7 Fakta Ri Sol Ju, Ibu Negara Korea Utara yang Misterius

Dilansir BBC, Ri Sol Ju dulunya adalah seorang penyanyi. Ia anggota kelompok orkestra Unhasu yang terkenal di Korea Utara dan sering tampil di luar negeri. Unhasu merupakan kelompok yang elit, karena anggotanya dipilih langsung oleh negara.

Dikabarkan setelah tamat dari Sekolah Menengah Geumsung, ia lalu kuliah di Universitas Kim Il Sung di Pyongyang. Setelah itu, ia melanjutkan studi di China dan mengambil jurusan musik.

Dilansir North Korea Leadership Watch, Ri Sol Ju berasal dari keluarga berada. Dia diperkirakan adalah cucu atau keponakan Ri Pyong Chol, seorang senior deputy director dari WPK Munitions Industry Department,  yang sebelumnya juga merupakan kepala pimpinan The Korean People’s Army (KPA) Air and Anti-Air Forces.

Ayah Sol Ju juga bekerja di dunia militer. Ayahnya adalah seorang komandan di KPA Air and Anti-Air Forces.

Dilansir The Sun, ia telah melahirkan tiga orang anak untuk Kim Jong Un. Anak pertama diperkirakan lahir di 2010, anak kedua diperkiraan lahir di 2012, dan anak ketiganya dikatakan lahir bulan Agustus 2017. Tidak diketahui pasti apakah Ri Sol Ju telah melahirkan seorang putra bagi Kim Jong Un. 

Pasangan tersebut dipastikan memiliki paling tidak satu anak perempuan. Pada tahun 2013, The Diplomat melansir bahwa mantan pemain NBA, Dennis Rodman, mengatakan ia menggendong anak Kim Jong Un dan Ri Sol. Anak tersebut saat itu masih bayi dan berjenis kelamin perempuan. Rodman menyebut sang anak dinamai Ju Ae.

Sejak diperkenalkan sebagai istri Kim Jong Un kepada publik pada 2012, Ri Sol Ju diperlakukan berbeda dengan istri-istri dari para pemimpin Korea Utara sebelumnya. Ia menjadi satu-satunya istri pemimpin Korea Utara yang sering tampil di depan publik mendampingi suaminya. Dilansir NDTV, nama Ri Sol Ju disebut sebanyak dua ratus kali di agensi berita resmi Korea Utara. 

The Sun melansir bahwa Ri Sol Ju—tidak seperti istri pemimpin sebelumnya—telah  menemani suaminya ke lebih dari seratus acara publik sejak mereka menikah. Ia juga ibu negara pertama yang dipercayakan mengusung misi diplomatik tanpa didampingi suaminya.

Sebelum menjadi ibu negara, Ri Sol Ju pernah mengunjungi Korea Selatan. Dilansir Korea Now, ia datang sebagai salah satu anggota tim pemandu sorak utusan negaranya. Timnya bertugas menyemangati tim Korea Utara pada kompetisi Asian Athletics Competition yang diadakan di Incheon September 2005.

Menjadi anggota tim pemandu sorak Korea Utara adalah hal yang spesial. Dilansir TheThings Celebrity, untuk menjadi anggota yang diutus, wanita-wanita muda yang dipilih haruslah memenuhi standar kecantikan Korea Selatan.

Ibu negara Korea Utara ini juga dikenal memiliki selera fashion yang baik. Dilansir The Sun, ia menyukai merek-merek desainer dan kerap terlihat memakai berbagai merek terkenal seperti Chanel. Bahkan ia pernah memberikan tas tangan Christian Dior kepada salah satu juru masak pribadinya. Gaya berpakaian hingga desain tas tangan milik Ri Sol Ju yang stylish akhirnya ditiru oleh banyak masyarakat mereka. 

Dilansir South China Morning Post, karena penampilannya, ia pernah menjadi perbincangan hangat setelah berkunjung ke China bersama suaminya. Ia dipuji oleh warganet China dan banyak yang membandingkan penampilannya dengan Peng Liyuan, ibu negara China. Beberapa bahkan membandingkan Ri Sol Ju dengan selebriti Korea Selatan.

Umumnya, istri dari kepala negara akan disebut ibu negara atau first lady. Walaupun begitu, Korea Utara memberi gelar lain kepada istri pemimpin mereka. Seorang ibu negara hanya akan disebut sebagai 'istri dari pemimpin' dan bukan ibu negara. Gelar lain yang diberikan adalah kamerad.

Dilansir Reuters, sejak 2018 gelar Ri Sol Ju telah di-upgrade menjadi first lady. Gelar tersebut tidak pernah lagi diberikan selama lebih dari empat puluh tahun. Terakhir kali gelar tersebut diberikan kepada Kim Song Ae, istri dari Kim Il Sung pada 1974.

Tidak hanya itu, media setempat juga menyebut Ri Sol Ju dengan sebutan respected Ri Sol Ju. Gelar tersebut ternyata sangat jarang diberikan kepada orang yang bukan anggota kepemimpinan Korea Utara.

Korea Utara dengan budaya patriarki yang kental terlihat mulai merubah cara pandang mereka terhadap posisi wanita dalam pemerintahan. Dari ketujuh fakta barusan, mana yang paling menarik bagimu?