14 Film dan Serial TV Terbaik tentang Survive di Alam Liar

Serial TV Yellowjackets (2021) merupakan salah satu genre survival dengan grafis yang keren, terutama untuk sekelas acara TV. Serial ini awalnya ditayangkan pada November 2021 dan berlanjut hingga musim kedua. Yellowjackets berkisah tentang tim sepak bola putri dari sekolah menengah atas yang mengalami kecelakaan pesawat di tengah hutan saat dalam perjalanan menuju kejuaraan nasional. Kecelakaan itu terjadi pada 1996. Serial TV ini diselingi adegan dari masa kini, serta kilas balik ke masa lain, seperti kenangan masa kecil.

Pesawat yang mengalami kecelakaan itu menampung semua tim sepak bola putri Yellowjackets, termasuk empat karakter utama yang menjadi fokus dalam serial ini. Mereka adalah Shauna (yang diperankan Melanie Lynskey saat dewasa dan diperankan Sophie Nélisse saat remaja), Natalie (yang diperankan Juliette Lewis saat dewasa dan Sophie Thatcher saat remaja), Taissa (diperankan Tawny Cypress saat dewasa dan Jasmin Savoy Brown saat remaja), dan Misty (diperankan Christina Ricci saat dewasa dan Sammi Hanratty saat remaja). Pelatih dan beberapa anggota tim sepak bola Yellowjackets tewas dalam kecelakaan itu.

Yellowjackets merupakan kisah bertahan hidup yang cukup menegangkan. Apalagi mengikuti kisah empat gadis yang bisa dibilang masih labil. Bagaimana cara mereka bertahan hidup di hutan belantara yang tak terjamah? Ada pula kanibalisme serta trauma yang meraka rasakan.

Cast Away (2000) adalah salah satu film survival yang mungkin pernah kamu tonton. Film ini sangat terkenal karena meraup hampir 430 juta dolar AS atau setara Rp6,9 triliun di box office. Film ini dibintangi Tom Hanks yang berperan sebagai Chuck Noland, seorang eksekutif FedEx yang pesawatnya jatuh di pulau terpencil di Pasifik Selatan. Sebagai satu-satunya yang selamat dari kecelakaan itu, Chuck bertahan hidup dengan menggunakan alat keselamatan (Inflatable Liferaft).

Chuck akhirnya terdampar di sebuah pulau selama 4 tahun. Selama itu dia ditemani dengan bola voli Wilson (produk dari Wilson Sporting Goods), yang dia buat seolah-olah mirip wajah manusia. Chuck akhirnya melarikan diri dari pulau dengan rakit yang dia buat sendiri dan diselamatkan oleh kapal kargo.

Namun, setelah berhasil pulang, pacarnya, Kelly Frears (yang diperankan Helen Hunt), sudah lama pindah dari rumahnya yang dulu. Tom Hanks pun dinominasikan dalam banyak penghargaan untuk film Cast Away, seperti Academy Award, BAFTA, dan Screen Actors Guild Award. Hanks memenangkan Golden Globe dalam perannya di Cast Away.

Alive (1993) adalah film survival yang bisa dibilang cukup brutal. Tidak seperti banyak film survival lainnya, cerita ini terinspirasi dari kisah nyata. Film Alive sendiri didasarkan pada buku berjudul Alive: The Story of the Andes Survivors (1974), yang ditulis oleh Piers Paul Read. Read mendokumentasikan kecelakaan pesawat di pegunungan Andes atau jatuunya Penerbangan Angkatan Udara Uruguay 571 yang pernah terjadi pada 1972.

Alive adalah kisah kecelakaan tim rugbi Uruguay di pegunungan Andes. Ngerihnya, beberapa penumpang terlempar dari pesawat saat tragedi terjadi, dan yang lainnya selamat dan terdampar di hutan belantara selama berbulan-bulan. Totalnya, 29 orang meninggal dan 16 orang berhasil bertahan hidup. Salah satu cara mereka bertahan di pegunungan Andes yang mengerikan adalah dengan memakan mayat teman dan kerabatnya sendiri.

