Sudah Diproduksi, 13 Film Hollywood Ini Malah Batal Tayang!

Film debut Jamie Foxx sebagai sutradara ini seharusnya bergenre komedi dan bertema basket. All-Star Weekend mengisahkan tentang sepasang sopir truk yang memenangkan tiket ke NBA All-Star Game. Sayangnya mereka kemudian terlibat dalam balapan liar menuju pertandingan tersebut.

Meskipun sudah difilmkan pada musim gugur 2016, All-Star Weekend tidak pernah dirilis. Foxx mengungkapkan bahwa film ini dihentikan. Alasannya karena Robert Downey Jr. yang berperan sebagai pria Meksiko, memicu kontroversi.

Setelah sukses dengan film Scrooged, penulis Mitch Glazer dan Michael O’Donoghue menulis naskah Arrive Alive. Film ini menceritakan seorang detektif yang menyelidiki pembunuhan petinju tetapi malah jatuh cinta pada penari eksotis.

Willem Dafoe dan Joan Cusack dipilih sebagai pemeran utama, sedangkan Jeremiah S. Chechik dari National Lampoon's Christmas Vacation dijadwalkan menjadi sutradara. Namun setelah beberapa hari syuting, Dafoe keluar dan produksi film ini dihentikan.

Warner Bros awalnya berencana untuk memulai serangkaian film DC live-action untuk layanan streaming HBO Max termasuk Batgirl. Namun kemudian Discovery membeli Warner Bros yang secara drastis mengubah rencana mereka.

Film Batgirl yang dibintangi Leslie Grace sebagai Caped Crusader sudah diproduksi sepenuhnya dan telah diedit menjadi potongan kasar sebelum akhirnya dibatalkan. Hollywood terkadang menyimpan misteri yang bahkan detektif terhebat di dunia pun sulit untuk mengungkapkannya.

Robert De Niro dan sutradara Mike Nichols memulai proyek ini setelah Taxi Driver. Namun setelah beberapa hari syuting, Simon dan Nichols menyadari bahwa De Niro tidak terlalu cocok untuk perannya.

De Niro memutuskan untuk meninggalkan film ini dan digantikan oleh Richard Dreyfuss. Ia mengubah seluruh naskah menjadi film The Goodbye Girl yang kemudian sukses besar dan memenangkan penghargaan Oscar.

Diproduksi dan direncanakan rilis pada 1972, The Day the Clown Cried pada akhirnya batal tayang. Film yang dibintangi Jerry Lewis ini berlatarkan kamp interniran di Jerman pada Perang Dunia II. Lewis memerankan badut mengerikan.

Sebenarnya, The Day the Clown Cried sudah mengalami masalah pendanaan sejak awal. Lewis mengaku membiayai sebagian besar film melalui kantongnya sendiri. Namun, bukan itu yang jadi penyebab film ini batal tayang.

Sang penulis naskah, Joan O'Brien, mengaku tidak setuju dengan perubahan naskah yang dilakukan Lewis. Lewis membuat sosok batud lebih simpatik alih-alih menyeramkan. Film pun tak jadi diselesaikan dan batal tayang.

Pada 1997, Bruce Willis setuju untuk membintangi film Broadway Brawler yang diproduksi oleh Disney. Ia akan berperan sebagai mantan pemain hoki yang jatuh cinta. Film ini memasuki sekitar tiga minggu produksi sebelum Willis dikabarkan tidak puas dengan perkembangan proyek.

Film ini tidak pernah selesai, dan membuat Disney marah pada Willis. Namun kesepakatan Willis untuk muncul dalam tiga film Disney lainnya dengan bayaran yang lebih rendah, membawa kesuksesan besar lewat film Armageddon, The Sixth Sense, dan The Kid.

The Day the Clown Cried menjadi salah satu film paling terkenal yang tidak pernah selesai dalam sejarah. Film yang disutradarai dan dibintangi Jerry Lewis ini menampilkan dirinya sebagai badut Jerman bernama Helmut Doork. Ia memberikan nasihat kepada anak-anak yang dipenjarakan di kamp konsentrasi selama Holocaust.

