Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Film Fantasi Perang yang Terlalu Seru apabila Dilewatkan

film Gladiator (dok. Universal Pictures/Gladiator)
film Gladiator (dok. Universal Pictures/Gladiator)

Dalam dunia perfilman, genre fantasi perang menawarkan perpaduan yang menakjubkan antara imajinasi liar dan sejarah penuh gejolak. Melalui kisah-kisah epik ini, penonton diajak menjelajahi alam semesta di mana makhluk mitos dan keajaiban magis berinteraksi dengan kenyataan pahit peperangan.

Setiap film membawa penonton ke dalam petualangan yang berbeda, di mana batas antara kenyataan dan fantasi menjadi kabur. Melalui lensa fantasi perang, kita bisa melihat refleksi dari konflik nyata dan memahami dinamika manusia. Berikut ini rekomendasi film fantasi perang yang terlalu seru untuk dilewatkan.

1. Berdasarkan game, Warcraft (2016) menceritakan konflik antara manusia di Kerajaan Azeroth dan orc yang harus berjuang untuk kelangsungan hidup

film Warcraft (dok. Universal Pictures/Warcraft)
film Warcraft (dok. Universal Pictures/Warcraft)

2. Adaptasi komik, 300 (2006) mengisahkan Pertempuran Thermopylae ketika Raja Leonidas dan 300 prajurit Sparta menghadapi invasi besar-besaran dari pasukan Persia

film 300 (dok. Warner Bros/300)
film 300 (dok. Warner Bros/300)

3. The Last Samurai (2003) menceritakan tentara Amerika terlibat konflik antara pasukan Kekaisaran Jepang dan prajurit samurai yang dipimpin Katsumoto

film The Last Samurai (dok. Warner Bros/The Last Samurai)
film The Last Samurai (dok. Warner Bros/The Last Samurai)

4. Jenderal Romawi yang keluarganya dibunuh memutuskan jadi gladiator untuk balas dendam. Alur Gladiator (2000) fiksi meski terinspirasi sejarah

film Gladiator (dok. Universal Pictures/Gladiator)
film Gladiator (dok. Universal Pictures/Gladiator)

5. Berlatar Perang Salib, Kingdom of Heaven (2005) mengikuti Balian, pandai besi pemimpin dalam pertahanan Yerusalem melawan pasukan Sultan Saladin

film Kingdom of Heaven (dok. 20th Century Fox/Kingdom of Heaven)
film Kingdom of Heaven (dok. 20th Century Fox/Kingdom of Heaven)

6. Highlander (1986) kisahkan Connor MacLeod, seorang imortal yang terlibat perang antarklan Skotlandia sejak Abad Pertengahan

film Highlander (dok. Warner Bros/Highlander)
film Highlander (dok. Warner Bros/Highlander)

7. Berlatar Perang Dunia I, Wonder Woman (2017) mendapati tugas utamanya untuk melindungi manusia dari konflik dan tragedi bersejarah

film Wonder Woman (dok. Warner Bros/Wonder Woman)
film Wonder Woman (dok. Warner Bros/Wonder Woman)

8. The Seventh Seal (1957) mengisahkan tentara yang kembali dari Perang Salib. Ia malaikat kematian dan menerima tantangan bermain catur

film The Seventh Seal (dok. SF. Prod/The Seventh Seal)
film The Seventh Seal (dok. SF. Prod/The Seventh Seal)

9. Berlatar di Spanyol pasca Perang Saudara, Pan's Labyrinth (2006) mengikuti seorang gadis yang menemukan dunia bawah tanah yang magis

film Pan's Labyrinth (dok. Warner Bros/Pan's Labyrinth)
film Pan's Labyrinth (dok. Warner Bros/Pan's Labyrinth)

10. In My Mother's Skin (2023) mengisahkan gadis muda meminta bantuan peri magis yang ternyata berencana memakan keluarganya saat Perang Dunia II di Filipina

film In My Mother's Skin (dok. MGM/In My Mother's Skin)
film In My Mother's Skin (dok. MGM/In My Mother's Skin)

Dari bentrokan pedang yang memukau hingga sihir memikat, film perang fiksi di atas tidak hanya menyajikan aksi mendebarkan, tetapi juga menggali tema mendalam, seperti keberanian dan pengorbanan. Film fantasi perang ini juga menggambarkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan. Mana yang sudah kamu tonton?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us