7 Film Animasi Non-Disney Terbaik Satu Dekade Terakhir

Film pertama datang dari studio Laika. Laika yang dikenal dengan animasi stop motion-nya yang unik sudah menjadi nama yang tidak boleh dilewatkan sejak mengeluarkan Coraline (2009). Pada 2016, studio ini meluncurkan film terbaru mereka yang tak kalah keren, yakni Kubo and the Two Strings. 

Terinspirasi dari legenda Jepang, penonton dibawa menyaksikan petualangan Kubo. Kubo diberkahi Tuhan oleh kemampuan magis, tetapi suatu waktu ia tak sengaja memanggil arwah dan membuka rahasia keluarga yang sudah lama terkubur. Dari sini petualangan di dunia magis yang memukau pun dimulai.

Pencinta animasi Jepang tentu mengenal film hits dari Makoto Shinkai, Your Name atau dalam Bahasa Jepang berjudul Kimi no Nawa. Film yang dicintai atas keindahan animasi dan cerita menghanyutkan ini digadang-gadang sebagai salah satu animasi Jepang terbaik sepanjang masa.

Dikisahkan Taki, seorang siswa SMA yang hidup di Tokyo, mengalami kejadian aneh di mana ia malah terjebak di tubuh Mitsuha ketika bangun tidur. Mitsuha yang tinggal di pedesaan pun juga kebingungan dengan keanehan ini. Tak disangka kejadian misterius ini justru membawa Taki dan Mitsuha menuju bencana yang menggemparkan seisi Jepang. 

Kisah Spider-Man berkembang semakin lebar dengan merambah ke dunia animasi, yakni dengan Spider-Man: Into the Spider-Verse  (2018) dan sekuelnya, Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023). Kali ini, fokus bukanlah pada Peter Parker, melainkan sosok baru bernama Miles Morales. Morales adalah Spider-Man daru semesta yang berbeda dengan yang selama ini dikenal orang-orang.

Film animasi Spider-Man ini menarik perhatian karena visualnya yang penuh warna. Ceritanya juga lebih unik dan kompleks, serta lebih emosional daripada kisah-kisah Spider-Man lainnya. Keunikan film ini menjadikannya sebagai salah satu film animasi terbaik yang dirilis selama satu dekade terakhir.

Tak mau kalah dengan negara lainnya, Irlandia juga mengeluarkan film animasi yang dibuat berdasarkan legenda dari negara mereka sendiri. Wolfwalkers berlatarkan di Irlandia pada 1650, di mana Inggris masih menjajah. Robyn, anak dari seorang pemburu, suatu hari diam-diam mengikuti ayahnya masuk ke dalam hutan.

Robyn yang tidak begitu paham area hutan malah tersesat dan bertemu Mebh yang merupakan makhluk Wolfwalker. Wolfwalker adalah manusia yang juga bisa mengubah wujud menjadi serigala. Dari sini, alih-alih menyerangnya, Wolfwalker malah membantu Robyn untuk mencari ayahnya dan petualangan unik mereka pun dimulai.

Dengan visual menawan dan jalan cerita yang bikin penasaran, Puss in Boots: The Last Wish menarik perhatian penonton dari semua kalangan usia sejak pertama kali tayang. Cerita yang berfokus pada petualangan, Puss si kucing, bersama dengan teman-temannya ini menarik karena dinilai 'fresh' dibandingkan animasi kebanyakan.

Puss, seekor kucing yang seharusnya memiliki sembilan nyawa, sudah kehilangan delapan nyawanya. Ia mencoba mencari peruntungan yang memungkin mengembalikan delapan nyawanya itu. Namun, ini bukanlah usaha yang mudah, karena tentu saja ia harus bertualang ke dunia yang jauh dan mengerikan. Untuk itu, Puss pun meminta bantuan temannya, Kitty. Akankah Puss berhasil?

Kisah klasik Pinocchio sudah beberapa kali diadaptasi menjadi animasi. Mungkin yang paling banyak dikenal adalah versi Disney yang rilis pada 1940. Namun, versi Guillermo del Toro juga tak kalah memikat. Film animasi pertama sang sutradara ini punya pendekatan yang berbeda dari versi-versi yang lainnya.

Pinocchio versi del Toro membuat ceritanya lebih gelap dan lebih dewasa dibandingkan versi lainnya. Mulai dari mengubah Pinocchio menjadi hidup dalam masa perang hingga menjadi korban dari pemimpin diktator Italia, Mussolini. Wah, kedengaran menarik banget, ya?

Salah satu film animasi yang masih sering diperbincangkan sampai sekarang adalah film terakhir dari legenda animasi Jepang, Hayao Miyazaki. Film tersebut bertajuk Kimitachi wa dô ikiru ka atau The Boy and the Heron. 

Film Miyazaki ini mengisahkan Mahito, anak laki-laki yang baru saja kehilangan ibunya selama era Perang Dunia II. Mahito yang masih syok dipindahkan ke kawasan pedesaan dan malah bertemu makhluk-makhluk misterius yang mengaku tahu kebenaran mengenai kematian sang ibu.

Ketujuh film di atas adalah bukti bahwa tidak hanya Disney yang bisa buat film-film animasi keren. Studio hebat lainnya seperti Ghibli dan Laika juga mampu, lho. Animasi mereka terbukti tak kalah keren dan super seru.