5 Fakta The Black Label, Sub YG Ent yang Kini Naungi Somi Eks I.O.I

Nama The Black Label pertama kali terdengar pada 22 September 2015. Pasalnya, keluar pernyataan resmi dari YG Entertainment soal terbentuknya sub-label independen, yakni The Black Label. Tak main-main, pendiri anak agensi tersebut adalah Teddy Park dan Kush yang merupakan produser andalan di negeri ginseng, Korea Selatan.

Sepak terjang Teddy dan Kush dalam industri musik sudah tak perlu diragukan lagi. Turut serta dalam banyak project, dua nama tersebut juga punya andil besar dalam pembuatan album BLACKPINK bertajuk Square One dan Square Two. Sepertinya The Black Label benar-benar ada dibawah kendali orang-orang andal ya, guys?

Kalau Zion. T pasti kamu sudah gak asing kan? Idol yang punya nama asli Kim Hae Sol ini ialah artis pertama yang tanda tangani kontrak ekslusif dengan The Black Label. Selain punya profesi sebagai penyanyi aliran hip hop dan R&B, ia juga seorang produser rekaman. Multitalent banget, kan?

Ikuti jejak Zion. T, rapper Okasian dan Danny Chung pun ikut bergabung di bawah naungan The Black Label. Kerap lakukan kolaborasi dengan musisi lain, kedua nama tersebut pasti sudah akrab di telinga para penggemar musik hip hop Korea Selatan.

Usia bukan jadi penghalang Ella Gross untuk berkarya. Tepat pada Juli 2018, gadis berusia 10 tahun itu tanda tangani kontrak ekslusif dengan The Black Label. Di usianya yang terbilang muda, bakat Ella sudah banyak diakui lantaran pernah menjadi model brand kenamaan seperti Levi's, GAP Kids dan lainnya.

Ternyata bukan soal paras yang membuat The Black Label memutuskan untuk kerja sama dengan Ella. Dilansir dari Soompi, Teddy memberi pujian bahwa Ella punya suara unik yang berpotensi untuk jadikan gadis cilik itu sebagai penyanyi. Wow, kira-kira seperti apa ya suara Ella Gross ini?

Belum reda isu Somi hengkang dari agensi lama, terdengar berita bahwa pelantun lagu Very Very Very itu resmi tanda tangani kontrak ekslusif dengan The Black Label. Hal ini mengundang kehebohan netizen. Banyak yang tak menyangka bahwa Somi langsung sigap memilih agensi baru untuk dirinya.

Seiring kabar tersebut bergaung di media, pihak The Black Label sempat mengeluarkan komentar positif tentang Somi. Selain memuji bakat dan potensi, perwakilan sub-label YG mengatakan akan dengan senang hati mendukung Somi untuk jadi artis kelas dunia. Wah, semoga karier Somi di dunia showbiz makin cemerlang ya, guys.

Usut punya usut, The Black Label telah buka audisi global pada tahun 2016. Audisi ini tak batasi perkara umur dan kebangsaan, alias terbuka untuk semua pihak. Bakat-bakat yang dibutuhkan yakni kemampuan menyanyi, rap dan dance.

Dari situlah beredar rumor bahwa The Black Label bakal debutkan girl group baru. Namun sayangnya, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak agensi terkait isu tersebut.

Itulah tadi fakta-fakta tentang The Black Label. Meski tergolong agensi baru, semoga namanya makin menanjak dan bisa melahirkan prestasi-prestasi yang lebih banyak ke depannya.

Nah, gimana nih opini pribadimu tentang The Black Label yang didirikan Teddy Park dan Kush ini?