Salah satunya Ethan Hawke, yang berperan sebagai Nando Parrado, seorang penyintas yang kehilangan ibu dan saudara perempuannya dalam tragedi tersebut. Pada akhirnya, mereka yang tersisa diselamatkan dengan bantuan helikopter setelah Nando dan Roberto Canessa (diperankan Josh Hamilton) turun dari pegunungan dan meminta bantuan.

Gilligan's Island (1964) adalah salah satu serial televisi terpopuler yang ditayangkan selama tiga musim, dan berlangsung dari 1964—1967. Serial TV ini menginspirasi tiga film televisi yang dibuat untuk melanjutkan Gilligan's Island. Bahkanada juga acara animasi, video game, musikal, dan novelnya, lho. Pada 2004, TBS membuat reality TV dengan judul The Real Gilligan's Island.

Gilligan's Island berkisah tentang sekelompok orang yang terdampar di pulau terpencil di Samudera Pasifik saat badai besar menghancurkan kapal SS Minnow. Ada dua anggota awak, salah satunya karakter utama bernama Gilligan (yang diperankan Bob Denver), dan kapten kapal bernama Jonas "The Skipper" Grumby (yang diperankan Alan Hale Jr), serta lima penumpang lainnya. Penumpangnya terdiri dari seorang jutawan, istrinya, bintang film, gadis petani, dan seorang profesor.

Meskipun bertema survival, Gilligan's Island justru digambarkan dengan ringan dan menyenangkan. Kisah mereka yang mencoba bertahan hidup di alam liar justru sering kali konyol dan mengundang gelak tawa.

Dalam film The Blue Lagoon (1980), peran Brooke Shields sangat dikritik. Ia bahkan menerima Penghargaan Golden Raspberry, atau Razzie, untuk Aktris Terburuk. Namun, film tersebut adalah salah satu film yang paling banyak dibicarakan sepanjang masa. Pada 1980, film ini menerima nominasi Oscar untuk Sinematografi Terbaik.

Brooke Shields dan Christopher Atkins berperan sebagai saudara sepupu bernama Emmeline Lestrange dan Richard. Mereka bersama dengan juru masak dapur di sebuah kapal bernama Paddy Button (yang diperankan Leo McKern) selamat dari kapal karam, meskipun Paddy nantinya meninggal. Mereka berdua terdampar di pulau itu selama bertahun-tahun.

Saat beranjak dewasa, Richard dan Emmeline saling jatuh cinta dan menjalani hubungan layaknya suami istri. Mereka pun dikaruniai anak yang diberi nama Paddy. Film ini didasarkan pada novel rilisan 1908 berjudul sama dan menghasilkan sekuel yang kurang sukses pada 1991, yakni Return to the Blue Lagoon.

Berbeda dengan banyak film dan serial TV lain dalam poin yang telah kita bahas, 127 Hours (2010) bukanlah kisah survival tentang kecelakaan pesawat atau kapal karam. 127 Hours adalah film bertahan hidup tentang seorang laki-laki bernama Aron Ralston (diperankan James Franco) yang mengalami kecelakaan dan terjebak di celah ngarai selama 127 jam saat sedang mendaki.

Film ini didasarkan pada buku Aron Lee Ralston berjudul Between a Rock and a Hard Place (2004), serta terinspirasi dari tragedi yang dialami Ralston di dunia nyata pada 2003. Ketika itu, Ralston mendaki ke Taman Nasional Canyonlands tanpa memberi tahu siapa pun.

Kecelakaan itu terjadi saat Ralston sedang mendaki gunung di Bluejohn Canyon, sebuah celah ngarai di Taman Nasional Canyonlands. Saat itu, batu besar tiba-tiba jatuh dan menimpa lengan kanannya dan membuat Ralston terjebak. Ralston bertahan hidup dengan mengirit makanan dan air yang dibawanya. Saat makanan dan air yang dibawanya habis, Ralston terpaksa minum urinnya sendiri.

Ralston pun mendokumentasikan tragedi yang dialaminya itu menggunakan camcorder. Klimaks film ini terjadi ketika Ralston mematahkan dan mengamputasi lengannya sendiri agar dia bisa turun dan mencari bantuan. 127 Hours meraih enam nominasi Academy Award, di antaranya untuk Film Terbaik dan Aktor Terbaik untuk James Franco.

