Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

⁠FFI 2025 Jelaskan Alasan Film Jumbo Masuk Nominasi Non Animasi

jajaran komite FFI 2025 dalam konferensi pers pada Rabu (12/11/2025)
jajaran komite FFI 2025 dalam konferensi pers pada Rabu (12/11/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)
Intinya sih...
  • Kehadiran film Jumbo dalam nominasi FFI 2025 memicu perdebatan di media sosial
  • Tim produksi Jumbo masuk ke kategori yang jarang diisi film animasi, seperti Sutradara Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Penulis Skenario Asli Terbaik
  • Ketua Bidang Penjurian Budi Irawanto menyebutkan alasan Jumbo bisa masuk kategori non-animasi setelah hasil diskusi dengan AINAKI dan asosiasi profesi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kehadiran Jumbo dalam daftar nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2025 memicu perdebatan di media sosial. Berformat animasi, film ini menembus kategori Film Cerita Panjang Terbaik sekaligus Film Animasi Panjang Terbaik.

Menariknya, tim produksi Jumbo juga masuk ke kategori yang jarang diisi film animasi, seperti Sutradara Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Penulis Skenario Asli Terbaik. Menanggapi perbincangan hangat di media sosial, pihak FFI akhirnya angkat bicara. Lantas, kenapa Jumbo bisa masuk kategori non-animasi?

1. Kenapa Jumbo bisa masuk nominasi non animasi?

jajaran komite FFI 2025 dalam konferensi pers pada Rabu (12/11/2025)
jajaran komite FFI 2025 dalam konferensi pers pada Rabu (12/11/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Ketua Bidang Penjurian Budi Irawanto menyebutkan secara pertunjukkan, animasi dengan live action memang memiliki perbedaan. Apalagi, animasi punya ruang lebih untuk mengeksplorasi imajinasi. Meski begitu, keduanya sama-sama diarahkan oleh visi sutradara. Misalnya dalam elemen musik, suara, hingga narasi tetap diarahkan oleh sutradara, baik dalam film animasi maupun live action.

"Nah tapi sebenarnya dari sisi cerita lalu kemudian penyutradaraan, itu sama. Bahwa di film live action pun kemudian itu juga dikerjakan oleh visi seorang sutradara, visi artistiknya, kemudian gagasannya gitu. Itu yang memprakarsai itu sutradara," jelas Budi Irawanto dalam konferensi pers pada Rabu (12/11/2025).

2. Ketua Bidang Penjurian Budi Irawanto sebut keputusan ini hasil diskusi dengan AINAKI dan asosiasi profesi

jajaran komite FFI 2025 dalam konferensi pers pada Rabu (12/11/2025)
jajaran komite FFI 2025 dalam konferensi pers pada Rabu (12/11/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Pihak FFI pun tidak sembarangan memasukkan Jumbo ke kategori non animasi. Budi Irawanto menjelaskan, keputusan ini lahir dari hasil diskusi antara Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI) dan berbagai asosiasi profesi.

Budi Irawanto menjelaskan, "Kita melihat bahwa di elemen-elemen yang tadi itu, cerita, penyutradaraan, kemudian, musik, lagu tema, itu menurut dari proses diskusi kita antara AINAKI dan asosiasi profesi, itu bisa kita justifikasi."

3. Tanggapan Budi Irawanto terkait ucapan Christine Hakim

jajaran komite FFI 2025 dalam konferensi pers pada Rabu (12/11/2025)
jajaran komite FFI 2025 dalam konferensi pers pada Rabu (12/11/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Di sisi lain, sebelumnya Christine Hakim sempat menyayangkan Reza Rahadian gagal masuk nominasi Sutradara Terbaik pada FFI tahun ini lewat Pangku. Ia menyampaikan rasa herannya dalam momen gala premiere film tersebut pada Rabu (29/10/2025) lalu.

Terkait hal tersebut, Budi menjawab, "Tentu saja, Bu Christine bisa punya opini yang berbeda, ya. Itu pasti, kita bisa berdebat panjang tentang itu."

Sementara itu, Jumbo sudah dipastikan membawa pulang satu penghargaan, yaitu Piala Antemas. Penghargaan khusus FFI ini diberikan kepada film dengan raihan jumlah penonton terbanyak di bioskop. Hingga turun layar, film garapan Ryan Adriandhy tersebut sukses meraih 10.073.332 penonton.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us

Latest in Hype

See More

10 Potret Soraya Larasati Ikut Trail Run di Gunung Bromo, Seru Banget!

13 Nov 2025, 14:15 WIBHype