6 Film Terbaik Pedro Almodóvar, Sineas Spanyol yang Unik dan Visioner

Penggemar berat sinema Spanyol wajib nonton!

Bagi kamu penggemar sinema Latin khususnya Spanyol, tentu sudah tidak asing dengan nama Pedro Almodóvar. Sineas kelahiran 25 September 1949 tersebut dikenal dengan narasi kompleks yang buka-bukaan serta permainan warna yang berani.

Almodóvar yang baru menginjak usia 17 tahun hijrah ke Madrid untuk menyelami seluk beluk industri perfilman. Sambil meniti kariernya sebagai penulis sekaligus aktor dalam sebuah grup teater bernama Los Goliardos, Almodóvar mulai membuat film pendek dan menulis cerita untuk beberapa majalah.

Pada tahun 1980, bersama dengan kakaknya Agustín Almodóvar, Pedro Almodóvar membuka rumah produksi yang diberi nama El Deseo dan menandai debutnya dengan menyutradarai film Law of Desire. Namanya mulai diperhitungkan ketika film Women on the  Verge of a Nervous Breakdown mencuri perhatian kritikus film dunia. Kariernya semakin melejit usai berjaya di berbagai ajang penghargaan internasional termasuk Oscar berkat film All About My Mother.

Empat puluh sembilan tahun berkarier di industri film, Pedro Almodóvar telah menulis dan menyutradarai puluhan judul film panjang dan film pendek. Deretan film berikut ini meraih respon positif baik dari segi ulasan maupun pendapatan di bioskop. Sayang untuk dilewatkan!

1. Parallel Mothers (2021)

6 Film Terbaik Pedro Almodóvar, Sineas Spanyol yang Unik dan Visionercuplikan film Parallel Mothers (dok. Sony Pictures/Parallel Mothers)

Tayang perdana di Venice Film Festival, Parallel Mothers mendapatkan standing ovation selama sembilan menit. Tentunya hal tersebut terjadi bukan tanpa alasan. Kepiawaian Almodóvar membingkai konflik batin dan hasrat terpendam dari tokoh utamanya yang dibawakan dengan baik oleh Penélope Cruz dan Milena Smit sukses membuai penontonnya dalam narasi sederhana namun begitu megah.

Parallel Mothers menceritakan kisah Janis (Penélope Cruz) dan Ana (Milena Smit) yang dipertemukan di rumah sakit tempat mereka akan melahirkan. Keduanya sama-sama lajang dan hamil karena “kecerobohan” mereka. Janis yang sudah dewasa tidak menyesal dan gembira dengan kehamilannya. Kebalikannya, Ana yang terlalu muda untuk menjadi seorang ibu menyesali keputusannya dan takut setengah mati.

Keduanya tidak menyadari bahwa kedekatan di antara mereka yang terjalin begitu cepat mampu mengubah hidup mereka.

2. Bad Education (2004)

6 Film Terbaik Pedro Almodóvar, Sineas Spanyol yang Unik dan Visionercuplikan film Bad Education (dok. Tiger Aspects Productions/Bad Education)

Rekomendasi film terbaik Pedro Almodóvar berikutnya ada Bad Education.  Di balik kedok isu gereja yang korup dan kotor, Almodóvar mengeksplorasi gairah itu sendiri dengan eksplisit dalam narasi non-linear yang menggoda. Tidak heran jika film yang terbilang cukup kontroversial tersebut menjadi salah satu film R-rated dengan pendapatan tertinggi di tahun perilisannya.

Bad Education mengikuti sepasang sahabat Ignacio (Francisco Boira) dan Enrique (Fele Martínez) yang harus kembali berurusan dengan masa lalu mereka. Pertemuan dengan guru mereka seolah membuka kembali luka lama yang telah lama mereka kubur.

3. Talk to Her (2002)

6 Film Terbaik Pedro Almodóvar, Sineas Spanyol yang Unik dan Visionercuplikan film Talk to Her (dok. El Deseo/Talk to Her)

Merupakan salah satu film terbaik Almodóvar di sepanjang kariernya, Talk to Her mengusung premis yang bisa dibilang nyeleneh, sensual, namun mampu membuat hati penontonnya bergetar.

Dengan konsep narasi non-linear memberikan akses leluasa bagi Almodóvar untuk mengeksplorasi ceritanya dalam periode yang berbeda baik masa lalu, masa, kini, dan masa depan. Tidak heran rasanya jika Talk to Her memenangkan penghargaan Golden Globe untuk Best Foreign Language Film. Sementara untuk naskah yang ditulisnya sendiri, Almodóvar diganjar piala Oscar untuk Best Original Screenplay.