Produksi film ini diselimuti oleh masalah yang sebagian besar berkaitan dengan keuangan. Meskipun tidak pernah selesai, potongan-potongan film ini dianggap sebagai salah satu "komedi" paling salah arah yang pernah diusahakan. Potongan film kasar diberikan kepada Perpustakaan Kongres dengan syarat agar tidak ditayangkan hingga 2024.

It’s All True merupakan proyek lain yang tidak selesai milik Orson Welles. Selama produksi The Magnificent Ambersons, Welles ditunjuk sebagai duta besar untuk Amerika Latin. Ia pun diminta untuk membuat film yang memperlihatkan dan merayakan budaya wilayah tersebut.

Namun, perubahan kepemimpinan di studio RKO menyebabkan potongan film It’s All True disimpan dan anggaran ditulis ulang. Pasalnya, rezim baru tidak terlalu menyukai Welles dan enggan memberikan lebih banyak uang kepadanya.

Sekuel dari reboot animasi Scooby-Doo CGI 2020 ini seharusnya menjadi film eksklusif HBO Max. Seperti Batgirl, film ini sebagian besar sudah selesai ketika rezim baru di Warner Bros yakni Discovery memutuskan bahwa lebih baik menyimpan proyek itu daripada merilisnya secara daring.

Alhasil, Scoob! Holiday Haunt dihentikan. Meskipun film ini disebutkan sudah selesai, kita tidak akan pernah tahu karena tidak akan pernah dirilis.

Premis Dark Blood sangat menarik untuk ditonton. Dikahkan seorang pemuda yang dikenal dengan nama The Boy percaya jika akhir dunia sudah dekat. Ia tinggal di gurun setelah sang istri meninggal dunia karena keracunan radiasi uji coba senjata nuklir.

Masalah mulai muncul ketika si pemeran utama, River Phoenix, meninggal mendadak saat syuting. Nasib film pun jadi terbengkalai. Sang sutradara, George Sluizer, meyakini jika filmnya sudah selesai hingga 80 persen.

Meski sempat batal tayang, Sluizer tak habis akal. Ia pun menjahit beberapa potong adegan untuk bisa dinikmati. Film ini pun baru bisa disaksikan, meski versinya tidak lengkap, pada 2012.

Meskipun judulnya mirip dengan 10 Things I Hate About You, kedua film ini tidak ada hubungannya sama sekali. Film yang diproduseri oleh Gil Junger ini dibatalkan setelah dua bulan syuting.

Alasannya bervariasi, mulai dari perubahan di perusahaan produksi hingga aktris utama Evan Rachel Wood yang hamil. Perselisihan hukum antara Wood dan produser ini, menyusul pembatalan film 10 Things I Hate About Life.

Kalau kamu kira Fantastic Four (2005) adalah film grup superhero beranggotakan Reed Richards, Susan Strom, Jonathan Storm, dan Benjamin Grimm yang pertama, maka kamu salah. Pasalnya, pada 1994, hampir ada film live action serupa, tetapi sayangnya batal ditayangkan.

Film bertajuk Fantastic Four itu padahal sudah melakukan berbagai promosi, mulai dari pengumuman rilis sampai hampir muncul di bioskop. Bahkan, gak main-main, para pemainnya juga sudah unjuk gigi di Comic-Con, lho!

Sayangnya, film superhero Marvel ini gak ditayangkan. Kabarnya, pihak studio, Neue Constantin Film dan New Horizons, memang gak mau merilisnya. Mereka cuma mau memegang hak karakter film Fantastic Four agar bisa dibuat lagi di masa mendatang.

Warner Bros telah menghabiskan sekitar 30 juta dolar AS (Rp460 miliar) untuk film Superman Lives sebelum akhirnya membatalkan pra-produksi. Tim Burton bahkan sudah setuju untuk menyutradarai film ini.

Meskipun Nicolas Cage juga telah setuju untuk memerankan Superman, film ini tidak pernah selesai karena masalah anggaran. Warner Bros membutuhkan sekurangnya 200 juta dolar AS (Rp3,1 triliun) untuk menggarap Superman Lives.

Meskipun batal tayang, film-film Hollywood di atas tetap menjadi bagian menarik dari sejarah perfilman. Ini menunjukkan bahwa di dunia hiburan tidak semua kisah memiliki akhir memuaskan. Kira-kira kamu penasaran dengan film yang mana, sih?