7 Fakta Menarik Film Panggil Aku Ayah, Menyentuh Hati

- Panggil Aku Ayah diadaptasi dari film sukses di box office Korea dengan 1,7 juta penonton.
- Film ini memiliki kisah yang menyentuh hati tentang hubungan seorang anak dengan dua debt collector yang merawatnya.
- Digawangi oleh sutradara ternama Benni Setiawan, film ini menggabungkan nuansa lokal dan budaya Indonesia dengan cerita yang apik.
Sedang mencari film keluarga yang bisa kamu tonton di bioskop akhir pekan ini? Film Panggil Aku Ayah bisa menjadi pilihan yang tepat untukmu. Mengangkat cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, film ini menawarkan drama penuh emosi yang dibalut sentuhan humor ringan.
Gak hanya menghadirkan cerita yang menarik, film ini juga dibintangi oleh deretan artis papan atas, lho. Sebelum memesan tikenya, ada baiknya kamu mengetahui beberapa fakta menarik film Panggil Aku Ayah di bawah ini. Langsung scroll ulasan menariknya, yuk!
1. Adaptasi film Korea

Ternyata, Panggil Aku Ayah merupakan adaptasi dari film Korea Selatan berjudul Pawn (2020). Film yang dirilis saat era COIVD-19 ini sukses meraih box office dengan total 1,7 juta penonton di Korea.
Dalam proses produksinya, Visinema bekerja sama dengan CJ Entertainment, yaitu rumah produksi yang juga membuat Pawn. Kolaborasi ini membuat versi Indonesia dari film ini tetap mempertahankan kekuatan cerita aslinya, namun dengan nuansa lokal yang kental.
2. Memiliki makna yang menyentuh

Fakta menarik film Panggil Aku Ayah berikutnya adalah kisahnya yang menyentuh hati. Film ini bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Intan yang ditinggalkan ibunya dan dititipkan pada dua debt collector bernama Dedi dan Tatang. Meski awalnya kedua orang ini terkesan dingin pada sang anak, seiring waktu hubungan mereka berubah menjadi ikatan yang penuh kasih sayang.
Kisah Dedi dan Tatang yang merawat Intan dari kecil hingga dewasa, membuat penonton ikut merasakan momen haru yang sulit dilupakan. Gak hanya itu, hubungan Intan dengan ibunya, Rossa juga gak kalah menguras air mata, lho! Demi melunasi utang, Rossa rela meninggalkan anaknya dalam waktu lama. Sedih banget, kan.
3. Digarap oleh suradara ternama

Nama Benni Setiawan tentunya sudah tak asing lagu di dunia perfilman Indonesia. Ia dikenal lewat karya-karyanya yang sukses di industri film Tanah Air, seperti Ancika: Dia Bersamaku 1995, Layangan Putus the Movie, Twivortiare, hingga Toba Dreams.
Dengan pengalaman dan penghargaan yang telah diraihnya, Benni dipercaya mampu membawakan Panggil Aku Ayah menjadi film yang menyentuh sekaligus menghibur.
4. Memiliki sentuhan budaya lokal

Meski diadaptasi dari film Korea, Panggil Aku Ayah membuktikan bahwa adaptasi karya luar negeri bisa dipadukan dengan nuansa lokal yang kental dan eksekusi cerita yang apik.
Fakta menarik film Panggil Aku Ayah lainnya, bahasa Sunda digunakan secara dominan dengan latar tempat di Sukabumi, Jawa Barat. Setting tersebut membuat ceritanya terasa dekat dengan kehidupan penonton Indonesia.
Gak hanya itu, Panggil Aku Ayah juga mengangkat isu-isu yang akrab di masyarakat Indonesia, seperti masalah ekonomi, dinamika keluarga, dan nilai-nilai Panggil Aku Ayah yang hangat.
5. Diperankan aktor dan aktris ternama

Deretan bintang papan atas juga turut meramaikan film ini, di antaranya ada Ringgo Agus, Boris Bokir, Myesha Lin, Tissa Biani, hingga Sita Nursanti. Menariknya, chemistry dari para pemain justru menjadi salah satu daya tarik utama bagi film ini.
Akting apik dari setiap aktor dan aktrisnya membuat setiap adegan dalam film Panggil Aku Ayah terasa hidup dan menyentuh. Jadi semakin penasaran dengan filmnya, kan?
6. Pakai lagu terkenal untuk soundtrack filmnya

Bukan hanya berisi deretan bintang populer, soundtrack film ini juga menggunakan lagu legendaris dari Rossa yang bertajuk Tegar. Mengetahui hal ini, Rossa justru merasa senang karena lagu Tegar sendiri memiliki makna yang cukup personal baginya.
Ketika Tegar kembali dihadirkan dalam aransemen yang lebih emosional oleh Tissa Biani dan Sita Nursanti, nuansanya menjadi semakin menyentuh. Lirik lagunya juga terasa lebih selaras dengan karakter yang mereka mainkan sehingga jadi perpaduan yang pas untuk menguras emosi penonton.
7. Genre filmnya family friendly

Fakta menarik film Panggil Aku Ayah terakhir adalah perpaduan genre filmnya yang family friendly. Sutradara Benni Setiawan berhasil menggabungkan drama emosional dengan komedi ringan dalam film ini.
Meskipun Panggil Aku Ayah didominasi unsur melodrama yang emosional, kehadiran Boris Bokir justru memberikan momen-momen lucu dengan jokes ringan yang membuat film ini terasa tidak terlalu berat. Jadi, pas banget untuk ditonton bersama Ibu, Ayah, atau saudaramu.
Deretan fakta menarik film Panggil Aku Ayah ini membuktikan bahwa film ini layak ditonton. Dengan cerita yang menyentuh, budaya lokal yang kuat, dan jajaran pemain berbakat, film ini akan sayang banget untuk kamu lewatkan. Tertarik untuk menonton film satu ini?
FAQ seputar fakta menarik film Panggil Aku Ayah
Apakah film ini adaptasi?
Ya, diadaptasi dari film Korea Pawn (2020) dengan sentuhan lokal.Apa ciri khas versi Indonesia?
Menggunakan budaya dan bahasa Sunda, berlatar di Sukabumi era 2000-an awal.Apa soundtrack utamanya?
Lagu “Tegar” dari Rossa yang menambah kesan emosional dan nostalgia.