Serial TV ABC berjudul Lost (2004) disebut sebagai salah satu acara terbaik sepanjang masa oleh Majalah Time dan Rolling Stone, karena memang bukan kisah survival biasa. Sci-fi drama ini berlangsung selama enam musim. Selain itu, serial ini berhasil meraih banyak penghargaan, termasuk Primetime Emmy untuk Serial Drama Luar Biasa pada 2005 dan Serial Televisi Dramatis Terbaik di Golden Globes 2006.

Kisah ini bermula ketika pesawat Oceanic Flight 815 mengalami kecelakaan tragis. Meskipun begitu, semua penumpang selamat dari pesawat yang jatuh secara mengerikan itu. Pemeran utamanya terdiri dari 14 penumpang, di antaranya ahli bedah bernama Jack Shephard (diperankan Matthew Fox), seorang buronan bernama Kate Austen (diperankan Evangeline Lilly), dan seorang penipu bernama James Ford (diperankan Josh Holloway) bersama sejumlah besar pemain pendukung lainnya. Serial ini mengeksplorasi pengalaman para penyintas kecelakaan pesawat dan kehidupan mereka sebelum terjadinya momen tragedi tersebut melalui kilas balik. 

Serial realitas Survivor sudah ditayangkan lebih dari 40 musim. Acara populer dari CBS ini telah mengudara sejak Mei 2000. Serial ini syuting di banyak lokasi di berbagai benua. Namun, acara tersebut syuting di Fiji sejak musim ke-33. Lewat serial Survivor, kita diajarkan banyak hal, mulai dari bertahan hidup di pulau tak berpenghuni sekaligus ketatnya persaingan yang terjadi.

Kontestan Survivor harus bertahan hidup di alam liar dengan segala tantangannya. Dilansir Men's Health tahun 2020, para kontestan hanya dijatah sekitar 1 gelas kecil nasi per hari. Itulah mengapa para kontestan harus mencari makanan lain, seperti kelapa, ikan, kepiting, ayam, babi hutan, dan bahkan tikus.

Dalam salah satu musim, para kontestan bahkan kesulitan mencari makanan, sementara itu, persediaan makanan mereka di perkemahan sangat terbatas. Kontestan Survivor juga harus membangun tempat berlindung, menombak ikan, membuat api, dan banyak lagi. Membuat sikat gigi dari bambu dan mandi air asin adalah hal yang biasa di Survivor.

The Wilds (2020) adalah kisah penyintas tentang sekelompok gadis remaja yang terdampar di pulau tak berpenghuni akibat kecelakaan pesawat. Gadis-gadis ini di antaranya, pemain cello kaya raya bernama Fatin Jadmani (yang diperankan Sophia Ali), seorang penyelam bernama Rachel Reid (yang diperankan Reign Edwards), gadis cantik tertutup bernama Shelby Goodkind (yang diperankan Mia Healey), dan enam orang lainnya. Orang-orang yang tak saling kenal ini harus belajar bertahan hidup di pulau tak bertuan sekaligus mengenal satu sama lain.

Namun, ceritanya di luar dugaan, karena gadis-gadis tersebut secara tidak sadar menjadi bagian dari eksperimen sosial. Kecelakaan pesawat itu diatur oleh penyelenggara retret Dawn of Eve, yang bernama Gretchen Klein (diperankan Rachel Griffiths). Sama seperti Yellowjackets dan Lost, The Wilds juga menyisipkan adegan dari masa lain untuk menyempurnakan kisah bertahan hidup mereka.

Sejak membintangi film Taken pada 2008, karier Liam Neeson meroket, terutama dalam film action, seperti Unknown (2011), Battleship (2012), Honest Thief (2020), dan banyak lagi. Kali ini, Liam Neeson tidak menghadapi penjahat manusia, tetapi ia justru berhadapan dengan sekelompok serigala abu-abu Kanada dalam film survival The Grey (2011).

Dalam film tersebut, Neeson berperan sebagai John Ottway, sniper yang bertugas melindungi pengebor minyak dari serigala liar di Alaska. Menjelang awal film, Ottway dan rekan-rekannya harus berjuang bertahan hidup di hutan belantara Alaska ketika pesawat mereka kembali ke Anchorage, Alaska, lalu mengalami turbulensi dan malfungsi.

