5 Film dan Series Laura Basuki, Angkat Isu Sensitif Perempuan

Mengangkat isu tentang kesetaraan gender, Susi Susanti: Love All menjadi salah satu film terbaik dari Laura Basuki. Bagaimana tidak, melalui film yang menjadikannya sebagai pebulutangkis perempuan terbaik Indonesia ini, Laura Basuki sukses menyabet penghargaan pemeran utama perempuan terbaik di FFI.

Susi Susanti: Love All menceritakan tentang perjalanan karir seorang pebulutangkis ternama Indonesia, Susi Susanti. Dia yang merupakan keturununan Tionghoa, rupanya sangat sulit sekali mengembangkan bakatnya untuk lebih profesional. Hal ini disebabkan karena Susi belum mempunyai kewarganegaraan Indonesia, hingga lingkungan sekitarnya, banyak yang menganggap bahwa perempuan tempatnya hanya di dapur saja.

Sukses menjadikan Laura meraih penghargaan Silver Bear untuk Best Supporting Performance diajang Festival Film Internasional Berlin, Before, Now & Then, sangat layak untuk dijadikan list tontonan. Film yang digarap langsung oleh Kamila Andini, menghadirkan isu tentang perselingkuhan hingga perempuan yang terlalu dikekang dengan oleh aturan.

Before, Now & Then, menceritakan tentang kisah hidup seorang perempuan bernama Nana, diperankan Happy Salma. Perempuan yang ditinggal mati oleh orangtuanya ini menikahi pria tua yang telah memiliki anak. Singkat cerita, Nana ternyata diselingkuhi oleh sang suami hingga dirinya menjadi bahan gunjingan. Laura Basuki, menjadi perempuan yang merebut hati pria yang sangat Nana cintai.

Telah tayang sejak 7 Desember 2023, selanjutnya ada Rumah Masa Depan. Film ini merupakan hasil adaptasi dari sinetron jadul yang sebelumnya tayang di TVRI. Rumah Masa Depan rupanya berhasil membuat banyak orang tersadar bahwa tidak mudah untuk bisa berdamai dengan keadaan hingga bisa akur dengan mertua.

Rumah Masa Depan menghadirkan cerita tentang Surti (Laura Basuki), yang terbilang sulit akur dengan mertuanya. Bukannya tidak mau akur, tetapi sang mertua yang diperankan oleh Widyawati ini terbilang mertua yang cukup menyebalkan. Bagaimana tidak, dia kerap berkata kasar kepada menantu hingga tidak jarang memberikan fitnah yang menyakiti hati.

Siap tayang di Januari 2024, kali ini ada film Sehidup Semati. Sebuah film yang cukup banyak mengangkat isu sensitif tentang perempuan. Seperti perempuan harus selalu tunduk dengan perintah suami meskipun salah, perempuan tidak boleh melawan meskipun diperlakukan kasar, hingga perempuan harus memaklumi jika suami berselingkuh.

Sehidup Semati akan menceritakan tentang hidup seorang perempuan bernama Renata, yang terjebak dalam lingkungan bermasalah. Setelah dia menikahi seorang pria yang diperankan Ario Bayu, Renata kerap mendapatkan perlakukan kasar hingga diselingkuhi. Namun saat mengadu kepada orang-orang sekitar, Renata malah mendapatkan jawaban yang sangat tidak wajar bahwa itu merupakan hal yang sangat lumrah dalam keluarga.

Merajut Dendam menjadi salah satu series yang sukses mencuri perhatian di 2023. Tayang secara streaming di Vidio, Merajut Dendam menghadirkan isu yang sangat sensitif. Dimana perempuan tidak boleh perlu terlalu pintar atau sukses, karena tempat terakhinya hanya menjadi ibu rumah tangga. Selain itu, isu bahwa laki-laki tidak perlalu membantu tugas istri hingga perselingkuhan pun ikut di bahas.

Merajut Dendam menceritakan tentang kisah pilu yang dialami oleh seorang perempuan bernam Nina (Laura Basuki). Perempuan yang terbilang nyaris sempurna ini, ternyata malah diselingkuhi oleh suaminya yang berprofesi sebagai pengacara ternama. Selain itu, Nina juga kerap mendapatkan tekanan dari keluarga suami bahwa dirinya tidak boleh membantah atau marah meskipun sang suami melakukan perselingkuhan.

Dari deretan film dan series Laura Basuki di atas, kita bisa mengambil kesimpulan kalau kedudukan perempuan dan laki-laki itu sama. Suami memang harus menjadi pemimpin di keluarganya, tetapi bukan berati seenaknya memperlakukan perempuan dengan cara yang tidak manusia. Yuk, kita ubah pola pikir, dengan yang lebih baik.