5 Film dan Serial MCU Karya Sutradara Perempuan, Terbaru The Marvels

Captain Marvel menjadi film solo superhero perempuan pertama dari MCU. MCU pun memercayai proyek ini kepada Anna Boden sebagai salah satu sutradara. Anna Boden memenuhi tantangan ini dengan mengerjakan proyek tersebut bersama Ryan Fleck.

Dianggap sebagai superhero terkuat, Carol Danvers (Brie Larson) terdampar di Bumi setelah terpisah dari timnya sesama prajurit bangsa Kree. Carol tidak langsung menyadari kekuatannya, tetapi ia terus berlatih hingga akhirnya bertemu Nick Fury (Samuel L Jackson). Sebagai Captain Marvel, Carol kini harus menengahi perang antara dua galaksi berbeda yang bisa mengancam Bumi.

Sebagai anggota perempuan pertama dalam Avengers, Natasha Romanoff sudah seharusnya mendapatkan film solo. Apalagi, latar belakang Natasha sebagai mantan agen mata-mata Rusia tentu menjadi materi film yang menarik untuk diulik. Kesabaran penggemar MCU akhirnya terbayar saat Black Widow rilis pada 2021.

Rilis setelah Avengers: Endgame, Black Widow menyoroti masa lalu Natasha sekaligus menghadirkan kandidat penerusnya yang potensial di MCU. Semua orang sudah tahu nasib Natasha dalam Avengers: Endgame. Namun, kisahnya dalam Black Widow tetap perlu ditilik untuk mengetahui kelanjutan MCU. Cate Shortland ditunjuk langsung untuk menyutradarai kisah superhero yang cukup rumit ini.

Eternals rilis tidak lama setelah Chloe Zao memperoleh piala Oscar. Film ini bisa dibilang sebagai karya MCU pertama yang tidak eksklusif menampilkan tokoh perempuan tangguh meski bekerja sama dengan sutradara perempuan. Chloe Zao memilih menampilkan representasi superhero dengan identitas minoritas yang lebih beragam.

Film ini menampilkan sosok The Eternals, bangsa yang abadi, tetapi menyembunyikan diri dari peradaban. Setelah hidup terpisah selama berabad-abad, The Eternals akhirnya reuni kembali. Mereka mendapatkan tugas untuk melawan kekuatan jahat bernama The Deviants.

Eksplorasi karakter superhero perempuan MCU berlanjut ke serial mereka. She-Hulk: Attorney at Law merupakan serial MCU pertama yang digarap oleh sutradara perempuan, yaitu Jessica Gao. Dalam menggarap serial ini, Gao memilih menggunakan pendekatan komedi untuk menampilkan perjalanan Jennifer Walters sebagai She-Hulk.

Hidup Jennifer Walters sebagai pengacara sudah cukup rumit pada usia 30 tahun. Sehari-harinya, Jennifer harus mengurusi kliennya yang kebanyakan datang dari para manusia super. Selain itu, ia juga memiliki identitas lain sebagai She-Hulk, superhero berwarna hijau yang bisa berubah menjadi makhluk berukuran besar. 

Sekuel untuk Captain Marvel hadir dengan cara yang tidak biasa karena mempertemukan tiga manusia super sekaligus. Carol Danvers tidak bekerja sendirian kali ini. Ia dibantu oleh Ms. Marvel (Iman Vellani) dan Monica Rambeau (Teyonah Parris). Ketiganya terhubung secara tidak sengaja dan bisa mengadopsi kekuatan masing-masing.

Tiga superhero ini masih berusaha memahami apa yang terjadi pada mereka, tetapi waktu yang tersedia sangat sedikit. Mereka mau tidak mau harus bekerja sama untuk menyelamatkan musuh yang menarget tempat asal mereka masing-masing. Nia DaCosta dipercaya untuk menyutradarai kisah tiga pahlawan super perempuan berskala besar ini.

MCU sangat berhati-hati dalam menampilkan representasi yang beragam dalam semesta buatan mereka. Pemilihan sutradara perempuan menunjukkan komitmen untuk menjunjung keberagaman.