Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Film Aksi Indonesia Tembus Box Office, Sayang jika Dilewatkan

Film action box office Indonesia (dok. Visinema Pictures / 13 Bom di Jakarta | dok. Come and See Pictures / Pengepungan di Bukit Duri)
Film action box office Indonesia (dok. Visinema Pictures / 13 Bom di Jakarta | dok. Come and See Pictures / Pengepungan di Bukit Duri)

Tepat di hari kesepuluh tayang, Pengepungan di Bukit Duri telah berhasil mencatatkan diri sebagai film box office Indonesia kedelapan di tahun 2025. Film garapan dari Joko Anwar ini mengajak penonton dan masyarakat Indonesia untuk sama-sama melakukan refleksi tentang dunia pendidikan hingga toleransi dalam bernegara.

Dianggap menjadi salah satu film penting bagi sang sutradara, Pengepungan di Bukit Duri memiliki alur cerita berlatarkan tahun 2027. Saat itu adalah saat ada banyak sekali warga Indonesia yang benci dengan keturunan Tionghoa hingga banyak sekali anak-anak remaja dan anak sekolah yang brutal akibat gagalnya pola pendidikan di dalam negeri.

Film ini berpusat pada Edwin (Morgan Oey), seorang pria keturunan Tionghoa yang sedang mencari keberadaan keponakannya yang katanya bersekolah di SMA Duri Jakarta. Namun, alih-alih bertemu dengan satu-satunya keluarga tersisa, Edwin malah terjebak di sana. Kita simak lebih lengkap, berasama 10 film aksi Indonesia yang berhasil tembus box office.

1. Menempati posisi pertama, Mencuri Raden Saleh (2022) yang menghadirkan aksi pencurian lukisan berharga tembus 2,3 juta penonton

Mencuri Raden Saleh (dok. Visinema Pictures / Mencuri Raden Saleh)
Mencuri Raden Saleh (dok. Visinema Pictures / Mencuri Raden Saleh)

2. Digarap rumah produksi luar negeri, The Raid (2012) berhasil menembus 1,8 juta penonton

The Raid (dok. XYZ Films / The Raid)
The Raid (dok. XYZ Films / The Raid)

3. Salah satu film terbaik Anggy Umbara, Comic 8: Casino Kings Part 2 (2016) yang merupakan film aksi komedi ini menembus 1,8 juta penonton

Comic 8: Casino Kings Part 2 (dok. Falcon Pictures / Comic 8: Casino Kings Part 2)
Comic 8: Casino Kings Part 2 (dok. Falcon Pictures / Comic 8: Casino Kings Part 2)

4. Digarap Joko Anwar, Gundala (2019) hadirkan film pahlawan super di tengah penguasa serakah. Satu-satunya film superhero yang tembus 1,6 juta!

Gundala (dok. Screenplay Films / Gundala)
Gundala (dok. Screenplay Films / Gundala)

5. Menghadirkan cerita bertema perampokan bank, Comic 8 (2014) tembus 1,6 juta. Aksi komedi yang memanfaatkan kecanggihan CGI!

Comic 8 (dok. Falcon Pictures / Comic 8)
Comic 8 (dok. Falcon Pictures / Comic 8)

6. Mengadaptasi novel Batian Tito, Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2015) yang menggandeng Vino sebagai Wiro Sableng tembus 1,5 juta penonton

Wiro Sableng (dok. Lifelike Pictures / Wiro Sableng)
Wiro Sableng (dok. Lifelike Pictures / Wiro Sableng)

7. Tayang juga di Amerika hingga Jepang, The Raid 2: Berandal (2014) tembus 1,4 juta. Film aksi terbaik Iko Uwais, Julie Estelle, dan Yayan Ruhian!

The Raid 2: Berandal (dok. XYZ Films / The Raid 2: Berandal)
The Raid 2: Berandal (dok. XYZ Films / The Raid 2: Berandal)

8. Masih dari Falcon Pictures, Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015) tembus 1,2 juta. Hadirkan cerita 8 agen yang menyamar sebagai pelawak!

Comic 8: Casino Kings Part 1 (dok. Falcon Pictures / Comic 8: Casino Kings Part 1)
Comic 8: Casino Kings Part 1 (dok. Falcon Pictures / Comic 8: Casino Kings Part 1)

9. Terinspirasi dari kisah nyata, 13 Bom di Jakarta (2023) yang hadirkan aksi teroris berlandaskan balas dendam mengumpulkan 1 juta penonton

13 Bom di Jakarta (dok. Visinema Pictures / 13 Bom di Jakarta)
13 Bom di Jakarta (dok. Visinema Pictures / 13 Bom di Jakarta)

10. Pengepungan di Bukit Duri (2025) jadi film terbaik yang ikut menghadirkan isu rasisme tidak manusiawi warga pribumi terhadap keturunan Cina

Pengepungan di Bukit Berduri (dok. Come and See Pictures / Pengepungan di Bukit Duri)
Pengepungan di Bukit Berduri (dok. Come and See Pictures / Pengepungan di Bukit Duri)

Sejauh ini, film bergenre aksi memang belum mendapatkan tempat yang cukup baik di hati pencinta film Indonesia. Terbukti dengan banyaknya genre action, tetapi gagal box office. Padahal, genre ini memiliki proses produksi yang tidak mudah dan tidak murah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us