutnya, ada panglima di zona Selatan adalah 6 Macan Putih. Ia diceritakan tidak menyukai orang-orang berilmu kebatinan, seperti Mas Fadhil.
Timur adalah zona yang dijaga oleh panglima terkuat di Kerajaan Demit. Panglima tersebut berwujud manusia yang memiliki empat kaki panjang menyerupai kuda.
Terakhir ada Barat, zona yang paling ekstrem di pabrik gula tersebut. Panglima dari zona ini kerap bersinggungan dengan Desa B. Panglima di zona ini memiliki kulit hijau lumut, kaki cacat, serta dihubungkan dengan balak atau mala petaka.
4. Sebagian lokasi Pabrik Gula sudah dijadikan perumahan
Di thread terakhir berjudul Akhir Riwayat Pabrik Gula, SimpleMan menceritakan ada perusahaan swasta yang ingin merobohkan pabrik gula. Namun usaha mereka gagal dan menimbulkan banyak korban.
Maka dari itu, ada empat orang berilmu kebatinan yang tertantang untuk menghancurkan pabrik gula tersebut. Mereka melakukan upacara Mantos Batur di empat penjuru sehingga menimbulkan bencana bagi warga Desa A dan B.
Pada akhirnya, sebagian pabrik gula itu berhasil dirobohkan dan menjadi perumahan. Namun, bukan karena empat pemuda itu, melainkan Mbah No, tetua Desa B dan sosok misterius yang disebut Jagrak.
Jagrak adalah orang yang menanggung segala bencana di dalam sebuah keluarga. Usai mempersembahkan Jagrak, Mbah No memasang pasak di depan pohon pembatas jalan perumahan dan area pabrik gula yang masih berdiri.
5. Ada kisah tentang pekerja musiman seperti premis di film Pabrik Gula
Film Pabrik Gula (2025) bercerita tentang buruh musiman di sebuah pabrik bernama Endah, Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih, dan Franky. Suatu hari, Endah yang terbangun membuntuti sosok misterius. Sejak saat itu, para pekerja menerima teror memgerikan.
Di thread Penghuni Pabrik Gula Bagian ke 2, diceritakan ada karyawan musiman yang bekerja di pabrik gula. Suatu hari, mereka terjebak di dalam bangunan produksi zona Selatan dan terbakar hidup-hidup.
Mas Anton, satpam yang merupakan salah satu saksi hidup, bertemu seorang wanita tua saat kebakaran terjadi. Wanita tua itu berkata, "Tumbal kanggo Maha Ratu." Dalam bahasa Indonesia berarti tumbal untuk Maha Ratu.
Kisah Penghuni Pabrik Gula di thread SimpleMan sudah berakhir sejak tahun 2020. Sementara versi filmnya akan rilis di bioskop pada tahun 2025. Kalau kamu mau tahu lebih detail, baca thread-nya, ya!
