Fanny Soegi mendadak curhat soal mantan band-nya, Soegi Bornean, yang diduga salah satunya adalah tak transparan terkait permasalahan royalti. Curhatan tersebut disampaikan Fanny lewat akun X miliknya, Minggu (8/9/2024) dan langsung viral.
Dalam postingannya, Fanny menyebut bahwa pencipta lagu "Asmalibrasi" tidak menerima pembagian hak royalti secara adil. Bukan cuma itu, Fanny bahkan terang-terangan membongkar permasalahan bersama mantan bandnya tersebut.
Dirilis pada 2020 lalu, popularitas lagu "Asmaralibrasi" sukses membawa band Soegi Bornean bersinar lebih jauh. Berdasarkan curhatan Fanny, lagu ini bahkan berhasil meraup keuntungan hingga setengah milyar.
Namun di sisi lain, Fanny juga membongkar bahwa di balik kesuksesan tersebut, pencipta lagunya justru mengalami kesulitan ekonomi, karena tidak menerima hak royalti secara tidak adil.
"Bayangin aja, lagu Asma ini yang kalian denger di mana-mana, penciptanya sampai minjem uang untuk bayar sekolah anaknya. Nominal dari royalti lagu ini nggak main-main, setengah milyar lebih ada, tapi justru orang-orang yang nggak punya hak dapat paling banyak dan nggak transparan," tulis Fanny, Minggu (8/9/2024).
Sementara pencipta lagu "Asmaralibrasi" mengalami kesulitan ekonomi, menurut Fanny, orang-orang yang tidak berhak atas royalti dari lagu tersebut bisa hidup berfoya-foya. Saking murkanya, Fanny sampai menyebut mantan band-nya serakah. Dalam hal ini, Fanny pun menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan nominal, melainkan hati nurani.
"Orang-orang yang nggak berhak bisa beli 2 mobil sekaligus, gitar mahal, foya-foya. Sedangkan pencipta lagu Asma masih ngontrak di Jogja, mana atapnya jebol lagi. Bukan nominal yang ku garis bawahi, tapi nurani kalian. Band-band an kok serakah, nggak keren blas," tulis Fanny.
Fanny Soegi mengungkap bawah dirinya sudah lama ingin speak up terkait permasalahan ini. Namun ia mendapat ancaman, karena ada orang-orang penting yang akan menghalanginya.
"Aku masih inget banget ketika aku mau bersuara tentang ini, ada celetukan "Fanny lupa toh kalau di belakangku ini orang-orang penting?" lya aku tau kalian jurnalis," lanjut Fanny.
Kendati demikian, Fanny mengatakan bahwa sekarang dirinya sudah tak takut dan akan tetap konsisten berpegang teguh untuk memperjuangkan keadilan.
Fanny Soegi juga blak-blakan membongkar permasalahan yang dialaminya saat masih menjadi vokalis Soegi Bornean. Fanny menyebut bahwa dirinya tetap diharuskan manggung di tengah duka kehilangan ibunya, serta menerima kata-kata yang menyakitkan.
"Aku mash inget banget rasanya 7 harian Ibuku, aku diharuskan tetap manggung dengan kata-kata menyakitkan," ungkap Fanny.
Di samping itu, Fanny juga membongkar bahwa dirinya harus membayar namanya sendiri saat memutuskan untuk keluar dari Soegi Bornean.
"Aku masih inget banget ketika aku mau keluar dari Band itu dan dihadapkan orang-orang HAKI, aku diharuskan membayar namaku sendiri yakni "Soegi" kalau aku keluar dengan entitas yang baru. Ada rekamannya lagi," ungkapnya.
Fanny menyebut, berbagai perlakukan yang ia terima di tengah duka kehilangan orangtuanya sempat membuatnya ingin mengakhiri kehidupan saja. Ia pun mengatakan bahwa dirinya tidak akan pernah melupakan perlakuan tersebut seumur hidupnya.
Curhatan Fanny Soegi tersebut auto viral di X, bahkan namanya sampai naik menjadi trending topik. Hingga kini, perwakilan dari Soegi Bornean belum ada yang memberikan tanggapan terkait cuitan Fanny ini.