5 Film Horor Mind Blowing buat Kamu yang Nungguin Weapons

Film horor yang penuh kejutan ini bisa jadi awal yang pas buat kamu yang penasaran dengan Weapons. Disutradarai Zach Cregger—yap, sosok di balik Weapons—Barbarian punya gaya bercerita unik yang ampuh bikin penonton tegang. Kalau kamu suka horor yang pelan tapi pasti membuka sisi tergelap dari sesuatu yang kelihatan “biasa saja”, film ini jelas wajib kamu jajal.

Ceritanya berpusat pada Tess Marshall (Georgina Campbell), perempuan yang datang ke Detroit untuk wawancara kerja dan memesan rumah lewat Airbnb. Namun, rumah itu ternyata sudah ditempati oleh pria asing bernama Keith (Bill Skarsgård), yang malah memintanya untuk berbagi tempat tinggal semalam. Apa yang awalnya terasa janggal dan canggung, berubah jadi mimpi buruk saat Tess menemukan rahasia mengerikan di rumah itu.

Sama seperti ulasan para kritikus terhadap Weapons, film karya Jordan Peele ini juga kental dengan pendekatan atmosferik, simbolis, dan penuh teka-teki. Us adalah film horor psikologis yang menyuguhkan kisah penuh teror dengan nuansa sosial yang kuat. Bukan horor konvensional, tapi lebih ke sajian alegoris yang mengajakmu merenung soal identitas dan ketakutan kolektif.

Film ini mengikuti keluarga Wilson yang sedang berlibur ke Santa Cruz. Di tengah sukacita itu, sekelompok doppelganger—versi kembaran jahat mereka—tiba-tiba muncul dan meneror rumah liburan mereka. Seiring malam berjalan, terungkap bahwa keluarga Wilson bukan satu-satunya yang diserang, karena invasi para doppelganger meluas secara brutal di seluruh negeri!

Dalam wawancaranya bersama Cinemablend, Zach Cregger mengaku kalau salah satu inspirasi terbesar untuk Weapons datang dari film adaptasi novel Stephen King berjudul Needful Things. Ia menyebut bahwa konsep kota kecil yang hancur karena satu misteri sentral yang diusungnya sangat memengaruhi imajinasinya saat kecil. Filmnya sendiri kurang dikenal saat dirilis, tapi kini jadi cult classic yang layak diapresiasi.

Needful Things berkisah tentang kedatangan pria misterius bernama Leland Gaunt (Max Von Sydow) ke kota Castle Rock, Maine. Ia membuka toko barang antik yang menjual benda-benda impian para warga, mulai dari koleksi langka hingga benda penuh kenangan. Sebagai gantinya, Gaunt meminta para pelanggannya melakukan "lelucon kecil" kepada orang lain. Namun, hal ini ternyata memicu kekacauan besar dan berdarah.

Salah satu catatan kritikus mengenai Weapons adalah meski film ini tergolong slow burn, tensinya tetap konstan dan bikin gelisah dari awal sampai akhir. Nah, sensasi serupa bisa kamu temukan dalam The Invitation. Film horor psikologis karya Karyn Kusama ini juga bermain di ranah social thriller, sambil menyimpan ledakan mengerikan di ujungnya.

Karakter utamanya adalah pria bernama Will (Logan Marshall-Green) yang diundang ke jamuan makan malam mantan istrinya, Eden (Tammy Blanchard), bersama beberapa teman lama mereka. Awalnya suasana terlihat hangat dan penuh nostalgia. Namun, semakin malam, Will—dan penonton—mulai bertanya-tanya, apakah ia cuma terlalu paranoid, atau memang ada sesuatu yang salah? Ketika jawaban akhirnya tiba, kamu akan menyesal telah meragukan insting si tokoh utama!

Menjadi salah satu film horor underrated pada 2022, Resurrection punya pendekatan psikologis yang senada dengan Weapons. Alih-alih mengandalkan jumpscare, film ini membangun horor dari trauma masa lalu yang perlahan meracuni kehidupan sang karakter di masa kini. Disokong penampilan powerhouse dari Rebecca Hall, kisah dalam Resurrection kian menghantui seiring berjalannya durasi.

Hall memerankan Margaret, perempuan sukses yang hidupnya mulai berantakan ketika pria dari masa lalunya, David (Tim Roth), tiba-tiba muncul kembali. David adalah mantan kekasih manipulatif yang pernah membuat Margaret kehilangan segalanya, secara harfiah. Saat David mulai mengungkit masa lalu yang kelam, Margaret terjebak dalam spiral paranoia yang bakal bikin kamu ikut meragukan narasinya.

Kalau kelima film horor ini sukses bikin bulu kudukmu berdiri, bisa dipastikan Weapons bakal jadi tontonan yang gak kalah mind-blowing. Tinggal tunggu waktu sampai film ini tayang di Indonesia, dan semoga kita bisa segera ikut tersesat dalam misterinya bareng-bareng, ya!