Talk to Her mengisahkan tentang Benigno (Javier Cámara) dan Marco (Darío Grandinetti), dua orang asing bernasib sama yang menjadi kawan baik usai bertemu di klinik privat tempat Benigno bekerja. Kekasih Marco yang berprofesi sebagai matador dirawat di klinik tersebut karena mengalami koma usai mengalami kecelakaan kerja. Sementara Benigno merawat seorang penari balet muda yang koma akibat cedera.

Pertemuan tak terduga tersebut menyeret mereka menuju takdir yang tidak pernah mereka duga sebelumnya.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Serial Romantis Buatan Sineas Lokal, Bikin Baper! 

4. All About My Mother (1999)

6 Film Terbaik Pedro Almodóvar, Sineas Spanyol yang Unik dan Visionercuplikan film All About My Mother (dok. El Deseo/All About My Mother)

Menyabet piala Oscar untuk kategori Best Foreign Language Film, All About My Mother merupakan surat cinta dari Almodóvar kepada para perempuan yang memiliki peran penting dalam hidup sang sineas. Dengan plot yang berlapis dan menyentil sejumlah isu kompleks seperti AIDs dan komunitas queer yang dianggap tabu, All About My Mother sukses mengaduk-aduk emosi penontonnya.

All About My Mother menceritakan seorang ibu tunggal bernama Manuela (Cecilia Roth) yang kehilangan putra semata wayangnya di hari ulang tahunnya saat mencoba mendapatkan tanda tangan aktris favoritnya.

Dalam keadaan berduka, Manuela kembali ke Barcelona untuk memberitahu ayah biologis mengenai kematian putranya. Sialnya, pria tersebut tidak pernah tahu kalau dirinya memiliki anak dengan Manuela dan telah berubah menjadi seorang transgender.

5. The Skin I Live In (2011)

6 Film Terbaik Pedro Almodóvar, Sineas Spanyol yang Unik dan Visionercuplikan film The Skin I Live In (dok. El Deseo/The Skin I Live In)

Jika dibandingkan dengan karya Almodóvar lainnya, The Skin I Live In memiliki plot paling rumit. Mengusung genre horror, film yang Almodóvar tulis bersama Agustín Almodóvar dan Thierry Jonquet mencoba main aman lewat konsep psychological-thriller. Perpaduan antara obsesi dan misteri yang menyelubungi setiap karakternya berhasil menciptakan teror yang mengerikan.

The Skin I Live In mengikuti seorang ilmuwan bernama Robert Ledgard (Antonio Banderas) yang dihantui oleh kematian tragis istrinya berupaya untuk menciptakan kulit sintetis yang tahan akan berbagai macam kerusakan.

Mimpinya berubah menjadi sebuah obsesi dengan menyekap gadis misterius di rumahnya sebagai kelinci percobaan. 

6. Julieta (2016)

6 Film Terbaik Pedro Almodóvar, Sineas Spanyol yang Unik dan Visionercuplikan film Julieta (dok. El Deseo/Julieta)

Diadaptasi dari cerpen karya Alice Munro, Almodóvar sendiri yang menulis naskah untuk film Julieta. Film yang dirilis pada tahun 2016 lalu ini berfokus pada hubungan ibu-anak yang tidak harmonis. Meskipun premisnya cukup pasaran, Almodóvar justru menemukan celah untuk membawa Julieta ke level berikutnya lewat narasi kompleks yang mampu memainkan emosi penontonnya.

Julieta sendiri berfokus pada Julieta (Emma Suarez) yang tinggal bahagia di Madrid bersama kekasihnya Lorenzo (Darío Grandinetti). Rencana mereka untuk pindah ke Portugal seketika berantakan ketika Julieta mendapati bahwa anaknya Antia (Priscilla Delgado) yang sudah dua belas tahun tak memberi kabar kini tinggal di Swiss, menikah, dan memiliki tiga orang anak. Julieta lantas memutuskan untuk pindah ke rumah lama yang dulu mereka tinggali dengan harapan anaknya sudi mengiriminya surat.

Tenggelam dalam kesedihannya, Julieta mengkonfrontasi dirinya sendiri dengan merunutkan kembali kejadian selama 30 tahun ke belakang hingga membuat sang anak mengacuhkannya.

Saat ini Pedro Almodóvar tengah disibukan dengan promosi film pendek teranyarnya yang berjudul A Strange Way of Life. Merupakan kerjasama dengan rumah mode Yves Saint Laurent, film pendek yang dibintangi oleh Ethan Hawke dan Pedro Pascal tersebut masuk dalam line-up New York Film Festival yang akan dihelat pada akhir September tahun ini.

Sebelumnya A Strange Way of Life telah melakukan pemutaran perdananya di Cannes Film Festival yang digelar pada Mei 2023 lalu dan akan segera tayang di layanan streaming Mubi secara terbatas.

 

Baca Juga: 5 Film Pendek Martin Scorsese, Karya di Awal Karier Sang Sineas

Febby Arshani Photo Verified Writer Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya