5 Film Terbaik Terrence Malick, Bawa Narasi Filosofis Penuh Teka-teki

Membingkai narasi filosofis dalam sinematografi memukau

Terrence Frederick Malick atau lebih akrab dengan sapaan Terrence Malick dikenal luas sebagai penulis naskah sekaligus sutradara veteran di Hollywood. Sineas kelahiran 30 November 1943 tersebut ikut andil dalam memeriahkan era New Hollywood di tahun 1970-an lewat karya-karyanya yang kental akan nuansa filosofis yang dibingkai dalam sinematografi dan narasi yang memukau.

Usai mendapatkan gelar ilmu filsafat di Harvard, Terrence Malick sempat mengajar kelas filsafat di Massachusetts Institute of Technology serta menyambi sebagai jurnalis lepas.

Malick lantas meninggalkan pekerjaannya demi dapat mengembangkan karirnya di industri film. Dimulai dengan menyutradarai film pendek berjudul Lanton Mills pada tahun 1969, Malick aktif menulis naskah untuk beberapa judul film seperti Dirty Harry dan The Gravy Train. Di tahun 1973, Malick menandai debut penyutradaraannya lewat Badlands.

Lima dekade malang melintang di industri perfilman Hollywood, Terrence Malick hanya menggarap sembilan judul film panjang dengan gaya penceritaan yang unik serta narasi dan dialog yang penuh makna.

Deretan film berikut tidak hanya meraih respon positif, namun disebut-sebut sebagai karya terbaik di sepanjang kariernya.

1. A Hidden Life (2019)

5 Film Terbaik Terrence Malick, Bawa Narasi Filosofis Penuh Teka-tekiA Hidden Life (dok. Elizabeth Bay Productions/A Hidden Life)

Sukses memenangkan penghargaan François Chalais Prize dan Prize of the Ecumenical Jury di Cannes Film Festival, A Hidden Life membingkai sepenggal sejarah yang tidak diketahui oleh banyak kisah dalam narasi yang memukau dan emosional.

Menghabiskan waktu hampir tiga tahun dalam proses editing sendiri, kerja keras Terrence Malick terbayarkan lewat sinematografi yang menonjolkan keindahan pegunungan Austria yang menjadi saksi bisu perang batin yang dialami oleh Jägerstätter. Film yang dirilis pada tahun 2019 ini terasa semakin hidup lewat performa akting luar biasa August Diehl dan Valerie Pachner.

Terinspirasi dari kisah nyata, A Hidden Life mengisahkan kehidupan seorang petani bernama Franz Jägerstätter (August Diehl) yang menolak untuk melawan pasukan Nazi pada Perang Dunia II.

Berkat keyakinan dan kasih sayangnya pada keluarganya yang membuncah, Jägerstätter bertahan hidup di bawah ancaman dan tuduhan sebagai pengkhianat.

2. Days of Heaven (1978)

5 Film Terbaik Terrence Malick, Bawa Narasi Filosofis Penuh Teka-tekiDays of Heaven (dok. Paramount Pictures/Days of Heaven)

Ditulis dan disutradarai langsung oleh Terrence Malick, Days of Heaven adalah bukti nyata bahwa dengan komposisi visual yang sempurna dan kepiawaian para jajaran castnya dalam beradu peran mampu mengangkat premis yang biasa-biasa saja ke level yang lebih tinggi. Perpaduan antara penggunaan cahaya natural dan golden hour–periode waktu beberapa menit setelah atau sebelum matahari terbit–menjadikan adegan tersebut layaknya sebuah lukisan hidup.

Dinobatkan sebagai salah satu kisah cinta segitiga paling tragis di tahun 1970-an, Days of Heaven berjaya di berbagai ajang penghargaan film bergengsi seperti Best Director di Cannes Film Festival dan Best Cinematography untuk kepiawaian Néstor Almendros dalam meramu visual yang memanjakan mata.

Berlatar di tahun 1910, Days of Heaven mengikuti upaya Bill (Richard Gere), seorang buruh petani temperamental dalam meyakinkan kekasihnya Abby (Brooke Adams) untuk menikahi bos mereka yang tengah sekarat untuk merebut kekayaannya. Sayangnya rencana tersebut terancam gagal ketika Abby mulai menaruh hati pada sang petani.

Baca Juga: 5 Film dan Serial MCU Karya Sutradara Perempuan, Terbaru The Marvels

3. Badlands (1973)

5 Film Terbaik Terrence Malick, Bawa Narasi Filosofis Penuh Teka-tekiBadlands (dok. Warner Bros./Badlands)

Terrence Malick menandai debutnya sebagai sutradara dengan gemilang melalui film Badlands. Merupakan salah satu film crime klasik terbaik sepanjang masa, film yang dirilis pada tahun 1973 silam tersebut mempresentasikan sisi lain dari kenakalan remaja dalam narasi yang lugas.

Terinspirasi dari kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Charles Starkweather dan kekasihnya Caril Ann pada tahun 1958, Malick bereksperimen dalam menghadirkan visual memukau layaknya mimpi dan kental akan atmosfer gelap yang memberikan sentuhan ala film arthouse.

Badlands sendiri mengikuti gadis remaja bernama Holly (Sissy Spacek) yang terpaksa pindah ke sebuah kota kecil bersama ayahnya usai kematian ibunya. Pertemuannya dengan pemuda urakan bernama Kit (Martin Sheen) membuat Holly merasa jauh lebih hidup dan mulai jatuh cinta padanya. Tidak mendapatkan restu, Kit menghabisi nyawa ayah Holly dan orang-orang yang menghalangi mereka untuk bersama.

4. The Thin Red Line (1998)

5 Film Terbaik Terrence Malick, Bawa Narasi Filosofis Penuh Teka-tekiThe Thin Red Line (dok. 20th Century Studios/The Thin Red Line)

Film terbaik Terrence Malick berikutnya diadaptasi dari novel grafik karya James Jones yang mana terinspirasi dari pengalaman pribadinya selama menjadi relawan pertempuran Guadalcanal pada Perang Dunia II bertajuk The Battle of Mount Austen.

Menggunakan pendekatan yang unik, Malick bersama James Jones meramu The Thin Red Line menjadi sebuah film perang yang memukau lewat dialog dan narasi yang puitis serta pemandangan alam yang begitu kontras dengan peperangan yang tengah terjadi.

Menyabet 9 nominasi Oscar termasuk Best Picture dan Best Director, The Thin Red Line ikut andil melejitkan nama Terrence Malick sebagai salah satu sineas berbakat yang patut diapresiasi.

The Thin Red Line mengikuti sekelompok tentara muda yang dikirim ke sebuah pertempuran di Guadalcanal. Di bawah serangan musuh yang agresif dan segala konflik yang dihadapi, mereka dituntut untuk menghadapinya demi bertahan hidup. Situasi semakin sulit untuk dikendalikan ketika mereka mulai kehilangan anggota regu satu persatu.

5. The Tree of Life (2011)

5 Film Terbaik Terrence Malick, Bawa Narasi Filosofis Penuh Teka-tekicuplikan film A Tree of Life (dok. Cottonwood Pictures/A Tree of Life)

Berhasil menyabet penghargaan Palme d’Or di ajang Cannes Film Festival, bisa dibilang The Tree of Life adalah proyek film Terrence Malick paling ambisius sekaligus paling dikenal oleh banyak orang.

Menggaet sinematografer Emmanuel Lubezki, Malick menginginkan film yang dirilis pada tahun 2011 lalu tersebut mampu membuka ingatan dari para penontonnya sebanyak mungkin layaknya mencium aroma parfum yang pernah digunakan bertahun-tahun lalu. Hasilnya, The Tree of Life menjadi film dengan narasi non linear yang provokatif melalui visual yang memukau.

The Tree of Life sendiri mengikuti sebuah keluarga yang tinggal di Texas pada tahun 1956. Melalui masa kanak-kanak yang penuh dengan kekecewaan, Jack muda (Hunter McCracken) kerap kali berbeda pendapat dengan ayahnya Mr. O’Brien (Brad Pitt) yang membuat hubungan di antara keduanya merenggang. Hal tersebut menjadikan Jack dewasa (Sean Penn) mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan di masa kini.

Tersesat dalam masa lalu dan nostalgia tak berkesudahan, Jack berusaha untuk mencari makna dari hidup itu tersendiri. 

Saat ini Terrence Malick tengah disibukkan dengan proyek film teranyarnya yang diberi judul The Way of the Wind. Telah merampungkan proses pengambilan gambar pada tahun 2019 lalu, Malick nampaknya tidak terburu-buru merilis proyek film yang mana terinspirasi dari Alkitab.

Produser Alex Boden dalam wawancara terbarunya menyebutkan bahwa The Way of the Wind masih dalam proses editing dan akan dirilis ketika waktunya tiba.

 

Baca Juga: 5 Sutradara Hollywood Ini Kariernya Runtuh Karena Satu Film, Kok Bisa?

Febby Arshani Photo Verified Writer Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya