7 Rekomendasi Film Horor yang Mirip dengan The Black Phone

The Orphanage merupakan film horor supernatural tentang kasus misterius hilangnya seorang anak laki-laki berusia 7 tahun. Anak tersebut diketahui bernama Simon dan tinggal di sebuah panti asuhan.

Elemen kemiripan film ini dengan The Black Phone terletak pada pola karakternya, yaitu seorang anak di bawah umur yang menghilang. Ada juga peran entitas supernatural yang berperan sebagai protagonis dan membantu sang anak untuk segera ditemukan.

Things Heard and Seen mengisahkan tentang sepasang kekasih yang memutuskan untuk pindah rumah ke sebuah kawasan yang lebih terpencil bersama anaknya. Mereka pun tanpa menyadari bahwa sejarah kelam rumah baru yang mereka tempati akan kembali terulang dan menimpa keluarga kecil tersebut.

Unsur kemiripannya dengan film The Black Phone adalah latar waktu ceritanya dan karakter pendukungnya. Film ini berlatar pada tahun 1980-an, begitu pula dengan The Black Phone, sehingga atmosfer filmnya juga bernuansa old-school.

Selain itu, arwah pada film ini juga berperan sebagai protagonis yang membantu pemeran utama. Selayaknya Finney yang dibantu oleh arwah teman-temannya yang telah meninggal.

The Boy Behind the Door mengisahkan tentang dua anak laki-laki bernama Bobby dan Kevin yang diculik oleh dua orang dewasa saat mereka berjalan-jalan di sebuah hutan. Keduanya kemudian bekerja sama untuk melarikan diri.

Persamaan film ini dengan The Black Phone adalah pada skenarionya, yakni narasi penculikan anak di bawah umur oleh orang dewasa. Ada juga kisah perjuangan heroik sang korban untuk menyelamatkan dirinya. Meski demikian, The Boy Behind the Door tidak memiliki unsur supernatural layaknya The Black Phone.

Split adalah film thriller psikologis yang mengisahkan tentang tiga remaja yang diculik dan ditahan dalam sebuah basement. Sang penculik, Dennis (James McAvoy) merupakan penderita sindrom berkepribadian ganda dengan 23 kepribadian.

Elemen kemiripan film ini denganThe Black Phone adalah pada skenario survival karakter utamanya. Finney dalam The Black Phone menyusun taktik yang terorganisir demi dapat melarikan diri dari penculiknya. Begitu pula dengan Casey di Split yang menyusun strategi dan melakukan aksi berisiko demi menyelamatkan diri dari sang penculik.

Mengisahkan tentang seorang perempuan yang kerap dihantui sosok arwah tidak lama setelah tetangga barunya dinyatakan hilang secara misterius. Sosok arwah tersebut berusaha berkomunikasi dengannya dan memberi petunjuk tentang tetangga barunya yang hilang.

Persamaan What Lies Beneath dengan The Black Phone adalah peran karakter pendukungnya. Di mana sang arwah dalam film ini berkontribusi baik dalam mengungkap misteri tentang hilangnya seseorang. Selayaknya para arwah anak-anak dalam The Black Phone yang membantu mengungkap misteri penculikan The Grabber. 

Masih bertema penculikan. Alone berfokus pada perjuangan heroik dan dramatis seorang gadis muda yang berusaha menyelamatkan diri dari penculiknya yang abusif. 

Persamaan film ini dengan The Black Phone adalah pada karakter utamanya. Layaknya perjuangan Finney sebagai solo fighter dalam menumbangkan sang antagonis utama, protagonis dalam Alone pun juga menghadapi teror yang serupa.

The Lovely Bones tentang seorang anak perempuan yang dibunuh setelah diculik oleh sosok misterius. Sang penculik merupakan laki-laki dewasa pengidap pedofilia, yaitu kelainan seseorang yang memiliki gairah seksual dengan anak-anak di bawah umur.

Skenario di mana entitas supernatural menjadi pendukung dalam mengungkap misteri hilangnya seorang anak merupakan kesamaan utama film ini dengan The Black Phone. Arwah sang anak yang meninggal dalam film ini, berusaha membantu orang tuanya dalam mengungkap identitas sang penculik.

Ketujuh film di atas merupakan kurasi dari film yang memiliki elemen kemiripan dengan The Black Phone dari berbagai aspeknya. Kamu bisa menambahkannya ke watchlist, nih. Selamat menonton!