Kuliner tidak melulu soal makanan yang lezat namun berbagai cerita di dalamnya turut andil dalam pembentukan identitas setiap kelompok masyarakat. Saking menariknya, kisah tersebut diangkat menjadi film dokumenter yang menarik penonton.
Salah satu platform streaming film yakni Netflix juga turut meramaikan penayangan film dokumenter tentang makanan dari penjuru dunia. Berikut rekomendasi film dokumenter tentang makanan yang ditayangkan oleh Netflix.
Sama seperti judulnya dalam dokumenter, Street Food menampilkan berbagai jajanan kaki lima dari berbagai negeri. Selain harganya yang terjangkau, tempat-tempat yang dikunjungi mempunyai cita rasa khas dari setiap daerah tertentu. Kegigihan dan usaha pemilik usaha kuliner dalam mempertahankan cita rasa lokal pun ditampilkan dalam series ini. Program yang mengudara tahun 2019 ini terdiri atas dua season yaitu Street Food Asia dan Street Food Latin America.
Uniknya terdapat episode khusus di Indonesia tepatnya di Yogyakarta yang mengunjungi Jajan Pasar Mbah Satinem, Arya Snack & Food, Gudeg Mbah Lindu, dan Mie Lethek Cap Garuda. Semua episode di Yogyakarta tersebut dipandu oleh pakar kuliner terkenal Indonesia yaitu Kevindra P. Soemantri.
Series yang tayang pada tahun 2015 ini menyoroti kehidupan di dapur para chef terkenal berbagai dunia. Berbagai resep dan sajian makanan yang ditunjukkan pasti membuat pemirsa tergiur. Selain kehidupan dapur setiap chef, sisi karakter setiap chef pun ditampilkan mengenai pandangan unik mereka terhadap dunia, dan hasrat paling dalam mengenai kuliner.
Salah satu hal menarik dalam series ini ialah setiap episode dibuat oleh sutradara yang berbeda, sehingga akan terasa gaya dan ciri khas pada setiap episode.
Bagian pembuka The Chef’s Show menampilkan seorang chef bernama Carl Casper (diperankan oleh Jon Favreau) yang berhenti bekerja di sebuah restoran dan memutuskan membuka bisnis foodtruck. Awalnya perjuangan Carl Casper pun tidak mudah dalam bisnis foodtruck. Di sisi lain Carl Casper dapat dengan leluasa untuk mengeksplorasi diri dalam penciptaan menu-menu lezat
Hal yang memikat hati pemirsa ialah dengan mendatangkan aktor-aktor Marvel seperti Robert Downey Jr, Tom Holland, sutradara Russo bersaudara, Joe Russo dan Anthony Russo sebagai bintang bintang tamu. Ini lah yang membuat The Chef’s Show semakin seru.
Series dengan empat episode ini diadaptasi dari buku karya Dr. Jessica B. Harris seorang sejarawan makanan dengan judul yang sama. High on the Hog: How African American Cuisine Transformed America mengulas dan menelusuri jejak kuliner orang kulit hitam di Amerika.
Dalam series ini menunjukkan bawah banyak kuliner dari orang-orang kulit hitam atau Afrika menjadi bagian kuliner yang penting di Amerika. High on the Hog merupakan perpaduan kuliner dan sejarah yang menarik.
Series yang dipandu Chef David Chang pada 2019 menampilkan menampikan empat episode dengan latar tempat yang berbeda tiap episodenya. Chef David Chang akan makan sebanyak tiga kali sehari yaitu sarapan, makan siang dan makan malam di kota-kota tersebut. Tidak terbayang tergodanya pemirsa melihat kelezatan makanan masuk ke mulut David Chang dan bintang tamunya.
Selain ini setiap bintang tamu akan diajak mengulas makanan yang baru saja dicicipi dan dan berbagai kuliner lain yang didatangi di kota tesebut.
Sebelum Breakfast, Lunch & Dinner Chef Daving Chang juga terlibat dalam Ugly Delicius pada tahun 2018. Series dengan dua season ini merekam perjalanan kuliner Chef David Chang di berbagai belahan dunia. Hidangan makanan yang disorot dalam setiap perjalanannya mempunyai cerita tertentu dari latar belakang sejarahnya. Dalam series ini juga menunjukkan bahwa makan dapat menjadi media peleburan berbagai budaya.