John Ottway mengevakuasi korban selamat dari lokasi kecelakaan saat gerombolan serigala datang dan ingin memakan mayat dari korban kecelakaan pesawat. Mereka yang selamat berusaha keluar dari hutan belantara menuju tempat yang aman. Mereka berjuang melawan serigala besar, pertikaian, dan udara dingin yang menusuk tulang.

Into the Wild adalah film petualangan bertahan hidup sekaligus film biografi yang luar biasa. Film rilisan 2007 ini didasarkan dari buku dengan judul yang sama dan ditulis oleh Jon Krakauer. Into the Wild disutradarai dan diproduksi oleh Sean Penn.

Ada Emile Hirsch dalam film ini, yang berperan sebagai sosok nyata bernama Chris McCandless. Namum dalam Into the Wild, namanya diubah menjadi Alexander Supertramp. Supertramp adalah seorang lulusan sarjana yang meninggalkan kehidupan modernnya untuk hidup di alam liar. Saat berada di alam liar, Supertramp tinggal di dalam bus yang terbengkalai. Ia hidup terisolasi di hutan belantara Alaska.

Lewat kilas balik, kita dikasih tahu bahwa perjalanan Alexander Supertramp ke alam liar dimulai ketika dia didesak orangtuanya untuk mencari pekerjaan dan mengejar karier. Tidak mau mengikuti dogma dan formalitas kehidupan modern yang dianggapnya monoton, Supertramp malah menyumbangkan semua uang tabungannya, membuang kartu identitas dan kartu kreditnya, dan memilih pergi meninggalkan negaranya.

Sayangnya, dalam perjalanan menuju Alaska, mobilnya hilang karena banjir bandang. Supertramp pun menumpang kendaraan orang lain. Lalu ia melanjutkan perjalanannya menggunakan kayak dan kereta barang. Supertramp bertemu dengan beberapa orang yang dianggapnya asik dan menginspirasinya, di antaranya veteran perang bernama Ron Franz (diperankan Hal Holbrook) dan Tracy Tatro (diperankan Kristen Stewart), seorang gadis yang diam-diam menyukai Supertramp. 

Film ini juga meninggalkan pesan yang mendalam di akhir cerita. Pasalnya, Alexander Supertramp teringat kembali kenangannya bersama keluarganya, terutama orangtuanya. Ternyata, hidup di alam tak semudah dan seindah kelihatannya. Tragisnya, Supertramp meninggal karena memakan makanan beracun. Supertramp meninggalkan buku hariannya sebagai hadiah perpisahan.

Novel Lord of the Flies (1954) karya William Golding ini sangat terkenal. Namun, film adaptasinya tahun 1963 tidak kalah bagusnya dan juga lebih baik dibandingkan adaptasi 1990 yang dianggap tidak sesuai dengan cerita aslinya. Jika bukan tipe yang suka baca buku, kamu wajib nonton filmnya yang berjudul sama dengan bukunya. Film ini berkisah tentang sisi gelap sifat manusia, di mana sikap anarkisme bisa kita jumpai, bahkan di kalangan anak-anak.

Lord of the Flies (1963) berkisah tentang sekelompok anak sekolah yang dievakuasi dari zona perang, tetapi dalam perjalanan, pesawat mereka ditembak jatuh. Mereka terjebak di sebuah pulau terpencil. Sayangnya, tidak ada satu pun orang dewasa yang selamat dari kecelakaan pesawat itu.

Ralph (diperankan James Aubrey) dan Piggy (diperankan Hugh Edwards) mengumpulkan anak-anak yang masih hidup. Anak-anak itu kemudian menunjuk seorang kepala suku di antara mereka, membuat api dan tempat berteduh, serta menciptakan beberapa aturan. Namun, keadaan berubah menjadi kekerasan, dan kelompok ini terpecah menjadi dua. Salah satu kelompok ini bertahan hidup tanpa aturan sama sekali. Anak-anak itu akhirnya diselamatkan, meski tidak semua dari mereka berhasil keluar hidup-hidup.

Seperti The Blue Lagoon dan Lord of the Flies, ada beberapa film yang diadaptasi dari novel, salah satunya The Swiss Family Robinson. Novel ini diterbitkan pada 1812 dan ditulis oleh Johann David Wyss. Antara film Swiss Family Robinson tahun 1940 dan 1960, kritikus film menganggap bahwa Swiss Family Robinson tahun 1960 jauh lebih bagus.

