Makin Dikit Aja, 12 Foto Lucu Isi Produk Menyusut dari Waktu ke Waktu
Untuk mencari keuntungan lebih, banyak perusahaan mengurangi isi volume produk mereka, namun dijual dengan harga yang sama seperti sebelumnya. Biasanya sih terjadi karena kenaikan harga bahan. Meski bikin pelanggan sedikit kecewa, cara seperti ini dianggap lumrah.
12 produk di bawah ini misalnya. Pelanggan setia yang ngeh dengan penyusutan membagikan perubahan tersebut ke media sosial. Yuk, tengok produk apa aja nih yang dari waktu ke waktu isinya makin berkurang. Keep reading!
1. Kalau dilihat dari kemasan luarnya sih tampak gak ada perubahan. Tapi, pas dibuka isinya baru ketahuan

2. Sudah diameter kepingannya mengecil, desain kemasan barunya juga jadi gak menarik banget!

3. Ukurannya sih masih sama. Tapi, jedanya itu lho dua kali lebih lebar

4. Ya ampun, jangan bilang lima tahun ke depan isinya nanti tinggal sebiji doang

5. Meski menyusutnya gak signifikan, kecewanya tetap gak bisa hilang

6. Buat yang gak teliti keknya sama aja ya. Tapi, coba lihat lagi deh, isinya berkurang puluhan gram!

7. Ih, permen susunya berkurang satu. Walau cuma satu, itu tetap berharga tahu!

8. Ya ampun, menyusutnya drastis banget nih. Bisa-bisa sikat gigi entar cuma bisa sekali sehari

9. Ho ho ho ... ternyata ini akal bulusmu, produsen tisu. Gulungannya makin berkurang tuh

10. Hm, ada aja ya cara ngakalin penyusutan produk supaya pembeli gak kecewa

11. Sstt ... mungkin jumlah anggota keluarganya berkurang, makanya ukuran cemilan ini juga menyusut. Siapa yang tahu kan?

12. Biasanya setoples ini penuh. Tapi sekarang berkurang nyaris 30 persen

Mau gimana lagi ya, inflasi terus naik, ongkos beban produksi juga pasti ikutan naik. Kalau gak pakai cara di atas, perusahaan bisa-bisa merugi.
Omong-omong, selain produk di atas, apalagi nih yang menyusut bulan ini? Mungkin bayaran pekerjaan kamu?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.