5 Serial Bertema Detektif Wajib Tonton, Penuh Teka-teki Tegang!

Berbicara soal libur akhir tahun, rasanya pas sekali membahas serial yang satu ini. Serial televisi arahan Craig Viveiros ini pertama kali ditayangkan tanggal 26 Desember 2015, yang mana bertepatan dengan libur akhir tahun, di BBC One. And Then There Were None sendiri merupakan sebuah serial televisi yang diadaptasi dari salah satu novel best seller Agatha Christie yang berjudul serupa.

Serial ini dibuka dengan adegan yang menampilkan delapan orang dengan latar belakang berbeda-beda yang mendapatkan undangan ke suatu pulau. Undangan tersebut diyakini dibuat oleh Tuan dan Nyonya Owen. Mereka diundang ke suatu pulau terpencil bernama Soldier Island. Setibanya di pulau tersebut, delapan orang tersebut tidak disambut oleh Tuan dan Nyonya Owen, tetapi mereka disambut oleh sepasang suami istri yang mengaku dipekerjakan oleh Tuan dan Nyonya Owen.

Tak lama setelah mereka tiba di pulau tersebut, kejanggalan demi kejanggalan pun mulai bermunculan, dari mulai sepuluh patung misterius yang terdapat di meja makan, sajak menyeramkan yang digantung di setiap kamar tamu, dan kematian misterius satu per satu tamu undangan dan kedua pelayan.

Masih diadaptasi dari novel karya penulis ternama Agatha Christie, Ordeal by Innocence merupakan sebuah serial televisi yang terdiri dari tiga episode dan diadaptasi dari novel dengan judul serupa. Serial ini dibintangi oleh Bill Nighy (Pirates of the Caribbean) dan Eleanor Tomlinson (Poldark) dan pertama kali ditayangkan pada tanggal 1 April 2018.
Serial Ordeal by Innocence menceritakan misteri dari kasus pemubunuhan Rachel Argyll (Anna Chancellor).

Di awal serial, ditampilakan sosok Jack Argyll (Anthony Boyle) yang tampak terbujur kaku di sebuah peti mati dengan kondisi wajah yang tak karuan. Jack tewas di dalam penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ibunya.

Namun, dugaan tersebut disangkal oleh seseorang bernama Arthur Calgary, yang mengaku sebagai saksi kebenaran dari alibi Jack, dua tahun setelah kematian Jack. Lantas, siapa sebenarnya pembunuh yang asli dan bagaimana kebenaran misteri tersebut? Silakan kamu simak sendiri serialnya.

Siapa sih yang tidak mengenal tokoh fiktif legendaris yang satu ini? Yap, dialah Sherlock Holmes, sang detektif legendaris ciptaan Sir Arthur Conan Doyle. Bersama dengan rekannya, Dr. Watson, Sherlock telah sukses memecahkan berbagai kasus kejahatan atau misteri, yang bisa dibilang cukup aneh, dengan metode deduksinya.

Dalam serial ini, kedua tokoh tersebut diperankan oleh Benedict Cumberbatch (Sherlock Holmes) dan Martin Freeman (Dr. Watson). Sherlock terdiri dari empat seri dengan episode dari masing-masing seri berjumlah tiga belas.

Berbeda dengan versi asli novel, serial ini lebih menggambarkan kehidupan Sherlock Holmes di dunia modern. Meskipun demikian, akting dari Benedict Cumberbatch dan Martin Freeman tetap berhasil menghidupkan tokoh yang mereka perankan.

C.B. Strike merupakan sebuah serial yang berjumlah sebeles episode dan dipisahkan ke dalam empat seri. Serial televisi ini diadaptasi dari novel karya J.K. Rowling dengan pseudonim Robert Galbraith dan dibintangi oleh Tom Burke (The Souvenir) dan Holliday Granger (The Capture). C.B. Strike mengisahkan perjalanan detektif Strike (Tom Burke) dengan rekan barunya yang bernama Robin Ellacott (Holliday Granger) dalam memecahkan berbagai kasus yang penuh dengan teka-teki.

Selain dikemas dengan alur yang penuh dengan teka-teki dan adegan menegangkan, serial ini juga dibumbui sedikit romansa antara sang detektif dengan rekannya. Akting dari Tom Burke dan Holliday Granger pun sangat sukses menghidupkan peran yang dimainkan, dan keduanya juga berhasil membangun chemistry dalam hubungan Strike dan Robin.

Berbeda dengan serial-serial di atas, serial yang satu ini memiliki alur yang kompleks. Mare of Easttown tidak hanya berisi alur full menceritakan penyelidikan kasus yang dilakukan oleh seorang detektif, tetapi juga menyajikan berbagai konflik kehidupan sang detektif yang penuh dengan lika-liku.

Bisa dibilang film ini sebenarnya bercerita tentang si tokoh utama, Mare (Kate Winslet), dengan segala permasalahan hidupnya dan bagaimana ia bisa melewati itu semua. Sesuai dengan judulnya, Mare of Easttown. Intinya, meskipun disajikan dengan alur yang bercabang ke mana-mana, pada akhirnya semua dikembalikan lurus bersatu di akhir serial ini.

Jangan lupa untuk memasukkannya ke dalam watchlist kamu, ya, agar tidak kelupaan. Pokoknya, libur akhir tahun nanti cukup siapkan laptop, jaringan internet, kasur yang nyaman, dan tidak lupa juga camilan sebagai amunisi untuk mengganjal perut di tengah-tengah acara marathon series kamu.