Salt Fat Acid Heat dipandu oleh Samin Nosrat yang diadaptasi dari bukunya dengan judul yang sama dan ditayangkan pada tahun 2018.
Menurut Nosrat terdapat empat elemen sukses memasak berupa garam, lemak, asam, dan panas sesuai judul buku dan series-nya. Tidak luput Nosrat juga mengunjungi kota-kota di dunia seperti Italia, Jepang, Meksiko, dan Berkeley, California untuk mendemontrasikan masakannya yang tidak luput dari keempat elemen sukses menurutnya.
Philip Rosenthal berkeliling dunia seperti ke Bangkok, Tel Aviv dan New Orleansdan mencicipi berbagai makanan yang ditemuinya.
Selain mencoba makanan-makanan yang menakjubkan dan lezat, Phil juga bertemu dengan banyak orang ramah di tempat yang ia kunjungi. Sejarah mengenai makanan yang ia cicipi dan tempat wisata yang ia kunjungi menjadi nilai lebih dan menggambarkan betapa menyenangkan dan eksentriknya dia.
Perspektif lain nan menarik dalam kuliner rahasia Cina termuat dalam series yang dirilis pada tahun 2019 ini. Series berbahasa mandarin ini terdiri atas tiga musim yaitu Gansu Cuisine, Yunnan Cuisine dan Chaoshan Cuisine.
Tiap musim menampilkan tempat-tempat di pedalaman Cina dalam ragam budaya masakannya. Setiap hidangan yang disajikan mempunya nilai filosofis sendiri bagi masyarakat. Salah satu hal yang dirasakan setelah menonton series ini ialah ketenangan melalui visual yang menyejukkan.
Fokus series ini adalah Taco sebagai makanan paling ikonik dari Meksiko. Series yang mengudara pada tahun 2019 ini mengulas sejarah dan budaya yang kaya di balik setiap jenis taco.
Taco Chronicles mencoba mencari tahu berbagai jenis Taco dan dari mana asalnya, melalui wawancara dengan narasumber yang berkaitan seperti wartawan kiliner, pakar ahli, dan pemilik stan Taco di jalanan dengan menggambarkan mereka dan bahan-bahannya secara mendalam.
Barbecue menampilkan cara memanggang dan mengasapi daging dari 12 negara. Setiap negara memiliki cara unik tersendiri dalam mengasapi daging yang berbeda dengan negara lain. Mulai dari cara memanggang barbecue di Texas hingga Afrika selatan yang disebut Braai.
Dibalik pemanggangan Babecue dapat diketahui bagaimana ritual sehari-hari kelompok masyarakat dari budaya di seluruh dunia, sebagai cara untuk merayakan komunitas, persahabatan, dan tradisi. Penggambaran lain mengenai kebenaran sederhana dalam hidup yang menyatukan orang dari pemanggangan sebuah Barbeque terlihat dalam film yang dirilis pada 2017 ini.
Series yang dirilis 2019 ini bercerita tentang tiga pakar makanan dan desain interior berkeliling dunia untuk menghidupkan kembali restoran yang gagal dengan menghubungkan mereka pada budaya lokal dan pemandangan indah di sekitar.
Mereka melakukan revitalisasi terhadap restorat yang akan tutup untuk bisa sukses dalam perubahan. Ketiganya berbincang-bincang bersama dengan pemilik restoran untuk mengetahui latar belakang restroan tersebut.
Kemudian dengan mempertimbangkan nilai dari budaya lokal, makanan dan sentuhan unik pemilik, restoran siap dibuka sebagai tempat baru dan siap menarik banyak pengunjung.
Setiap film dokumenter maupun series-nya tidak hanya melihat makanan dari sisi cita rasanya, namun juga dilihat dari sejarah, komunitas, dan nilai dari setiap makan. Selain mengenyangkan mata, pikiran kalian juga ikut kenyang dengan wawasan lainnya. Selamat menonton!