Film survival ini digambarkan dengan sangat baik oleh Disney. Swiss Family Robinson (1960) menjadi film klasik yang disukai banyak generasi di Barat. Bahkan ada atraksi Swiss Family Treehouse di Magic Kingdom dan beberapa taman hiburan Disney lainnya.

Swiss Family Robinson berkisah tentang keluarga dari Swiss bernama keluarga Robinson yang kapalnya terdampar di pulau terpencil, lantaran diserang oleh bajak laut, terjebak dalam badai, dan ditinggalkan oleh awak kapalnya. Ayah (yang diperankan John Mills)  Ibu (yang diperankan Dorothy McGuire), dan ketiga anak mereka terjebak di hutan belantara.

Mereka membangun rumah pohon sebagai tempat berlindung dari hewan buas, seperti harimau. Mereka akhirnya menemukan orang lain yang selamat dari serangan bajak laut—seorang gadis bernama Roberta (diperankan Janet Munro). Keluarga Robinson pun menolong Roberta dan melindunginya dari para bajak laut. Ketika kakek Roberta datang untuk menyelamatkannya, empat dari lima keluarga Robinson (dan Roberta, yang jatuh cinta dengan putra tertua Robinson, yang bernama Fritz) memilih untuk tinggal di pulau itu.

Jika kita amati, ternyata banyak juga, ya, film survival yang berlatar di Alaska. Nah, termasuk The Edge. Film tahun 1997 ini ditulis oleh penulis drama terkenal bernama David Mamet.

The Edge dibintangi oleh Anthony Hopkins sebagai Charles Morse, seorang pengusaha miliarder yang tinggal di sebuah penginapan terpencil di Alaska bersama dengan istrinya, Mickey (diperankan Elle Macpherson), fotografer bernama Bob Green (diperankan Alec Baldwin), dan asistennya yang bernama Bob Stephen (diperankan Harold Perrineau). Ketiga laki-laki tersebut awalnya ingin mencari pemburu di desa setempat. Namun, pesawat mereka menabrak sekawanan burung, dan akhirnya jatuh ke laut. Pilotnya meninggal, dan mereka yang selamat berusaha berenang ke daratan.

Para penyintas ini mampu membuat api unggun dan bertahan di malam hari. Karena ingin keluar dari hutan belantara itu, mereka mulai merencanakan perjalanan dengan mendaki ke arah selatan. Hal ini dilakukan dengan bantuan kompas milik Charles Morse.

Sayangnya, dalam perjalanannya, Bob Stephen tidak sengaja tertusuk tombak pancing miliknya. Darahnya menarik seekor beruang dan dia pun tewas diterkam beruang. Mereka yang selamat terpaksa pergi meninggalkan perkemahan. Film ini juga didramatisasi ketika Charles dan Bob bertikai, karena Bob berselingkuh dengan Mickey dan berencana membunuh suaminya (Charles)

Bertahan hidup sudah menjadi dasar dari sifat manusia. Manusia bisa berbuat di luar kebiasaannya ketika dihadapi dengan mara bahaya maupun sesuatu yang mengancam dirinya. Bahkan, manusia mungkin saja bisa sangat tangguh dalam menghadapi situasi tersebut. 

1. Mengapa film dan serial bertema survive di alam liar begitu populer?

Karena menghadirkan ketegangan sekaligus inspirasi, film dan serial bertema survival di alam liar memperlihatkan bagaimana manusia berjuang menghadapi keterbatasan, bahaya alam, dan insting bertahan hidup.

2. Apakah kisah survival di alam liar selalu berdasarkan kisah nyata?

Tidak selalu. Ada yang diadaptasi dari kisah nyata seperti 127 Hours, namun ada juga yang sepenuhnya fiksi, seperti Lost yang menggabungkan drama dan elemen survival.

3. Apa pelajaran yang bisa diambil dari menonton film survival?

Selain hiburan, film dan serial survival mengajarkan pentingnya ketangguhan mental, kreativitas menggunakan sumber daya terbatas, serta apresiasi lebih terhadap alam dan kehidupan sehari-hari.