Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Antikolonial Karya Glauber Rocha

Barravento dan Black God, White Devil
Barravento dan Black God, White Devil (dok. Iglu Filmes/Barravento | dok. Criterion/Black God, White Devil)
Intinya sih...
  • Film-film antikolonial karya Glauber Rocha menawarkan perspektif alternatif tentang dekolonisasi dan ketimpangan global
  • Lima film terbaiknya, seperti Barravento, Black God White Devil, Entranced Earth, The Guns and the People, dan The Age of the Earth, menggambarkan realisme sosial dan antikolonialisme
  • Melalui film-film ini, penonton dapat memahami legasi kolonial yang destruktif dan rasis serta belajar konsep dekolonisasi dari hal-hal non-akademik seperti seni
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pelajaran soal peristiwa penjajahan (kolonialisme) memang kita dapat sejak usia sekolah, tetapi ini biasanya tidak dibarengi dengan pengetahuan soal dekolonisasi. Alhasil, tak sedikit dari kita yang justru meromantisasi penjajahan seolah melupakan dosa-dosa dan legasi destruktif yang mereka tinggalkan di negara jajahan.

Menurut Schopf, dkk dalam jurnal Third World Quarterly berjudul "Re-Thinking the Decolonisation of Knowledge and Dismantling of Intellectual Imperialism: Focusing on Epistemic and Social Justice", legasi tersebut berkaitan erat dengan sistem neoliberalisme yang diadopsi banyak negara saat ini. Sistem ini sering disebut sebagai kepanjangan tangan dari relasi kolonial dengan negara jajahan mereka sekaligus menjelaskan bagaimana ketimpangan antar negara maju dan berkembang terus memburuk.

Ketika negara-negara Global North (mayoritas negara penjajah) dimanjakan barang dengan harga murah, udara bersih, dan lingkungan yang indah, negara-negara Global South (mayoritas bekas jajahan) menyaksikan alam mereka rusak karena ekstraksi berlebih dan aktivitas manufaktur, serta upah mereka tetap rendah karena distribusi kekayaan yang hanya berkutat di kelompok elite.

Tidak hanya lewat naskah akademik, kamu bisa belajar konsep dekolonisasi dari hal-hal non-akademik seperti seni. Salah satunya film. Untuk belajar topik ini, mari berkenalan dengan sutradara asal Brasil, Glauber Rocha, yang juga disebut pencetus Third Cinema, yakni gerakan revolusi lewat film-film yang menawarkan perspektif alternatif, seperti realisme sosial dan antikolonialisme. Silakan mulai lewat lima film terbaiknya berikut ini.

1. Barravento (1962)

Barravento
Barravento (dok. Festival du Cinéma Brésilien de Paris/Barravento)

Barravento atau yang dikenal pula dengan judul The Turning Wind adalah film Brasil yang berkutat pada seorang pemuda kulit hitam yang memutuskan pulang ke kampung halamannya setelah menyelesaikan pendidikan tinggi. Misinya adalah mengentaskan warga desanya dari mistisisme yang menurutnya jadi faktor utama ketertinggalan mereka.

Firmino, si pemuda, mewakili banyak sosok naif di negara bekas jajahan yang merasa kalau dirinya punya solusi atas masalah yang menyelimuti orang-orang di sekitarnya. Dengan mengenyam pendidikan, ia merasa sudah setara dengan orang Barat, sampai ia sadar sebenarnya ia tak pernah bakal dipandang setara dan bakal tetap jadi korban dari legasi kolonial yang destruktif dan rasis itu.

  • Genre: drama, realisme sosial
  • Pemain: Antônio Pitanga, Aldo Teixeira, Lucy de Carvalho
  • Sutradara: Glauber Rocha

2. Black God, White Devil (1964)

Black God, White Devil
Black God, White Devil (dok. Criterion/Black God, White Devil)

Tak kalah provokatif, kamu akan berkenalan dengan Manoel dalam film antikolonial Glauber Rocha lainnya, Black God, White Devil. Ia diceritakan sebagai pekerja peternakan yang karena emosi membunuh bosnya yang kikir dan licik. Manoel kemudian kabur bersama istrinya dan bertemu sekawanan bandit yang punya misi melawan orang-orang kaya yang tamak. Namun, bukannya setia pada misi awal tersebut, Manoel menyaksikan mereka justru menarget orang-orang lemah tak berdosa.

  • Genre: kriminal, petualangan
  • Pemain: Geraldo Del Rey, Yoná Magalhães, Lidio Silva
  • Sutradara: Glauber Rocha

3. Entranced Earth (1967)

Entranced Earth
Entranced Earth (dok. Mapa Filmes/Entranced Earth)

Entranced Earth berlatarkan Eldorado, sebuah negara fiktif di Amerika Latin yang terpolarisasi parah. Di tengah perebutan pengaruh itu, ada sesosok jurnalis idealis bernama Paulo Martins yang rajin mengkritik dua calon pemimpin dari dua kubu tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, Martins sadar kalau semua itu ternyata tak sesederhana kelihatannya.

  • Genre: drama, suspense
  • Pemain: Jardel Filho, Paulo Autran, José Lewgoy
  • Sutradara: Glauber Rocha

4. The Guns and the People (1975)

The Guns and the People
The Guns and the People (dok Rádio e Televisão de Portugal/The Guns and the People)

The Guns and the People adalah sebuah film dokumenter kolektif yang dibuat Glauber Rocha bersama belasan sutradara lain. Film ini berkutat pada proses kudeta nirkekerasan yang pernah terjadi di Portugal pada 1974. Dikenal pula dengan Carnation Revolution, gerakan ini dilakukan untuk menjatuhkan rezim fasis di negeri itu yang sudah berkuasa sejak 1920-an. Meski diinisiasi militer, kudeta ini didukung warga sipil yang sama-sama mendambakan reformasi Portugal menuju negara demokrasi dengan sipil sebagai pemegang kuasa.

  • Genre: dokumenter
  • Pemain: Adelino Gomes, Glauber Rocha, Fernando Balsinha
  • Sutradara: José Fonseca e Costa, José de Sá Caetano, Eduardo Geada, Glauber Rocha, dll.

5. The Age of the Earth (1980)

The Age of the Earth
The Age of the Earth (dok. Embrafilme/The Age of the Earth)

The Age of Earth adalah film terakhir Glauber Rocha sebelum ia tutup usia pada 1981, sekaligus tribut untuk rekan sesama sutradara sosialis asal Italia, Pier Paolo Pasolini, yang dibunuh dengan keji oleh orang tak dikenal. Rocha mencoba menggambarkan situasi politik Brasil sebagai negara bekas jajahan lewat empat tokoh revolusioner. Mereka adalah personel militer, pria kulit hitam, penduduk pribumi, dan seorang pejuang gerilya. Lawan mereka satu, seorang penjelajah asing yang tak punya moral.

  • Genre: avant-garde
  • Pemain: Tarcísio Meira, Jece Valadão, Ana Maria Magalhães
  • Sutradara: Glauber Rocha

Setelah puas nonton film Hollywood favorit, sempatkan juga menengok karya-karya sutradara pelopor Third Cinema seperti Glauber Rocha, Kidlat Tahimik, Fernando Solanas, dan Ousmane Sembene. Perspektifnya bakal bikin kamu melek dengan ketimpangan brutal yang menjangkiti negara sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Hype

See More

5 Lagu Anniversary JKT48 New Era, Terbaru Ada Romantic Snow

26 Des 2025, 23:53 WIBHype