10 Film Horor Indonesia tentang Harta Warisan
Penyebab utama dari munculnya sebuah teror di film horor Indonesia, sangat beragam. Ada yang bersekutu dengan iblis karena kekayaan, pembalasan dendam, hal-hal yang berhubungan dengan asmara, hingga berebut harta warisan.
Salah satu film yang turut menghadirkan cerita tentang perebutan warisan adalah Wakaf. Film yang menjadi debut Putri Delina dalam genre horor ini, tentunya membuat penasaran banyak orang. Selain Wakaf, ada sederet film horor Indonesia lainnya yang mengisahkan perebutan harta warisan. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Khanzab (2023) menghadirkan misteri dari sebuah mushola hasil wakaf yang dahulunya bekas rumah seorang dukun ilmu hitam
2. Wakaf (2023) bercerita tentang perebutan harta warisan yang sebelumnya akan diwakafkan untuk mushola, tapi malah berujung teror ilmu hitam
3. Dibintangi Luna Maya, Panggonan Wingit (2023) menceritakan hotel mewah warisan sang ayah yang ternyata menyimpan misteri kelam
4. Bukan berbentuk uang, warisan di film Primbon (2023) adalah sebuah buku pedoman kehidupan masyarakat Jawa yang pantang untuk dilanggar
5. Perjanjian Gaib (2023), menghadirkan dua orang pelayan yang mencoba mencuri harta warisan seorang nenek kaya raya yang meninggal
6. Pamali (2022), menceritakan pindahnya pasangan suami istri ke rumah peninggalan orangtua yang dipenuhi hal mistis
7. Berniat untuk menjual rumah warisan orangtua, Maya diburu warga untuk dijadikan tumbal di Perempuan Tanah Jahanam (2019)
8. Alvi dan keluarga ibu tirinya, memperebutkan harta warisan yang ternyata hasil bersekutu dengan iblis di Sebelum Iblis Menjemput (2018)
9. Tarot (2015) menghadirkan cerita pembalasan dendam dari hantu perempuan kepada saudara kembarnya, berlatar rumah warisan orangtua
10. Dibintangi Shandy Aulia, Rumah Gurita (2014) bercerita tentang rumah berhantu warisan orangtua. Cerita ini, diangkat dari kisah nyata di Bandung
Cerita beberapa film horor Indonesia tentang warisan ini mengajarkan kita semua bahwa harta bukanlah segalanya. Bahkan harta, bisa membuat kita menjadi lupa dengan diri sendiri dan orang-orang yang kita sayangi.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
